Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
SETAHUN BERLALU dan produksi film sukses dengan baik. Sutradara telah dinobatkan menjadi produser terbaik atas film tersebut dan membuat beberapa pemeran menjadi lebih terkenal. Terlebih idol yang secara tiba-tiba mengambil peran pun sekarang sudah sukses besar.
Tetapi di balik itu semua, ada hal baik yang menimpa dirimu. Sekarang kamu sudah memiliki tiga teman baru yang terdiri dari dua yang umurnya lebih muda dan satu yang sebaya.
Tanganmu menggenggam telepon dengan erat di telinga, mendengarkan setiap protessan yang dilakukan oleh temanmu terhadap sekolahnya. "Eh .. kamu akan tampil di acara Festival sekolahmu? Bukannya itu bagus ..?"
〈 "Tidakkk!!! " 〉
Kamu menjauhkan telepon ibumu dari telingamu, menyelamatkannya dari teriakan Ruby yang tinggi dan besar.
Menunggu serasa aman bahwa Ruby tidak berteriak kembali, kamu menempelkan telepon ke dekat telinga, mendengar suara berisik dari seberang sebelum suara lain muncul di telepon.
〈 "Maaf atas gangguan, [Nama]. Tapi Ruby sekarang ngambek di pojok ruangan." 〉
Setelah mengucapkan itu, kamu segera mendengar suara bantingan dan teriakan mengatakan, aku tidak ngambek! yang menyebabkan dirimu tersenyum kecil. Dapat membayangkan bahwa Ruby sedang merona malu atas ejekan kakaknya.
Tanganmu memindahkan telepon ke lain telinga sebelum melihat telapak tanganmu yang tidak kamu sadari terkepal dan basah karena keringat. Menyekanya di baju yang kamu gunakan, kamu berkedip pelan ketika ragu untuk bertanya kepada mereka.
"Bolehkah .. bolehkah aku tau Ruby akan menampilkan apa?"
〈 "Oh, itu tari. Mereka akan menari secara bersama-sama di atas panggung." 〉
".. kamu juga ikut?"
〈"Tentunya tidak."〉 Dirimu mendengar dengusan dan helaan napas yang tersendat sebelum mengira ponsel di dalam genggaman tangan Aqua tarik paksa dari telapak tangannya.
Mata merah mudamu berkedip ketika Ruby mengajukan permintaan lain. Dentuman detak jantungmu bergema di dalam pikiranmu ketika memikirkan bahwa kali ini kalian akan mengajari Ruby hal lain.
Selain akting yang pernah kalian ajarkan padanya tahun lalu dan tidak membuahkan hasil apa-apa padanya selain hubungan kalian sedikit lebih dekat, hal ini menjadi ketakutanmu bila kamu mengajarinya lagi tidak akan membuahkan hasil.
"Aku .." Tarikan napas yang kuat dan menutup kedua bola matamu, kamu akan memutuskan untuk menolak untuk mengajarinya. Tidak ingin menggagalkan tariannya bila kamu yang menjadi pengajar.
