26. Ketahuan

2.5K 247 75
                                    

Mendengar suara bel yang berbunyi, Renjun dengan segera berjalan menuju pintu.

"Masuk dulu hyuck" Ucap Renjun pada Donghyuck.

"Kamu masih lama kak? "

Renjun menggeleng singkat sambil menarik Donghyuck untuk masuk ke dalam apartement-nya.

"Tinggal ambil jaket sama handphone doang"

Renjun membuka lemari miliknya, mencari jaket yang akan dia pakai. Tanpa sadar, tiba-tiba lengan kekar Donghyuck melingkari pinggangnya begitu saja.

"Kangen banget tau kak"

"Hm? Kan kemarin masih ketemu? " Tanya Renjun pada Donghyuck dengan bingung.

"Gatau, aku mau sama kamu terus. Mau peluk kamu terus kaya gini. " Ujar Donghyuck sambil menyembunyikan wajahnya di leher sang kekasih.

"Hm? " Renjun merespon dengan bingung. "Mau di apart aja? Cuddle? "

"Tapi kamu udah ganteng gini kak, udah manis banget. Masa ga keluar? "

Renjun terkekeh ringan, ia membalik tubuhnya. Menghadap ke arah Donghyuck dengan anak itu yang masih merengkuh posesif pinggangnya.

Renjun mengelus pelan pipi Donghyuck. "Ya gak apa-apa. Aku bisa ganti lagi"

Donghyuck memajukan bibirnya, mencuri kecup dari laki-laki di depannya. "Gak deh. Kita keluar aja, pacar aku udah cakep gini masa gak dipamerin? "

Renjun tertawa mendengar ucapan Donghyuck. Ia mencubit pelan pipi kekasihnya itu.

Donghyuck melepaskan pelukannya lalu dengan sabar menanti Renjun untuk mengambil jaket miliknya.

"Ayo? " Ajak Renjun.

Donghyuck tersenyum dan mengulurkan tangannya. "Ayo"

...

Dan di sini lah mereka sekarang. Sebuah pantai yang masih cukup sepi karena berada di pedalaman dan belum dikenal banyak orang.

Awalnya, Donghyuck sempat menolak keinginan Renjun untuk bermain ke pantai karena trauma akan perbuatannya sendiri di dalam mimpinya waktu itu.

"Kamu kenapa suka banget sih ke pantai kak? "

Renjun terdiam sejenak lalu tersenyum singkat. Tanpa menoleh ia menjawab, "Pantai itu tempat yang paling indah saat senja datang selain pegunungan tentunya. Dan senja adalah tanda berakhirnya hari. Jadi aku pikir, merayakan betapa hebatnya kita menjalani hari itu bisa dilakukan dengan cara seperti ini"

Donghyuck terdiam, agak terkejut dengan jalan pemikiran Renjun.

"Dan kamu sendiri? Kenapa gak suka pantai? " Tanya Renjun mengingat bagaimana kekasihnya ini begitu menolak diajak kesini.

Donghyuck tersentak, ia diam sebentar menerawang kisahnya sendiri. "Aku pernah berbuat jahat sama seseorang di pantai. Sebuah awal dari kehilangan orang itu. "

"Berbuat jahat apa? "

"Sesuatu yang bahkan gak akan aku ucap karena aku takut itu terjadi lagi. Aku... " Donghyuck terdiam sebelum akhirnya melanjutkan ucapannya. "Aku benci jadi orang jahat"

"Kamu bukan orang jahat hyuck" Sanggah Renjun begitu tidak suka dengan ungkapan kekasihnya.

"Hm, i hope so "

WHAT IF I SAY? || HYUCKRENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang