"Yah tempat dimana kau bisa menanam bunga atau tumbuhan tanpa tahu musim dan waktu"ucap anak itu.
"Hoooh Rumah kaca, keren"ucapku tersenyum.
"Apa ini pertama kalinya kakak melihat rumah kaca?"tanya anak itu membersihkan luka ku.
"Yah pertama kalinya, karna di negaraku itu jarang musim panas atau musim dingin. Jadi kami tidak memerlukan rumah kaca ini"ucapku.
"Wah hebat sekali, kau berasal dari negara mana?"tanya dia yang memberikan beberapa perban kecil.
"Aku berasal dari Agren"ucapku tersenyum.
"Kalau begitu, berarti kau adalah tamu ayah"ucap pria itu.
"Ayah?"tanyaku.
"Yah ayahku, Duke Belion kepala keluarga kediaman ini"ucap dia.
"Ahhh emh begituka, ah benar namaku Arlezan. Kau bisa memanggilku kak Al"ucapku menjulurkan tanganku.
"Ah emh namaku Venick Belion"ucap pria itu tersenyum tipis.
"Ah benar kak Al, kakak bilang tadi kaka tersesat kan. Bagaimana jika kembali bersama?"tanya Venick.
"Benarka,oke oke"ucapku tersenyum.
___
Jam 4 sore.
Kami masuk kedalam mansion Duke.
"Darimana saja kau Venick?"terdengar suara berat yang cukup tegas dari pria yang duduk di sebuah kursi panjang.
"A ayah, bukanka anda bilang. Anda ada urusan mendadak dan pulang akan larut?"tanya Venick tiba tiba sedikit gemetar.
"Dia kenap?""Bagaimana bisa aku pulang larut, sedangkan aku memiliki seorang tamu"ucap pria yang duduk itu melihat keara kami dengan mata merah yang tajam.
Luka yang melintang dari wajah bagian kanan ke hidungnya membuat tatapan nya semakin dalam menusuk tubuhku.
"Lalu yang di sampingmu itu siapa?"tanya Duke melihatku.
"Ah aku, namaku– "tuan Duke"teriakan keras dari Lina membuatku berhenti bicara.
"Astaga tuan Duke, apa yang anda lakukan sampai pakaian anda berlumpur seperti itu"ucap Lina yang berlari kearaku.
"Geh lina"ucapku yang bersembunyi di belakang Venick.
"Tuan Duke?"ucap Venick dan ayahnya bersamaan.
"Tunggu dulu, kakak kau seorang Duke?"tanya Venick.
"Heheh, anu hallo semuanya"ucapku keluar dari belakang Venick.
"Astaga lihat wajah anda benar benar kotor"ucap Lina mengelap wajahku dengan sapu tangan.
"Tuan Duke Belion, maaf atas kelancangan kami. Tapi bisaka anda meminjamkan kamar mandi Anda pada kami"ucap Lina."Eh mandi, tidak mau"ucapku memeluk sebuah tiang pondasi.
"Tuan Duke, tolong jaga martabat anda. Kita sedang berada di negara tetangga kita tolong"ucap Lina menarik pakaianku.
"Aku tidak mauuuu"ucapku terus memeluk tiang.
"Tuan Duke, lihat ini. Saya membawakan bebek mengambang lho. Anda bisa mandi di bak mandi dengan bebek ini"ucap Dio memperlihatkan bebek mainan.
"Ah bebek, tidak pokoknya aku masih tidak mau"ucapku bersikeras.
"Tuan Duke, lihatla ini. Saya membawakan sampo gelembung yang baru saya beli kemarin. Jadi anda bisa mandi di air yang bergelembung"ucap Rika tersenyum
"Emh gelembung?, Apa bisa membuat gelembung sebesar manusia?"tanyaku.
"Bisa dan anda juga bisa bermain dengan bebek karet didalamnya"ucap Rika.
"Gelembung, oke aku mau"ucapku
"Wah tuan Duke benar benar pintar"ucap Rika.
"Heheh"
"Mohon maafkan kami tuan Duke Belion"ucap Lina pada Duke yang terduduk terdiam karna kebingungan.
__
Jam 6 sore
Karna sudah mandi, kami makan malam bersama.
Aku berdiri dis sebuah bangku yang dekat dengan Duke Belion.
"Tuan Duke Belion, mungkin ini sudah terlambat. Tapi perkenalkan, saya adalah utusan dari negara agren. Arlezan Devilsman."ucapku tersenyum.
