Chapter 31

69 21 9
                                    

Belom 3 hari sih sebenernya, tapi ya sudahlah 🤣🤣 mumpung masih ada yang nungguin.
Selamat membaca 🤗🤗
Jangan lupa vote dan komen yaakkk.....
Luv yu guysss!!

***

Makan malam di town house Merville berlangsung dengan damai. Bahkan saking damainya tidak ada suara yang keluar sebagai obrolan atau basa-basi. Membuat Cicilia merasa bisa memuntahkan makannya sekarang juga karena mual dan sesak.

Sesekali ia melirik pada Charlotte yang makan dengan tenang dan anggun di kursi seberangnya. Wanita itu memang tipikal wanita anggun saat tidak memakai pakaian kerjanya sebagai tenaga medis atau kesatria. Meski Cicilia tahu bahwa Charlotte menyadari lirikannya yang berkali-kali, wanita itu tidak mengeluarkan suara.

Sampai ....

“Apa kau merasa tidak nyaman, Nona Farione?” tegur Gustov pada Cicilia tiba-tiba. Membuatnya nyaris tersentak dan menjatuhkan garpu.

Sesuai dengan sebutannya yang seorang guru pendidikan, pria itu sangat serius.

Cicilia memberikan senyum kecil, berusaha setenang mungkin. Saat ini ia berada dalam kandang macan. Yang siap menerkamnya tak hanya Gustov. “Saya baik-baik saja, Tuan Count.”

“Nona Farione mengidap anoreksia ringan,” tambah Charlotte yang entah kenapa terdengar seperti membela Cicilia. “Ketegangan bisa membunuh seseorang juga, Ayah.”

“Ah, begitu.” Gustov mengangguk. Terlihat menyelesaikan acara makannya. “Kuharap bisa bicara berdua denganmu saja, Nona Farione.”

“Tidak,” bantah Charael. “Tidak ada pembicaraan dengan Cicilia tanpa aku.”

“Tidak ada hal yang mau kubicarakan denganmu, Rael.” Gustov menatap tajam. “Aku hanya butuh bicara dengan Nona Farione.”

“Aku—”

“Saya akan menemani Tuan Count,” balas Cicilia sambil senyum. Charael langsung menatapnya dengan sedikit ancaman. Pasti pria itu takut Cicilia mengatakan hal-hal yang tidak perlu. “Anda tidak perlu takut, Rael. Saya akan baik-baik saja.”

Ini baru pertama kali Cicilia menyebut nama Charael tanpa embel-embel. Ditambah lagi itu adalah nama kecilnya.  Tetapi demi sandiwara ini, ia akan melakukannya dan meluruskan semua hal.

“Cicilia.”

“Jangan khawatir. Aku tidak akan mencekiknya.” Gustov berdiri dari duduknya dan memberikan isyarat bahwa Cicilia harus ikut.

Ia pun berdiri mengikuti Gustov yang meninggalkan meja makan tanpa menunggu pendapat istri dan anak-anaknya. Saat hendak meninggalkan pintu, Cicilia sempat melirik Charael. Setelah mereka kembali dari tempat ini, Cicilia akan benar-benar menceritakan semua hal pada Charael. Ia tidak punya banyak waktu untuk menunda-nunda masalah.

***

“Kontrol ekspresimu, Rael,” tegur Charlotte setelah mereka meninggalkan ruang makan. Melirik pada kembarannya itu yang entah bagaimana terasa akan menyerang ayah jika salah sedikit. “Ayah tidak akan menyakiti Nona Farione.”

The Knight's ScandalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang