Izin telah ada dalam genggaman tangan. kepercayaan pasangan telah ia dapatkan kembali, dan hubungan yang perlahan berjalan pada titik terbaik mereka. Kini Jaehyun semakin berani membawa dan memamerkan keluarga kecilnya pada dunia tanpa rasa takut yang tersimpan di dalam diri.
Meski perusahaan yang menaunginya masih belum mengeluarkan pernyataan atas dirinya, Jaehyun tak segan membawa Renjun dan Chenle keluar tanpa pelindung yang menutupi identitas mereka dan membiarkan banyak tatapan mata menyorot kepada mereka. Jaehyun tahu bahwa saat ini namanya semakin menjadi bahan pembicaraan di luar sana. Namun untuk kali ini ia tidak memperdulikan dan tetap pada tekatnya untuk memperjuangkan keluarga.
Kini pada cuaca yang teramat cerah, tiga insan yang akan kembali menjadi keluarga lengkap nan bahagia tengah berjalan santai menikmati berbagai jenis biota laut yag tersaji di dalam aquarium sepanjang tempat yang mereka masuki. Menepati janji mereka pada satu makhluk kecil yang sempat tertahan di dalam rumah selama beberapa minggu belakangan.
Jaehyun dan Renjun berjalan di belakang, sedang putra mereka berjalan mendahului sebab antusias dengan apa yang ia lihat saat ini. Matanya sibuk melihat kesana-kemari dengan mulut yang penuh mengoceh menanyakan banyak hal yang tidak ia ketahui pada orang tuanya. Kaki mungilnya ia bawa dari aquarium satu ke aquarium lainnya.
"Daddy, pelihala ini di lumah" tunjuk Chenle berhenti di depan aquarium berisi berbagai macam ikan hias.
"Yang seperti ini sudah ada di rumah, nak" saut Jaehyun setibanya di belakang Chenle.
"Yang banyak" antusias si kecil lalu merentangkan tangannya meminta gendong pada sang ayah.
"Lihat mommy"
Dua orang berbeda usia disana menoleh pada seseorang yang kini telah menampakkan raut datarnya dengan tangan yang dilipat di depan dada yang membuat nyali Chenle ciut seketika dan menyembunyikan wajahnya pada perpotongan leher Jaehyun. Pasalnya yang dikatakan Jaehyun memang benar adanya bahwa mereka telah memiliki ikan seperti itu di rumah, ditambah selama ini yang mengurus hingga membersihkan air kolam adalah Renjun. Jaehyun hanya antusias saat membawa pulang ikan-ikan tersebut ke rumah, tidak untuk ikut andil dalam kepengurusan peliharaannya.
"Tidak ada peliharaan baru" titah Renjun. "Kalau bisa bertanggung jawab tidak apa"
Setelahnya Renjun melanjutkan langkah menelusuri lorong aquarium dengan diikuti oleh Jaehyun dari belakang. Tangan sang kepala keluarga menepuk lembut punggung sang putra, menenangkan Chenle dari rajuknya atas keinginannya yang ditolak oleh Renjun.
"Nanti daddy belikan" bisik Jaehyun pada Chenle.
"Benalkah?"
"Asal jangan bilang mommy" di akhir Jaehyun membubuhkan kecupannya pada pipi gembil Chenle lalu menyamakan langkah kaki bersama sang kasih dan meraih tangan Renjun untuk ia genggam.
Cicitan kecil suara tawa antara Jaehyun dan Chenle sepanjang perjalanan membuat Renjun mengernyitkan dahi tak paham dengan apa yang sebenarnya terjadi di antara anak dan ayah itu. Chenle menutup mulut dengan kedua tangan untuk menghalau suara tawanya, sedang Jaehyun tertawa dalam mulut yang tertutup namun raut yang tak dapat dibohongi.
"Kenapa?" bingung Renjun. "Kalian menyembunyikan sesuatu dari mommy ya?"
"Tidak" kompak Jaehyun dan Chenle.
"Bohong"
"Benar, mommy" Jaehyun membubuhkan kecupannya juga pada pipi Renjun, mengalihkan perhatian rubah mungil itu agar tak semakin penasaran.
KAMU SEDANG MEMBACA
US | JAEREN on hold
FanfictionApa arti sebuah hubungan dan keluarga jika dikalahkan dengan ego?