Chapter 28

96 24 25
                                    

Lama sekali ya aku nggak update. Aku ngerasa bersalah sama Charael karena nggak kunjung melanjutkan. Perasaan nggak enak sama Charlotte karena ngaret banget dari jadwal akibat mini seriess Ein nggak bisa di rilis kalau Charael belom tamat.

Perlahan ya guyss. Aku balikin mood dulu ☺️☺️ terima kasih sudah menunggu. Sekaligus ini aku dedikasikan untuk yang saat itu nge-WA aku minta update karena DIA SEDANG ULANG TAHUN.
Udah terlambat sih. Tapi "SELAMAT ULANG TAHUN SELLENE-KU" 🤗🤗

Selamat membaca.

***

"Benar bahwa bibi yang kau maksud itu adalah Judith Harnest? Mendiang adik dari Viscount Ferbione 'kan?"

Cicilia yang menyadari bahwa Charael berubah kaku pun langsung menekuk kakinya untuk memberikan hormat pada pasangan Count Hurtvillia. Agak sedikit mengejutkan dengan pertanyaan tersebut karena ia sama sekali tidak tahu bahwa nama bibinya akan disebutkan di sini. Tidak mengira kalau count kenal pada bibinya.

"Benar, Tuan Count," kata Cicilia. "Nama saya Cicilia Farione."

Saat kembali berdiri, Cicilia melihat wajah count sudah menatapnya datar dengan mata yang dingin. Ah, sepertinya berbicara dengan Gristov akan lebih sulit ketimbang Levita. Melewati obrolan dengan Levita saja Cicilia tidak bisa, bagaimana ini?

"Bukankah harusnya Anda menyapa tuan rumahnya lebih dulu sebelum bicara pada tamu lain, Count Hurtvillia?"

Cicilia terbelalak melihat ada lagi orang lain yang datang. Permaisuri Raeliana tersenyum lebar pada mereka semua, datang bersama dayang pribadinya dan Duchess Sharakiel yang berdiri di sampingnya dengan wajah datar khas anak sembilan tahun.

"Hormat pada bulan kekaisaran." Spontan saja orang yang melihat langsung membungkuk pada Raeliana yang baru saja datang. Saat Cicilia mengintip dari bulu matanya, wanita itu mengedipkan sebelah matanya pada Cicilia.

Wanita itu ... mau menyelamatkan Cicilia dari pasangan Count dan Countess Hurtvillia.

"Terima kasih sudah mengundangku, Duke Milliet. Sungguh pesta yang indah," kata Raeli pada pasangan tuan rumah itu. "Selamat ulang tahun, Lady Milliet."

"Terima kasih banyak, Yang Mulia. Semoga Anda menikmati pastanya." Duke Milliet menunjuk ke arah meja dengan kursi yang memang telah diminta untuk disediakan bagi permaisuri yang tidak bisa berdiri lebih lama karena kesehatannya dan kehamilannya.

"Jangan sungkan untuk menikmati pestanya. Anggap saja aku tidak ada." Raeli mengangkat tangan untuk memberikan sapaan pada semua orang. Kalau maunya sih memang orang-orang mengabaikan Raeli saja.

Untuk datang ke tempat ini saja sebenarnya Raeli harus main tangkap-tangkapan dulu dengan Anne. Meski sudah direncanakan beberapa hari sebelumnya, tetap saja Raeli sebenarnya tidak mau. Makanya sebagai syarat wanita itu datang dengan Mareyya yang juga sama-sama tidak menyukai pesta. Alasan Mareyya setuju juga karena mau melihat Cicilia dan Charael.

"Ah, Nona Farion," panggil Raeli sebelum beranjak menuju tempat duduknya. "Duchess Servant sedang mencarimu. Sebaiknya sapa dia dulu, ya."

"Baik, Yang Mulia," jawab Cicilia. Setidaknya sekarang ia tidak perlu menghadapi orang tua Charael.

"Sebagai partner, Anda harus mengantar Nona Farion, Sir," tambah Mareyya pada Charael. Senyum yang muncul di wajah bocah itu terlihat menyebalkan bagi Charael.

Apa menurut dua wanita itu hal ini pantas ditonton? Mereka menjadikan Charael sebagai tontonan.

***

Raeli tersenyum melihat pasangan yang sedang berbaur itu. Pasangan yang menjadi pusat perhatian pada pesta malam ini, padahal mereka bukan tuan rumah.

The Knight's ScandalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang