Remember War of the Son

48 2 0
                                    


"Kamu dari mana saja?" Tanya chanyeol kepada renjun yang baru saja membuka pintu apartemen.

"Habis menonton film bersama teman" jawab renjun sambil mengulas senyum diwajahnya. ia terlihat senang setelah seharian bermain bersama teman sebayanya.

"Kau menonton film apa kali ini? Sepertinya seru sekali sampai terlambat untuk pulang ke apartemen" sindir chanyeol yang melipat tangannya dan ia simpan didepan dada.

"Tadi itu aku menonton premier film 'The Beauty Of shadow' kak bersama para pemainnya. Jika tidak percaya aku masih ada potongan tiket dan foto bersama para pemainnya. Kakak mau lihat? Pemainnya cantik sekali aku yakin usianya tidak beda jauh dengan kakak. Jadi Film ini garapan sutradara luar tapi para pemainnya dari korea. Tapi pemeran utamanya memiliki wajahnya mirip sepertiku kata teman teman, hanya saja versi wanitanya." Begitulah renjun yang begitu terbuka pada chanyeol. lalu renjun menunjukan foto yang ia tangkap dilayar ponselnya ketika para pemeran menyapa para fans didalam bioskop. alangkah terkejutnya chanyeol melihat itu. namun ia segera menetralisir degup jantungnya.

"baiklah, lain kali seasyik apapun kau berada diluar, kau harus tetap menghubungiku ya. selamat malam" chanyeol mengusap rambut anak SMA itu dan bergegas pergi ke kamarnya.

XOXOXO

Chanyeol berjalan mengendap ke arah tempat tidur renjun dan ia duduk disamping ranjang renjun. "Selamat ulang tahun... selamat ulang tahun renjun... selamat ulang tahun yang ke 17 park renjun... ayo bangun dan tiup lilinnya" nyanyian chanyeol membuat renjun bangun dari tidurnya, lalu ia berangsur duduk pelan-pelan di tempat tidurnya. kemudian ia mulai berdoa dan meniup lilinnya.

"kau ingin kado apa di sweet seventeen mu?" tanya chanyeol pada renjun sambil meletakan kue dimeja nakas.

"aku ingin motor. aku tidak mau merepotkan kakak terus. sudah saatnya untuk aku pergi sendiri dan tidak perlu diantar jemput. aku sudah besar dan kakak semakin sibuk." rengek renjun sambil mengerucutkan mulutnya.

"baiklah, tidak perlu merengek seperti itu. kau bersiaplah kita akan beli motor yang kau inginkan hari ini." chanyeol mencubit pipi, memeluk dan mencium pucuk kepala renjun.

"berhenti kak! kakak bau dan aku sekarang sudah dewasa!!!" renjun kemudian kabur dan langsung pergi ke kamar mandi.

XOXOXO

kini renjun sudah membeli motor keinginannya. kerap kali ia sering membawanya ke sekolah karena kini ia memiliki SIM. setelah sekian lama memakai motor kini renjun bergabung dengan perkumpulan motor disekolahnya.

hari ini Geng motor 'Ridin' yang terdiri dari renjun dan kawan-kawan berniat untuk mengikuti bapalan motor di daerah Gimpo. namun ketika hendak pergi renjun melihat chanyeol yang baru saja pulang. kini mereka beradu tatap di basement apartemen, saat chanyeol turun dari mobil dan renjun akan naik motor.

"Park renjun kau mau pergi kemana!?" teriak chanyeol yang sedang berjalan menghampiri renjun. namun karena renjun takut jika tidak diperbolehkan ikut balapan oleh kakaknya. ia malah menyalakan motornya dan menancapkan gas pada motornya lalu bergegas untuk pergi.

chanyeol yang melihat itu lantas kembali ke mobilnya dan segera menyusul renjun dengan kecepatan penuh agar tidak kehilangan jejak. melihat hal tersebut membuat renjun takut dan kalang kabut, namun jika ia berhenti tentu saja ia akan kehilangan kesempatan untuk bisa memenangkan hadiah menarik yaitu bisa dilatih langsung oleh valentino rossie di inggris selama setahun.

aksi kejar kejaran chanyeol dan renjun ditengah hujan malam. renjun menambah kecepatannya ketika ia akan nelewari perempatan jalan agar ia tidak terjebak lampu merah.

It Live!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang