N I S K A L A || 12

83 28 0
                                    

Happy Reading guys 🌹

Di bawa enjoy aja yah(⁠。⁠•̀⁠ᴗ⁠-⁠)⁠✧

____Batas Awal____

Rumah Sakit adalah tempat dimana Inara dan Dirga sekarang berada setelah kejadian tadi siang yang membuat Inara begitu shock.

Setelah menunggu beberapa lama, akhirnya Dokter keluar di ikuti suster dibelakangnya.

Melihat itu sontak saja membuat Inara dan Dirga buru-buru menghampiri sang Dokter.

"Bagaimana dengan kondisi putri saya Dok?" Tanya Inara tak sabaran.

"Ibu dan Bapak bisa tenang sekarang,
kondisi pasien baik-baik saja. Namun kesehatannya sedikit menurun, jadi pasien disarankan beristirahat selama tiga hari dulu di rumah sakit." Jelas Dokter tersebut.

Inara akhirnya bisa bernafas lega setelah mendengar penjelasan Dokter.

"Terimakasih Dok, apa saya dan isteri saya boleh masuk?" Tanya Dirga dan di bolehkan oleh Dokter.

Inara segera menghampiri putrinya yang terbaring lemas diatas ranjang rumah sakit.

Ia raih tangan mungil yang kini dibalut perban itu, "Kamu jangan kayak gini lagi sayang, Bunda takut kamu kenapa-napa." Ucapnya dengan tangisan yang menandakan Inara sangat khawatir kehilangan gadis itu.

Dirga sentuh pundak istrinya, "Kamu tidak usah khawatir lagi Inara, dia anak kita,  sudah pasti dia kuat." katanya menyalurkan kekuatan agar Inara tidak bersedih lagi.

Inara lepas tangan mungil putrinya, ia balik menatap sang suami. "Kamu lihat kan Mas? Apa kataku semalam. Niskala tidak baik-baik saja" ujar Inara dengan mata yang berkaca.

Diusapnya air mata itu, "Mas percaya sama kamu, kamu harus tenang dan menjaga diri agar bisa merawat Niskala. Biar sisanya Mas yang urus."

"Mas sudah melihat cctv-sekolah Niskala di perjalanan setelah kamu menelepon tadi, dan benar ada yang tidak beres." Kening Inara bertautan.

"Apa yang terjadi Mas? Sampai Niskala seperti ini."

"Dipastikan, pemuda itu satu sekolah dengan Niskala. Mungkin karena bertemu dengan anak itu, putri kita menjadi seperti ini." Jelasnya.

"Maksud kamu-,"Inara menjeda ucapannya.

"Maksud kamu Leo Mas?" Dirga mengangguk.

"Terus kita harus apa? Niskala pasti tidak bisa memaafkan Leo setelah semuanya terjadi, tapi anak itu juga tidak salah Mas. Dia hanya tidak memahami perasaan dan kondisinya waktu itu."

Dirga menatap lain arah. "Walaupun dia tidak bersalah, tapi jika kita kaitkan dengan masalah itu tentu saja dia yang paling salah di sini Inara." Jawaban Dirga membuat Inara bungkam, ia paham, suaminya pasti sedang menahan amarah.

________

Di dalam kamar dengan nuansa
hitam bercampur abu tua itu terdapat seorang pemuda yang sedari tadi pikirannya tidak bisa tenang.

N I S K A L ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang