Be The Sun

30 5 0
                                    

"Na!!! Suami lo gemesin banget sih sumpah. Sebucin itu yah dia sama lo? Sampe di vlog youtube perusahaannya aja dia ga pernah lepas Hp dari tangannya. Pasti lo selalu dapet kabar yang ga pernah terlewatkan dari dia yah. So lucky you are ..." teriakan heboh Samantha dari seberang telepon sana membuat Wanasya tersenyum sedih.

'Tha, lo ga tau aja aslinya laki gue kayak gimana!'

"Oh ya? Gue belum buka Youtube hari ini tha. Jadi belum liat isi vlognya," Wanasya memindahkan telepon genggamnya dari tangan kanan ke tangan kiri. Otomatis posisi telepon tersebut berpindah dari telinga kanan ke telinga kiri.

"Gue lupa kalau sekarang isi Youtube lo cuma Cocomelon!" Samantha sang sahabat sudah sangat paham bagaimana keseharian seorang Wanasya, Si Super Mom tersebut.

Winasya tidak membalas lagi atas apa yang dikatakan Samantha. Merasa tidak ada lagi yang harus diperbincangkan. Lantas mereka memilih untuk menghentikan obrolan mereka yang unfaedah itu. Apa yang dikatakan Samantha memang fakta yang mutlak. Semenjak memiliki anak dirinya mulai sulit untuk sekedar menonton infotainment sekalipun.

'Ayo Na, lo udah janji sama diri sendiri untuk ga ngeluh dengan kehidupan pernikahan ini.'

Kini ia sedang menyuapi sang putri, Samirah. Usianya baru saja menginjak satu tahun dan sedang aktif-aktifnya. Samirah diasuh langsung oleh Wanasya tanpa bantuan baby sister. Awalnya semuanya ia terima dengan lapang dada ketika semua perubahan pada dirinya mulai terjadi karena semua orang berkata itulah yang namanya siklus pernikahan.

Wanasya dan Smith dulunya adalah rekan kerja dalam satu label rekaman yang sama. Wanasya adalah salah seorang penyanyi grup terkenal dengan lagunya Two Piece. Tapi sayang, kini ia sudah memutuskan hengkang dari The Sweeties–grupnya. Sekaligus telah putus kontrak dengan CG Sounds Music Projects. Berbeda dengan sang suami yang masih mencari nafkah di perusahaan tersebut. Smith menjadi salah satu vokalis pada grup band terkenal bernama Armageddon. Jika Wanasya mengingat akan hal tersebut ia selalu merasa terbebani dengan keputusannya dulu. Ia selalu menyesali mengapa harus dirinya melepaskan karir yang sudah ia bangun jauh-jauh hari sebelum mengenal Smith.

Sebenarnya Smith tidak masalah jika Wanasya yang memiliki nama panggung Weasly itu masih berkarir didunia musik hiburan. Akan tetapi perusahaan mana yang mau mempekerjakan wanita yang saat itu sudah hamil dan memiliki anak yang masih harus disusui. Disini memang Smith cukup pengertian, tapi ia melanggar apa yang disepakati mereka sebelum pernikahan. Kontrak Wanasya yang masih lima tahun lagi harus terputus karena memiliki anak. Pada perusahaan mereka, menikah diperbolehkan. Tapi tidak untuk memiliki anak. Akan berbeda peraturan kontraknya jika memang mereka staf biasa. Wanasya adalah artisnya. Apalagi bentuk tubuh menjadi sebuah pertimbangan perusahaan dalam menampilkan kecantikan paripurna yang harus disuguhkan selain memiliki suara emas. Bentuk tubuh mungkin akan berubah menjadi normal setelah melahirkan tapi akan memakan proses yang cukup lama.

Di awal pernikahan, mereka memutuskan untuk menunda kehamilan. Merasa masih sama-sama sibuk dengan album baru yang harus dipromosikan. Setelah menikah tidak begitu banyak yang berubah. Keadaan hampir sama seperti saat mereka berpacaran. Mereka justru semakin banyak ditawari projek bersama. Semua fans bahkan terlihat mendukung walaupun merasa patah hati. Lalu semuanya berubah saat memasuki pernikahannya di tahun kedua.

Smith sangat menyukai anak-anak. Seringkali ia membawa keponakannya untuk bermain. Smith memiliki kakak laki-laki yang sudah berumah tangga. Suatu hari Alvero, sang keponakan yang berusia lima tahun terjatuh dari rumah pohonnya saat bermain petak umpet bersama Smith. Kakak iparnya marah besar karena Alvero terluka sampai kaki kirinya harus di gips. Kata-katanya sungguh membuat Smith terpukul.

It Live!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang