🔞
Renjun mendengus, matanya memandang Donghyuck yang sedang asik tertawa dengan teman-teman futsalnya di lapangan sana. Ah, jangan lupakan skinship kecil yang di lakukan lelaki itu. Menyesal menuruti mau anak itu untuk menemaninya bermain bola.
Renjun tertawa miris, menepuk pelan kepalanya. Mungkin mereka memang terlihat lebih dekat, karena Donghyuck sendiri jadi lebih suka untuk menempel padanya. Tapi, apa kalian pikir setelah mereka berciuman di bawah bintang-bintang dan juga bulan, dua manusia jadi-jadian itu akan pacaran?.
HAHAHAHAHAHANJING.
TIDAK!
Renjun jadi kesal sendiri mengingat kejadian itu. Donghyuck bahkan bersikap seolah tidak terjadi apa-apa. Tetap bersikap seperti biasa, bercanda tertawa kesana kemari.
"Renjun?"
Panggilan itu membuat Renjun menoleh, menatap penuh pada Hyunjin yang tersenyum lebar ke arahnya.
"Sama Donghyuck lagi? " Tanya Hyunjin begitu mendudukkan diri.
Renjun mengangguk pelan, ia tersenyum simpul. "Iya nih, sama dia lagi"
"Gak bosen lo? " Pertanyaan Hyunjin membuat Renjun tertawa, padahal bukan hal lucu. Tapi menurutnya pertanyaan itu akan membuatnya terdengar memprihatinkan jika dijawab dengan jujur.
"Bosen lah, ketemu babi tiap hari" Jawab Renjun. Lalu ia dikagetkan Donghyuck yang tiba-tiba duduk menempel di sebelahnya.
Hyunjin juga terkejut, tak menyadari kehadiran Donghyuck sama sekali.
"Pulang yuk? " Ajak Donghyuck.
"Bukannya belom selese? " Tanya Renjun dengan bingung.
"Laper, udah lama kan kita gak makan bareng? "
"Mau makan dulu ini berarti? " Tanya Renjun lagi.
Donghyuck mengangguk, menarik pelan lengan Renjun agar berjalan bersamanya.
...
"Mang baksonya empat ya" Pesan Donghyuck, si mamang memangguk. Lalu Donghyuck menoleh pada Renjun. "Noh pesen"
Renjun mengernyit. "Gue kira lo pesenin gue sekalian? "
"Pesen sendiri ah lo, jangan manja" Balas Donghyuck cuek sambil melenggang menuju meja.
Renjun mengumpat, menatap kesal pada Donghyuck yang menyebalkan.
"Mang, pesen 1 ya"
"Loh, tumben dikit mas renjun? " Tanya si mamang dengan heran, setahunya porsi makan Renjun itu tidak jauh berbeda dengan Donghyuck.
Renjun tertawa kecil "Lagi gak pengen makan banyak mang"
Si mamang mengangguk kecil, tak banyak bertanya. Renjun menyusul Donghyuck yang sudah duduk di kursinya dengan tenang.
Mereka fokus dengan ponsel mereka masing-masing, mengobrol pun hanya sesekali. Lalu memakan bakso pesanan mereka dengan tenang.
"Loh Renjun? " Panggilan itu membuat Renjun mendongak, mendapati tetangga kompleknya di sana.
"Eh, tante Jennie. Beli bakso tan? " Sapa Renjun berbasa basi.
"Iya nih, eh iya. Kenalin, ini keponakan tante namanya Ayana, sekarang tinggal sama tante nih" Ujar Jennie sambil memperkenalkan gadis cantik di belakang punggungnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
WHAT IF I SAY? || HYUCKREN
FanfictionDonghyuck si manusia clingy, hobinya nempel kemana-mana. Si social butterfly yang tidak bisa membedakan perlakuan macam apa yang harus ia beri ke orang lain. Si paling peka dengan suasana sekitar tapi tidak paham sama diri sendiri. Bagaimana jadiny...