You And Me (BL)

11. kakak bangke

"Tis"
Air mataku terjatuh.
Aku menutup wajahku dengan telapak tanganku.
Dan menangis tanpa suara di dalam kereta itu.
"Sakit, sangat sakit. Hatiku sakit"
Sebuah jarum seperti menusuk ke 4 jantungku secara bersamaan.
"Terima kasih, terima kasih. Terima kasih terima kasih terima kasih terima kasih"aku mengucapkannya berulang ulang sambil sembari memeluk tubuhku sendiri.
"Ini hanyalah perasaan sesaat, ini bukanlah cinta atau apapun itu. Karna cinta hanya akan melemahkan ku. Aku harus membuang cinta ini, aku harus membencinya"ucapku meremas dadaku sendiri.
Aku meremas dengan sangat keras sampai tanpa sadar aku sudah membuat beberapa luka di dadaku.
_
2 Minggu kemudian.
"Hei kalian jangan bermalasan, cepat lari"ucapku pada para kesatria yang ku bimbing.
"Tuan tunggu hah hah, sebentar hah hah"ucap Liko yang terjatuh.
"Liko, bella, kyla Haris, cepat lari lari"ucapku bertepuk tepuk sambil mengikuti langka mereka.
Setiap wanita dan pria memiliki hak mereka masing masing untuk menjadi apa yang mereka inginkan.
"Kesatria wanita yang benar saja, wanita hanyalah beban"
"Kenapa dia memungut kesatria wanita"
Itu cemoohan yang sering ku dengar tapi.
"Kyla, ayunkan pedangmu dengan keras"ucapku.
"Baik"teriak kyla.

"Oke istirahat selama 5 menit lalu akan kita lanjutkan dengan sparing"ucapku.
"Baik tuan"ucap mereka serentak.
"2 Minggu yah"gumamku yang duduk di bawah pohon apel.
"Sekarang bayi ini sudah 7 Minggu yah"ucapku tersenyum mengelus perutku.
"Hei kenapa tuan akhir akhir ini sering sekali membelai perutnya"
"Entahla"
"Apa mungkin Duke memiliki fetish aneh?"
Mereka terus berbisik.
Tap
Aku berdiri
"Sudah 5 menit, sekarang Bella. Angkat pedangmu"ucapku tersenyum mengacungkan tangan.
"Baik"ucap Bella berdiri
Dia mengambil ancang ancang.
Jump dia melompat dan mengarahkan pedangnya tepat keara kepalaku.
Prank
Aku menahannya.
"Lompatan yang bagus,tapi kuda kudamu lemah"ucapku
Bruk
Aku menendang perut Bella sampai dia terhempas.
"Ukhs"
"Liko"ucapku
Dia mengangguk dan berlari dengan cepat.
Traank
Dia mengarahkan pedangnya ke tulang rusuk bagian kananku.
"Kekuatan yang bagus, tapi celahmu terlaru banyak"teriakku menendang kepalanya.
"Kyla"teriakku
Dia sudah tak ada di tempat duduknya.
Srrk
Trank
Aku menangkis serangan yang di tujukan di punggungku.
"Menyergap yah, tapi jika kau ingin menyergap usahakan langkahmu tidak terdengar"ucapku tersenyum sedikit menatapnya.
"Ukh, sial"
Trank
Dengan cepat dia mengkat pedangnya dan mengarahkan nya ke leherku.
Tapi
Prank
"Ukh"
Aku menendang ulu hatinya.
Brak dia terlempar dan menabrak pohon.
"Jangan hanya fokus pada satu titik, perhatikan musuhmu dengan teliti"teriakku keras.
"Haris"ucapku
"Baik"ucap Haris tersenyum.
Haris adalah tipe pria yang suka tersenyum dan dia sangat terlihat lemah.
Tapi yah
"Trank"
Aku menahan pedang yang di arahkan ke leherku.
Hanya dia lah yang paling kuat diantar mereka.
"Tuan, apa aku sudah membaik dari Minggu lalu?"tanya Haris menekan pedangnya.
Kekuatanya memang sangat kuat, tapi yah dia masih banyak kekurangan yaitu.
"Kau terlalu mudah lengah Haris"ucapku mengeluarkan belati dari kantungku.
Bruk
Aku menusukkan belakang belati.
"Kau mati lagi Haris"ucapku tersenyum.
"Ahhhhkk"ucap Haris yang berbaring di rumput.
"Tuan kau terlalu kuat"ucap Haris.

"Hahah, jika aku mudah di kalahkan. Julukan swordmaster terkuat di Agron itu tidak akan ku dapatkan"ucapku menyeka keringatku.
"Kalian bertiga yang ada disana, ayo kemarih"ucapku pada 3 orang yang masih terbaring disana.
"Hei aku tahu kalian sedang pura pura pingsan, lebi baik kalian kemari atau aku yang kesana haah para kesatria tercintaku"ucapku tersenyum.
"Baik tuan"ucap mereka bersamaan.
_
Mereka duduk didepanku.
"Baiklah akan ku sebutkan semua kekurangan kalian hari ini"ucapku.
"Pertama Bella, lompatan dan kecepatan mu sudah bagus. Tapi kau tebasan pedangmu sangat lemah, jadi manfaatkan kecepatan tubuhmu itu"ucapku
"Baik tuan"ucap Bella
"Lalu Liko, kekuatan mu sudah cukup bagus. Tapi kau hanya fokus pada satu titik, kau tak perna berfikir bisa saja kalau musuh mu itu bisa saja memiliki keahlian bela diri. Manfaatkan kekuatan fisikmu, Pelajarilah seni bela diri tanpa senjata "ucapku
"Baik ketua"ucap Liko.
"Bella, kau memang cepat dan lincah dan rencana sergapan itu benar benar bagus. Tapi kau terus berlari sambil mengeluarkan suara, dan kau juga hanya fokus pada satu titik tidak memperhatikan musuh mu dengan benar, kau bisa saja mati karna kelalaian itu. Manfaatkan kelincahannya dengan melompat di pasir yang basah itu akan membuat langkahmu menjadi ringan sat di dataran kering tanpa mengeluarkan suara"ucapku
"Baik tuan"
"Lalu terakhir, Haris.Haaah"ucapku menghela nafas.
"Tuan kenapa anda menghela nafas begitu panjang, apa kemampuan saya sangat buruk?"tanya Haris.
"Kau memiliki kekuatan fisik,kelincahan dan kecepatan yang bagus. Tapi kau terlalu sering meremehkan lawanmu Haris. Kau harus memperhatikan musuh mu dengan baik. Entah itu gerakan mata, gerakan tangan dan gerakan sekecil apapun. Perhatikan itu "ucapku
"Baik tuan"ucap Haris.