"Haha mau bermain bersamagku ?"
"Tidak...sebaiknya aku pulang"
"Hmm baiklah, mau kuantar ?"
"Tidak usah..rumahku dekat"
"Yasudah... hati hati dijalan..."
"Iya"
-----------------------------------------------------------
Aku masih ditaman berjalan jalan dijalanan gelap ini, sangat tak terasa malam ini pukul 20.30. Padahal tadi aku hanya keluar untuk mencari angin, dan tak tau keadaan rumah malam ini seperti apa.
Dijalanan ini juga aku sendirian, rumah kami lumayan jauh dari perkotaan disana, makanya disin lumayan sejuk dan damai tapi tidak dirumah.
Malam ini hanya diterangi lampu dan bulan saja.Aku juga sekarang mulai duduk dikursi taman ini, sementara aku ingin menulis.
20.35
Hari ini aku berjalan jalan taman bertembok, entahlah aku tak tau namanya, rasanya tenang dihati hancur di otakku.
Aku tak tau sekarang harus kemana, aku terlalu takut, dan aku sekarang hanya memakai seragam sekola entah besok sekolah atau tidak.
Aku merindukanmu, nek..
Tak sengaja aku terjatuh dalam tidurku, hanya beberapa menit seseorang membangunkanku dengan menepuk pundakku.
"Hei...ini sudah malam sebaiknya kau pulang dan istirahat !"
Perlahan aku membuka mataku, seorang pria dibawah lampu , sama seperti tadi aku hanya melihat bayang saja.
"Iya... terimakasih sudah membangunkanku, tuan"
Setelah aku berdiri, aku sedikit terkejut dan takut karena dia adalah dayn.
"Kamu lagi, dayn ?!"
"Hehe iya..."
"Kenapa ?"
"Kamu kelelahan sekali, apalagi masih memakai seragam sekolah...itu tidak baik, bagaimana jika ada yang melihatmu.."
"Ah...iya.."
"Apa terjadi sesuatu dirumahmu ?"
"Tidak ada...aku hanya ingin berjalan jalan saja"
"Ohya...aku juga sering melihatmu bermain basket dilapangan tadi, makanya wajahmu sangat familiar dikepalaku"
"Oh..."
"Ada apa ?....kenapa kau terlihat bingung ?"
"Ini sudah malam....aku akan pulang "
"Yak...mau kuan-"
KAMU SEDANG MEMBACA
Haerin
FanfictionSebagai seorang anak, aku bahkan tidak tau siapa mereka, rasanya sangat tidak nyaman. Tapi jika aku tidak bersama mereka aku akan lebih menderita. Aku yakin ini hanya permulaan, dan aku yakin, pasti tuhan merencanakan sesuatu untukku. Sebagai seoran...