Trank
Pintu tiba tiba terbuka.
"Aaaallll"terdengar suara seorang pria yang menakutkan dari belakangku.
Aku sedikit memutar badanku.
Terlihat seorang pria berambut perak yang sudah berdiri di belakangku sembari melipat tangannya.
"Pa paman kaisar"ucapku kaget
"Hooh, jadi sekarang anak manisku sudah tidak mendengarkan ku yah"ucap paman kaisar
"Ah tidak itu, paman itu"ucapku.
Gyyuuf
Tiba tiba paman kaisar menarik telinga kiriku.
"Sa sakit pa paman kaisar ini sakit. Ma maaf"ucapku.
"Dasar anak nakal "ucap paman menarikku.
"Paman sakit sakit"teriakku.
Paman menarikku sampai kehadapan kaisar Abdildon.
"Maafkan atas kelancangan anak ini kaisar Abdildon. Dia baru saja berumur 16 tahun jadi dia sedikit nakal"ucap paman kaisar sedikit menunduk.
"Hahah jangan khawatir, tidak ada pertumpahan darah saja sudah bagus untuk di syukuri"ucap kaisar Abdildon tersenyum.
"Cepat minta maaf kepada nona itu Al"ucap paman.
"Tidaaak maaau"ucapku memalingkan wajah.
"Kalau kau tak mau, aku tak akan membelikan mu cookies lagi"ucap paman kaisar tiba tiba.
"Ehhh apa? Apaan kenapa seperti itu. Lagian wanita itu yang pertama mentari kesalahan padaku"teriakku.Bruk
Paman kaisar tiba tiba memukul kepalaku.
"Cepat minta maaf"ucap paman kaisar.
"Awwh"
"Baik baik"ucapku lalu berjalan kepada wanita berambut merah itu.
Aku sedikit membungkuk.
"Maafkan aku"ucapku.
"A ah ta tak masalah tuan Duke. Lagian yang membuat salah adalah saya. Seharusnya saya memintah maaf pada anda"ucap wanita itu.
Aku berbalik dan mengabaikan kata kata wanita itu.Tink
Mataku dan Duke Belion bertemu.
"Hemp"aku membuang wajah.
"Pokoknya aku tidak akan minta maaf padamu"ucapku langsung berjalan pergi.
"Astaga anak ini"ucap paman kaisar.
___
Jadi kenapa bisa berakhir seperti ini.
2 orang pria yang duduk berhadapan di 1 kereta kuda yang hanya di temani dengan kecanggungan dan ketenangan.
Beberapa saat yang lalu.
"Pokoknya, sebelum kau minta maaf pada Duke Belion. Kau tak boleh keluar dari kereta kuda"ucap paman mendorongku masuk kedalam kereta kuda dimana sudah ada Duke Belion didalamnya."Haaah sialan benar benar canggung".
Pria didepanku hanya duduk dengan rapih dan mengabaikanku.
"Itu "ucapku mulai bicara dia terus diam.
"Duke Belion"ucapku mengajaknya bicara.
"Itu haaah, soal tadi itu"ucapku.
"Maaf"tiba tiba ucap Duke Belion.
"Apa?""Itu ?"tanyaku.
"Emh maaf, karna melemparmu dengan keras tadi. Apa punggungmu terluka?"tanya pria itu menatapku.
"Ah itu, hahah tidak. Tubuhku cukup kuat, jadi aku akan baik baik saja"ucapku tertawa.Tak tak
"-----"
Tiba tiba keheningan kembali lagi.
Suara kereta kuda yang berjalan terdengar sangat jelas.
"Gyaaak keheningan ini akan membunuhku" teriakku dalam hati.
"Soal kemarin"ucap Duke mulai bicara.
"Kemarin, ah soal panah kemarin?"tanyaku.
Dia hanya mengangguk.
"Hahah tak masalah, semuanya sudah sembuh"ucapku tersenyum.
"Begitukah"ucap Duke dengan suara cukup halus.
Mataku tak bisa berhenti menatap wajahnya.
Dia sedikit melengkungkan bibirnya.
"Terima kasih"
Hanya 1 Kalimat,tapi tunggu wajahnya.
Terlihat
"Tampan"
"Ukh?"
Tiba tiba aku merasa ingin muntah.
"Duke Devilsman?"tanya Duke Belion.
"Tidak apa apa, sepertinya aku mabuk kereta"ucapku.
Srinkk
Tiba tiba perutku menjadi panas.
"Eh apa,u u uweeeeeek"
Bruk aku terjatuh dari kursi.
"Duke Devilsman?"tanya Duke Belion memegang bahuku.
"Ja jangan mendekat sekarang"ucapku.
Mual, sakit,panas tenggorokanku sakit."UU uweeeek"aku memuntahkan makananku pada celanah Duke Belion.
"Ma maaf, sepertinya aku sedikit sakit"ucapku dengan keringat yang banjir.
"Hei Devilsman, wajahmu sangat pucat."ucap Duke Belion.
