Chapter 16

261 69 24
                                    

Capek ya nungguin Charael nggak update-update? Maafin yaa.
Masih belom bisa ngasih double update 🥲🥲

***

Cicilia memegang kedua pipinya sambil menatap cermin. Pelayan yang membantunya sudah pergi beberapa saat yang lalu karena memamg tidak diperbolehlan berada di bangunan utama. Charael itu entah kenapa agak sensitif pada para pekerjanya. Padahal sejujurnya Cicilia butuh orang yang bisa menemaninya bicara—agar tak sering melamun—dan juga butuh pelayan yang bisa memenuhi kebutuhannya dengan cepat.

Apa nanti ia harus membicarakan hal ini pada Charael? Cicilia butuh pelayan.

Tetapi sebelum itu, ada hal lebih mendesak yang harus ditangani. Yakni kedatangan Countess Levita Merville. Sepertinya orang-orang yang namanya Merville itu selalu penuh kejutan, ya. Mereka datang tiba-tiba.

Katanya Countess Levita sampai di ibu kota tadi malam saat pesta di kediaman Odile berlangsung. Charael bilang kalau ibunya datang dengan cepat setelah mendengar rumor bahwa Charael akan bertunangan. Entah dari mana, tetapi dokumen yang sampai pada kaisar tak mungkin bocor begitu saja. Pria itu malah menduga bahwa kembarannya yang mengadu.

Charlotte.

Cicilia tidak pernah bertemu countess sama sekali. Bahkan jika dulu ia sering datang ke Hurtville bersama Sellene. Selain Charael, ia tak tahu apa pun.

“Kau sudah siap?”

Cicilia berbalik ke pintu, melihat Charael sudah berdiri di sana dengan penampilan rapi. Pria itu heboh sekali soal penampilan. Memang seorang playboy sejati.

“Kita harus pergi sekarang,” kata Charael.

“Pergi?” Kening Cicilia berkerut dan ia berdiri. “Ke mana?”

“Town House Merville.”

Ha?

“Sekadar informasi. Tempat ini milikku pribadi. Ibuku orang yang agak ... sulit. Dia tidak pernah mendatangi anak-anaknya. Jadi, kami yang harus mendatanginya. Kita harus pergi sekarang. Dia benci orang yang terlambat.”

Ah, benar. Tempat ini pribadi milik Charael. Town house ini bukan properti milik Count Hurtvillia. Jadi, wajar jika ada town house lain yang memang milik properti keluarga.

Cicilia menghampiri Charael. “Sambil jalan, bisakah Anda menjelaskan Countess orang yang seperti apa? Aku tidak mau menyinggungnya.”

Charael mengulurkan tangan pada Cicilia dan tersenyum aneh. “Aku akan memberikan apa pun yang kau mau jika berhasil menjawab satu saja ucapannya dan membuat dia kesal.”

Cicilia memegang tangan Charael. “Ibu Anda ....”

“Dia seorang jaksa. Aku hampir tak pernah menang melawan ucapannya.”

***


Kemarin saat Charael menyerahkan dokumen lamaran resmi pada kaisar, kebetulan juga permaisuri ada di sana. Wanita itu menatap tajam pada Charael. Entah bagaimana sejak kehamilan, wanita itu jadi sangat menyebalkan dan suka marah-marah. Ia tahu kepribadian Raeliana memang bukan yang paling bagus, setidaknya sekarang wanita itu sangat parah.

Hanya saja Charael meyakinkan dirinya bahwa sekarang tempramen Raeliana buruk karena kehamilannya. Itu pun dikatakan oleh Pendeta Xain Kansafer dan kembarannya Teja Roxaina.

Ya, Charael harap ia tidak menambah beban untuk Kaisar Ein seperti yang terjadi pada Tristan dan Ercher lalu. Dari itulah Charael berpikir untuk melakukannya sampai sejauh ini agar pertunangannya yang hanya berbentuk kontrak tak ketahuan pihak mana pun selain Bankins.

The Knight's ScandalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang