10. Bad day

2.9K 292 31
                                    

Renjun bergerak dengan semangat, malam tadi Donghyuck tak jadi ke rumahnya. Dia bilang, ada urusan mendesak. Renjun pun hanya mencoba untuk paham. Donghyuck yang sadar kalau Renjun kesal langsung menjanjikan untuk menjemput lelaki itu pagi ini.

Renjun membayangkan berangkat bersama dengan Donghyuck di pagi hari. Di bonceng pria itu, lalu ia memeluk Donghyuck dari belakang. Bukankah awal hari yang indah?.

Waktu sudah mulai siang, namun Donghyuck belum menunjukkan batang hidungnya. Renjun mendengus kesal. Apa bocah itu terlambat bangun?. Ia membuka ponsel, mengirim pesan pada orang yang disukainya itu.

Renjun

Hyuck, dimana deh?
Gue udah nungguin, nanti telat!

Tak lama, Renjun mendapatkan balasan yang membuat darahnya mendidih.

Donghyuck

Jun, maaf😭😭
Gue lupa mau berangkat sama lo
Gue udah di sekolah

Renjun

Mati aja lo bangsat!

Renjun menghentakkan kakinya dengan kesal, motornya sedang dipakai Ayah karena mobil sang Ayah mogok. Kalau tahu begini Renjun tak akan mau menunggu lama-lama.

Renjun terus-terusan mengumpat saat tak ada driver ojek online yang mau menerimanya. Renjun keluar dari rumah dengan buru-buru tinggal 20 menit sebelum jam masuk. Ia mengalah untuk naik bis, semoga saja masih ada.

"Loh, renjun? " Panggilan itu membuat Renjun menoleh, mendapati Jaemin sedang berada di atas motornya.

"Ih, pas banget. Jaem, nebeng dong" Pinta Renjun dengan memelas.

"Motor lo kemana? Tumben banget baru berangkat? " Tanya Jaemin, begitu penasaran dengan sahabatnya yang terkenal rajin ini.

"Aduh, motor gue dipake ayah" Balas Renjun sambil berusaha menaiki motornya. "Ih bangsat, motor lo tinggi banget si! " Umpat Renjun dengan kesal.

Jaemin tertawa, ia memiringkan sedikit motornya. Memudahkan Renjun untuk naik. "Udah? " Tanya Jaemin.

Renjun mengangguk "Udah"

"Okey, kita terbang sekarang yaaa yiiiiiiiihaaaaaa" Kata Jaemin dengan riang membuat Renjun tertawa. Setidaknya, bertemu Jaemin agak memperbaiki suasana hatinya.

...

"Injuuuuun" Panggil Donghyuck dengan mendayu. Wajahnya melas, semelas mungkin.

Renjun melengos, masih kesal.

"Ihh, injun. Gue jangan dicuekin dong" Rengek Donghyuck.

"Kenapa kak? " Tanya Chenle yang baru sampai di meja kantin yang mereka duduki.

"Gak papa" Jawab Renjun dengan singkat.

"Injuuun, maaf. Tadi berangkatnya gimana? " Tanya Donghyuck, sungguh merasa bersalah.

Jaemin mengernyit. "Maksud lo gimana hyuck? "

"Gue lupa mau berangkat bareng sama injun" Balas Donghyuck sambil menunduk, nadanya terdengar lemah.

Jaemin melebarkan kedua matanya. "Lo parah banget anjing. Kalo tadi Renjun gak ketemu sama gue gimana?! " Omel Jaemin agak membentak.

WHAT IF I SAY? || HYUCKRENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang