N I S K A L A

N I S K A L A || 21

Happy Reading guys 🌹

•

Di bawa enjoy aja yah(⁠｡⁠•̀⁠ᴗ⁠-⁠)⁠✧

•

_____Batas Awal_____

Kalau ada Typo tandain ya 🐝

Pukul 03.00 wib gadis itu terbangun dari tidurnya, ia hendak ke toilet yang berada di kamar tersebut.

Sebelum bergegas ke toilet, ia tatap wajah seseorang yang tengah tertidur damai di atas sofa. Senyumnya pun terukir, lalu segera ia bergegas ke toilet.

Setelah selesai dengan semua urusannya, ia membersihkan tangan di wastafel. Sedetik kemudian kepala gadis itu terasa sakit luar biasa.

"Aarrrggghhhh," pekiknya sambil mencengkram kuat rambutnya.

Terlihat pancaran sinar lagi dari matanya, tidak lama kemudian sakit kepala gadis itu menghilang.

Saat bangkit ia terkejut dengan suasana yang ia lihat sekarang, di cermin itu, ada dirinya. Namun, bedanya itu bukan pantulan dari dirinya.

"Hahaha" tawa dari dalam cermin itu terlihat sinis.

Niskala semakin bingung dan ketakutan dengan apa yang ia saksikan saat ini.

"Gimana? Takut sama gw?" Tanya dirinya yang berada di dalam cermin.

"K-kam, kamu siapa?" Niskala balik bertanya dengan suara yang bergetar.

"Menurut Lo?" Gadis di dalam cermin itu seakan sangat bahagia melihat raut wajah Niskala yang ketakutan.

Niskala menggelengkan kepalanya, pertanda ia tidak tahu. "Bodoh!" Sarkas gadis di dalam cermin.

"Siapa kamu?" Lagi, Niskala bertanya kepada dirinya sendiri yang merupakan bayangan di cermin.

Gadis di dalam cermin berdecih, "Dasar gadis bodoh!"

"Setelah selama ini gw yang nanggung rasa sakit lo, baru sekarang lo nanya gw siapa?" Ucapannya membuat Niskala semakin bingung.

"Aku gak paham sama apa yang kamu maksud!" Tekan nya berusaha untuk terlihat tidak takut.

"Lo diem aja! Cewek lemah kayak Lo, mana bisa atasin semua masalah ini?"
Terdengar bentakan dari suara itu.

"Nggak! A-aku nggak lemah." Bantahnya kuat, sambil menggeleng kan kepala.

"Dasar pengecut! Lo emang bangsat!"

"Karena lo! Gw dan yang lainnya bisa hadir disini." Ungkapan yang keluar dari mulut gadis itu lagi-lagi membuat Niskala sangat bingung.

"Stopp! Aku nggak paham maksud kamu." Niskala menutup telinga, dia tidak ingin mendengar omong kosong dari mulut gadis di cermin yang sayangnya adalah dirinya sendiri.

Tertawa sinis, gadis itu menatap tajam wajah Niskala. "Salahin diri lo yang lemah! Karena lo pengecut, gw yang harus nanggung semua rasa sakit sialan lo ini." Ujarnya penuh amarah.