Slow ya guys update-nya.
Masih mengusahakan yang di Fizzo. Siapa tahu bisa ganti laptop sama buat pasang WiFi 😁😁
Tinggal dikit layi, nih.
Yang mau nyamperin boleh ke FIZZO. Cari aja Viellaris Morgen. Tapi buat yang cuma mau doa aja silakan.Tapi thanks to yang udah bertahan sampe ke Charael walau cuma segelintir. Kalian tetap setia padahal ceritanya begini-begini aja.
Yaudah. Semoga bisa enjoy baca yaa...
***
“Apa yang kau lakukan di sini?” tanya Charael begitu merasa seseorang masuk ke kamar tidurnya dan dengan lancang membuka lebar-lebar tirai. Bahkan pelayan yang bekerja di town house ini tidak berani masuk ke kamar Charael sebelum ia sendiri yang keluar.
“Hmm, apa aku tidak boleh datang ke rumah saudaraku sendiri?”
Charael bergerak untuk bersandar di kepala tempat tidur, melihat pada Charlotte yang bersedekap sambil berjalan mendekati tempat tidur.
“Sepertinya kau sangat menikmati libur panjangmu, ya,” sindir Charlotte. “Kau jadi benar-benar pengangguran setelah berita pertunangan Putri Liliane dan penobatan Baron Monsecc yang baru diumumkan.”
Memangnya apa yang harus Charael lakukan dengan itu? Membantu Tristan bekerja dengan suka rela? Atau membantu Ercher merenovasi kastel Sillabent supaya betah? Itu kan tidak mungkin. Satu-satunya hal yang harus Charael lakukan adalah menikmati hidup setelah berada di medan perang sekian lama dan kembali ke pergaulan kelas atas. Datang ke pesta-pesta dan merayu wanita. Itu baru benar.
“Kau tidak mungkin datang dengan alasan mengunjungiku untuk makan bersama ‘kan?”
Charlotte mengembuskan napas pasrah. “Sejak diberikan libur, kau sekalipun belum pernah menginjakkan kaki ke Hurtvillia. Dari ibu kota kau hanya pergi ke Knightdale dan kembali lagi ke ibu kota.”
“Ah, ya,” balas Charael. “Aku menyesal untuk itu.”
“Kau tidak mungkin lupa jalan pulang ‘kan?”
Charael tertawa pelan dan mengangkat kepala pada Charlotte, tersenyum lebar. “Hal semacam itu kan bisa terjadi.”
“Rael—”
“Aku akan pulang nanti, tapi tidak sekarang, Lottie.”
Sekali lagi Charlotte mengembuskan napas. “Sampai kapan kau mau berpura-pura menjadi dokter, padahal menyembuhkan diri sendiri saja kau tidak bisa?”
Charael tertawa sambil bergerak turun dari tempat tidurnya. Berjalan melewati Charlotte. “Harus kau tahu, Lottie. Dokter tidak bisa menyembuhkan penyakit kronis diri sendiri.”
“Omong kosong.”
Charael mengangkat bahunya, kemudian meneguk air putih yang baru saja dituangkan.
“Kau harus kembali ke Hurtvillia,” kata Charlotte. “Ayah dan Ibu menunggu.”
“Nanti saja kalau sudah ada niatnya.”
Charlotte mendengkus. “Cukup Tristan dan Ercher saja yang benci rumah.”
“Aku tidak benci,” bantah Charael. “Hanya belum terpikirkan saja mau pulang.”
“Charael, itu kan sudah lewat bertahun-tahun, kau tidak—”
“Baiklah,” potong Charael cepat. “Aku akan pulang jika kau bisa memberikan satu alasan kenapa aku harus kembali ke Hurtvillia. Jika alasannya bisa diterima, aku akan kembali hari ini juga.”
Charlotte diam dan Charael tahu kalau kembarannya itu sedang memikirkan alasan yang bisa dijadikan jaminan agar ia mau pulang ke Hurtvillia. Namun, tidak bisa alasan yang dibuat untuk berbohong. Karena Charael pasti tahu itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Knight's Scandal
Fantasía(Series 4 Easter) Charael Hurt Merville. Setelah menyelesaikan perang dan beberapa temannya mulai hidup serius, ia tetap memilih untuk tidak menikah karena masa lalu. Menikah dan jadi Count Hurtvillia bukanlah prioritas utamanya. Aturan negara dan b...