"Lele ikut daddy?" tanya anak laki-laki di tengah perjalanan mereka setelah keluar dari mobil dengan bergandengan tangan.
Sang ayah yang memiliki postur lebih tinggi dengan langkah kaki yang menyamakan sang putra menunduk kemudian mengangguk memberi jawaban. Ia teruskan perjalanan mereka hingga memasuki sebuah gedung yang menjadi tujuan mereka.
"Hari ini daddy hanya mempunyai satu pekerjaan, jadi daddy akan selesai lebih cepat dan dan bermain lagi dengan Chenle" tutur Jaehyun menggendong putra kecilnya menyusuri lorong panjang gedung yang mengantarkan mereka pada sebuah ruangan.
"Yeay!"
Hari ini Jaehyun membawa serta sang anak saat bekerja daripada memilih mengantarkan Chenle ke tempat penitipan anak seperti yang ia lakukan setiap harinya kala dirinya dan Renjun harus pergi bekerja. Jaehyun ingin menghabiskan waktunya lebih lama bersama sang putra setelah ia menyelesaikan pekerjaannya pagi ini.
Keputusannya hari ini membawa Chenle bukan semerta-merta hanya karena ia memiliki satu jadwal pekerjaan saja, melainkan Jaehyun sadar bahwa dirinya tidak memiliki waktu banyak bersama sang anak sebelum bahkan setelah menikah kembali dengan Renjun.
Jaehyun sadar bahwa sejak dulu perannya sebagai seorang ayah sangat kurang yang hanya hadir di penghujung minggu hingga saat ini hanya mampu menemani Chenle di sisa tenaganya di malam hari. Lebih buruk lagi mengingat kala ia menumpahkan seluruh tanggung jawab mengurus buah hatinya pada Renjun saat mereka masih bersama dulu.
"Chenle tunggu daddy disini sebentar ya? Daddy bekerja disana" tuturnya menunjuk set studio yang menjadi tempatnya bekerja.
Jaehyun bahkan tak takut lagi menunjukkan interaksinya bersama sang anak meski di dalam studio banyak orang lain atau bahkan penggemarnya yang menjadi penonton acara kali ini. Jaehyun ingin dunia tahu bahwa ia bahagia memiliki keluarganya sendiri tanpa ada campur tangan orang lain atas pilihan hidup pribadinya.
Jaehyun bersikap professional kala bekerja, namun keprofessionalan itu tetap ada batasnya dimana orang lain tak dapat mencampuri kehidupan pribadinya. Karena pada dasarnya Jaehyun di tempat kerja dan di rumah adalah orang yang berbeda.
Keinginan Jaehyun membawa Chenle pergi bekerja hari ini tak luput dari pertentangan sang istri dimana Renjun sebenarnya menolak sang suami membawa serta anak mereka. Bukan bermaksud tak memperbolehkan, hanya saja Renjun takut Chenle mengganggu pekerjaan Jaehyun ataupun staff yang sedang bekerja mengingat anaknya begitu aktif.
Namun pada akhirnya Renjun mengalah dan memilih percaya pada Jaehyun yang dapat mengurus buah hati mereka seorang diri tanpa bantuannya karena ia pun pergi bekerja hari ini. Maka setelah menurunkannya di kantor Renjun menyerahkan semuanya pada sang suami.
Jaehyun sesekali mencuri pandang dan menatap bangga pada putranya yang tak rewel duduk ditemani oleh staffnya di bangku penonton. Chenle terlihat begitu menikmati melihatnya tampil di depan banyak orang. Terkadang tangan mungilnya itu turut bertepuk tangan saat orang-orang disana bergemuruh ria untuk sang ayah pun dengan senyuman lebar yang terpancar di wajahnya.
Ah Jaehyun masih tidak menyangka bahwa bayinya akan memiliki seorang adik sebentar lagi.
"Kau langsung pulang?" tanya sang manager sesaat ia keluar dari area stage.
"Iya. Aku berjanji akan membawa Chenle ke rumah orang tua ku hari ini selagi menunggu Renjun pulang" jawab Jaehyun.
"Baiklah"
KAMU SEDANG MEMBACA
US | JAEREN on hold
FanfictionApa arti sebuah hubungan dan keluarga jika dikalahkan dengan ego?