Renjun tersenyum manis. Memberikan senyuman terbaiknya pada sang Ibu.
"Bagus kan? " Tanya Ibunya lagi.
"Bagus ibu. Mau buat acara apa sih bajunya? " Tanya Renjun dengan penasaran.
"Anak sahabatnya ibu tuh mau tunangan, mereka bikin acara besar. Ngundang kolega dan sahabat-sahabat dekat. Ibu juga diundang" Jawab Ibu dengan senyum merekah bahagia.
"Sahabat yang mana deh? Aku kenal bu?"
"Kamu belum pernah ketemu kayaknya. Soalnya dia dulu di luar kota. Baru hampir tiga tahun ini balik ke sini lagi"
"Oh gitu.. "
"Iya, nanti kamu juga ikut ya. Makanya Ibu minta kamu dateng buat ukur juga"
"Loh? Gak usah ah bu. Kan baju setelan aku juga banyak"
"No no no. Ini sahabat deket ibu. Kamu harus pake baju baru"
Renjun akhirnya mengangguk, menuruti sang Ibu yang terlihat keukeuh dengan kemauannya.
"Kamu hari ini mau pergi sama Ayana kan? " Tanya sang ibu.
Renjun melirik jarum jam tangannya. Ia mengangguk, "Iya bu. Nanti sorean, biar sampe malem date nya"
Ibu Renjun menepuk pelan bahu anaknya itu. "Kamu tuh. Anak gadis di ajak keluar malem terus. Gak baik"
"Kan cuma jalan-jalan doang ibuuu. Gak macem-macem"
"Ya awas aja kamu kalo sampe macem-macem sama Ayana! "
"Loh, bukannya bagus?. Kan ibu pengen cepet punya cucu" Jawab Renjun sambil mengerling pada Ibunya.
Bugh
Bugh
Bugh
"Aaa sakit. Ibu sakit, bercandaa. Aku bercandaaaa"
Renjun berusaha melindungi tubuhnya dari pukulan semena-mena Ibunya.
"Kamu tuh jangan macem-macem ya jun. Jangan malu-maluin orang tua. Apalagi kalo sampe punya niat begitu! "
"Iya maaf. Renjun cuma bercanda ibuuu. Gak mungkin lah aku macem-macem. Aku sayang dia"
"Sayang siapa kamu coba? " Tanya sang ibu menantang.
"Sayang dong-- " Ucapannya terhenti. Siapa yang baru saja terlintas di kepalanya?.
"Jun? " Tanya sang Ibu khawatir karena ekspresi rumit yang Renjun tunjukkan.
"Hah? Eh, Ayana lah. Aku sayang ayana" Jawab Renjun agak tergagap.
Ibu Renjun menyipit memandang anaknya itu. "Kamu sembunyiin sesuatu dari Ibu? " Tanyanya dengan penuh curiga.
"Engga kok. Engga"
"Serius? "
"Iya bu. Ibu tenang aja pokoknya"
...
Renjun merapihkan helaian poni Ayana yang berantakan tersapu angin. Netranya menatap penuh puja pada gadis cantik di depannya ini.
"Kamu cantik banget kenapa sih? " Tanya Renjun sambil mencubit gemas pipi Ayana.
"Hem, aku emang cantik" Jawab Ayana dengan cuek.
Renjun tertawa kecil, tangannya memainkan kedua pipi gadis itu. "Mau es krim? " Tanya Renjun.
Gotcha
KAMU SEDANG MEMBACA
WHAT IF I SAY? || HYUCKREN
FanfictionDonghyuck si manusia clingy, hobinya nempel kemana-mana. Si social butterfly yang tidak bisa membedakan perlakuan macam apa yang harus ia beri ke orang lain. Si paling peka dengan suasana sekitar tapi tidak paham sama diri sendiri. Bagaimana jadiny...