Perlahan pandanganku berubah menjadi buram.
"Eh apa?"
"Heii, heei sadarlah"terdengar suara Duke Belion.
"Hei Duke Devilsman"suaranya terdengar cukup panik.
Dan akhirnya pandanganku benar benar menjadi gelap.
Klak
"Duke Devilsman"suaranya mulai menghilang dari kepalaku.
__
Aku terbangun di sebuah tempat yang sangat tak asing.
"Dasar iblis, kenapa aku harus melahirkan anak ini"tangis seorang wanita berambut merah tua pada seorang bayi yang tertidur lelap di tempat tidur.
"Ah ini ingatan pertamaku"gumamku.
"Haha kalau begitu, aku akan membunuhmu saja"ucap wanita yang sangat kacau itu.
Perempuan itu adalah istri ke tiga kaisar, dia adalah istri yang sangat di sayangi ayahku.
Tapi sejak kelahiran seorang anak yang di anggap sebagai iblis.
Dia benar benar jatuh dan masuk kedalam lubang penderitaan.Grak
Wanita itu mencekik bayi itu.
"Uhk?"tiba tiba leherku terasa dicekik.
"Sakit"
"Sesak"
"Hu huweee huweee"bayi itu menangis dengan keras.
"Kau harus mati, dasar anak iblis"teriak wanita itu pada bayi itu.
"Ukh" leherku terasa semakin tercekik.
"Aku akan mati"
"Duke Devilsman, Duke Devilsman"suara seorang pria terdengar dari telingaku.
Perlahan tanganku terasa hangat seperti sedang di genggam erat.
Sangat hangat dan menenangkan.
__
"Emh?"aku terbangun.
Dan mendapati seorang pria berambut biru pekat yang tertidur di kursih kayu dengan tubuh tegak.
Dia melipat kakinya.
"Dimana ini?"tanyaku melihat sekitar.
Aku terbangun di sebuah ruangan yang terbuat dari kayu dengan atap yang rendah.
Layaknya seperti "loteng yang ku tinggali dulu"
Srrt
Aku turun dari tempat tidur dan berjalan keara pria yang tertidur.
"Bekas lukanya benar benar besar,apa itu tidak sakit?"aku menggerakan tanganku.
Grub
Tiba tiba dia terbangun dan mengcengkram tanganku dengan keras.
Tatapannya sangat tajam seperti ingin membunuhku.
"Siapa yang mengirim–duke Devilsman"ucap Duke Belion yang melepaskan tanganku.
"Apa tanganmu terluka?"tanya Duke Belion.Aku mengangkat tangan kananku dan terlihat bekas cengkraman yang memerah.
"Kau sangat kuat"ucapku tertawa.
"Maafkan saya"ucap Duke sedikit menunduk
"Ahh tak masalah, tapi Duke Belion. Dimana kita ini sekarang?"tanyaku.
"Ini adalah rumah temanku yang merupakan seorang dokter"ucap Duke Belion.
"Ukh" tiba tiba kepalaku pusing lagi.
"Duke Devilsman hati hati"
Brak
"Derlick sudah kukatan berkali kali. Jangan datang tanpa i–"
Pria itu terhenti karna melihat seorang pria yang terbaring di lantai. Dengan seorang pria lebi besar hampir menindihnya.
Layaknya adegan pemerkosaan yang sering terdengar pada koran.
"Ah nian"ucap Duke yang masih berada di atasku.
"Derlick, apa yang kau lakukan dasar binatang"teriak pria berambut ungu itu memukul pria di atasku dengan tas besar yang dia sandang.Zrrk
Pria berambut ungu itu memelukku.
"Dasar bajingan beraninya kau menyerang orang yang lebi lemah dari mu dasar binatang bejat"teriak pria itu pada Duke Belion.
"Sial, ini tidak seperti yang kau pikirkan. Dia tadi hampir terjatuh dan aku menangkapnya"ucap Duke Belion memegang kepalanya.
"Ukh"tiba tiba perutku terasa panas.
"Ukhs"aku memeluk perutku.
"Dik?"ucap pria itu
Pria itu menggendongku dan menaruhku di atas kasur.
"Bagian apa yang sakit?"tanya pria itu.
"Perutku,panas"ucapku.
"Begituka"ucap pria itu menyentuh perutku."Uhm?, Apa ini"ucap pria itu kaget.
"apa ada sesuatu yang aneh?"tanyaku.
"Hahah, tidak ada sayang. Tunggu sebentar yah"ucap pria itu tersenyum.
Dia mengambil sebuah vas bunga yang berada di sampingku.
Brak dia melemparkannya keara Duke Belion.

KAMU SEDANG MEMBACA
You And Me (BL)
Fantasyseorang undaed seorang DarkElf Seorang biarawati dan Seorang Necromancer seorang anak laki laki terlahir dengan rambut hitam di negara yang menganggap rambut hitam adalah simbol dari iblis. pergi, dasar iblis menjijikan cerita bl dicampur aksi, yan...