"Anda bisa duduk tuan Duke devilsman"ucap pria itu.Makanannya sampai.
"Ah aku lapar sek–"
"Ingat yah tuan Duke, anda tidak boleh memakan daging dengan kedua tangan. Anda harus menggunakan garpu dan pisau dengan benar"kata kata Lina terbayang di pikiran ku.
"Ahhhk bagaimana ini, aku tidak mengerti"gumamku.
"Itu tuan Duke Belion"ucapku.
"Yah tuan Duke Devilsman?"tanya pria berambut biru pekat yang makan dengan tata Krama yang baik.
"Tidak mungkin aku akan kalah"
"Tidak ada"ucapku
Aku memegang garpu di tangan kananku dan memegang pisau di tangan kiriku.
Memotong perlahan daging dan memakannya dengan elegan.
"Tuan Duke Devilsman, saya baru tahu kalau anda seorang kidal"ucap Duke Belion mengelap mulutnya.
"Emh?"ucapku.
"Yah ada 2 jenis orang yang memakai pisau di tangan kirinya, pertama dia seorang kidal kedua dia yang tidak mengerti Tara Krama"ucap Duke Belion menatapku tajam.
"Ah itu Duke Belion, sebenarnya saya adalah seorang yang kidal. Ja jadi saya terbiasa hahah"ucapku.
"Begituka anda seorang kidal, namun dari yang terlihat dari jari jari anda. Sepertinya anda pengguna 2 pedang yang berarti anda bisa menulis atau melakukan apapun dengan kedua tangan anda. Apa saya salah?"tanya Duke Belion semakin kejam."Agh mengerikan, benar benar mengerikan."
"Hahah iya sebenarnya saya bisa makan dan menulis dengan kedua tangan saya. Tapi saya lebi terbiasa memegang pisau dengan tangan kiri saya"ucapku tersenyum.
"Ah begituka, baiklah kalau begitu"ucap dia berhenti bertanya.
"Huwaaa aku mau pulang"ucapku.
__
Tap tap terdengar suara langkah.
Dan terlihat seorang pelayan membawa sebuah nampan.
"Tuan Duke, ini anggur anda"ucap wanita itu pada Duke Belion.
Duke mengangguk.
Snip tiba tiba ada bau yang manis di campur pahit dari gelas itu tak salah lagi.
Clap
Aku mengambil sebuah garpu dan menusuknya dengan garpu yang ku pegang.
Brak
Sebuah nampan yang berisi dengan botol alkohol dan beberapa gelas lainya jatuh dan pecah.
pelayan itu terkapar di lantai dengan darah yang sedikit memercik ke wajahku.
"Apa yang sedang kau lakukan dengan garpu itu, Duke Devilsman?"tanya Duke Belion yang memotong daging di piringnya
"Hahah, tidak ada aku cuma bermain. Lalu bisaka Duke Belion menjawab pertanyaan saya. Kenapa bisa pelayan ini membawa sebuah wine yang di campur dengan racun"ucapku tertawa mencabut garpu itu dari lehernya.
"Racun, bagaimana bisa anda yakin sekali kalau itu sebuah racun?"tanya Duke Belion yang memakan potongan daging dengan santai.Shht aku menyentuh hidungku.
"Karna aku punya hidung yang bagus"ucapku tersenyum.
"Sepertinya saya sudah meremehkan kemampuan penciuman anda yah, tuan Duke Devilsman"ucap pria itu.
"Heheh, yah karna sangat banyak orang yang ingin meracuniku saat aku masih seorang pangeran kedua dulu"ucapku tertawa.
Srrk
Aku berangkat dari bangku.
"Karna ini sudah malam, saya pamit dulu Duke Belion. Perjalanan yang panjang membuat saya menjadi ingin tidur"ucapku.
"Tentu,silahkan "jawab Duke Belion.
Tap tap
Aku melangka keluar dari ruangan itu."Seperti yang ku pikirkan sejak tadi, kami benar benar tidak cocok"ucap 2 orang pria yang sudah saling berpisa itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
You And Me (BL)
Fantasyseorang undaed seorang DarkElf Seorang biarawati dan Seorang Necromancer seorang anak laki laki terlahir dengan rambut hitam di negara yang menganggap rambut hitam adalah simbol dari iblis. pergi, dasar iblis menjijikan cerita bl dicampur aksi, yan...