Apakah aku terlihat aneh? Atau hanya bermain main.
Ah! Memikirkan nya pusing, aku mematikan handphone ku dan tidur, di susul dengan datangnya Yolla, dan tertidur di perutku.
Aku harus melupakan kejadian ini.
........................................................................
pagi pun tiba, aku terbangun dengan silau-an matahari pagi, aku tersadar, ini adalah hari minggu, sekitar pukul 7 pun aku terbangun dan duduk.
bau bau rumah kini terasa menyengat oleh bumbu bumbu masakan, dan aku pun mencuci wajahku sekalian memberikan riasan bedak pada pipi kananku.
setelah aku siap dengan pakaian serta persiapanku, aku keluar dari kamarku, bahkan semua anggota keluarga pun berkumpul pada meja makan, ibu tiri itu tersenyum lembut padaku, seperti tidak pernah terjadi apapun.
"kemari lah sayang..."panggil ibu tiri. Aku sedikit bergidik geli dan jijik. Ah! kenapa harus panggilan itu.
"aku akan sarapan di rumah Danielle"
"siapa itu?" tanya ayah dengan linglung.
benar, aku belum pernah membawa Danielle bahkan memperkenalkan nya pada ayah, aku lupa.
"temanku"
"tidak apa apa haerin, makan saja disini! ibuku sudah memasak banyak untuk sarapan"
"tidak perlu, terimakasih"
aku kekeh untuk tidak makan bersama, hari demi hari hatiku semakin sesak karna keberadaan mereka. Mereka orang asing! Dan aku tidak mau dekat dengan mereka, uhg! biarkan aku menjauh.
"Tunggu!"ucap seseorang yang suaranya tidak asing bagiku, aku menoleh, itu adalah ayah.
"Apa kau tidak tau apa itu menghargai? Lihat! Ibumu sudah memasak banyak"
"Ibu? Ibu siapa? Itu kan ibu Tyra"
Dengan terpaksa dan cemberut, aku pun bergabung dan ikut memakan masakannya.
Mungkin terasa enak, namun aku rada itu hambar, aku juga melihat bahwa ayah sangat menikmati makannya, 1 suap, 2 suap, hingga 5 suap aku menghabiskan makannya.
"Kenapa kau tidak menghabiskan makanan mu, haerin?" Tanya ibu tiri, ia berhenti mengangkat sendoknya, menatapku dengan linglung.
"Maaf, aku buru buru"
"Haerin! Tidak kah kamu lihat Tyra? Dia begitu santai menyantap sarapan, dia pun seangkatan denganmu "
"Maaf ayah, aku ada urusan lain"
"Kenapa harus Tyra? Bukan kah aku dengannya beda sekolah?"
"Tidak apa apa sayang, kau boleh berangkat " ujar ibu tiri, ia tersenyum lembut padaku, aku membalas senyumannya dan mulai berangkat dengan bis.
Perjalanan singkat sekitar 10-15 menit sudah sampai di sekolahku, terlihat Danielle menunggu ku, melambaikan tangannya dengan antusias.
"Haerin! Haerin!"
"Hai Danielle, maaf membuatmu menunggu "
"Tidak apa apa, aku baru sampai. Ayo masuk!"
"Hm! Baiklah"
Aku dan Danielle masuk kedalam kelas, melihat hyein dan dayn mengobrol dimeja, aku pun menyusul, tapi saat aku berjalan seseorang dengan sengaja menyandung kakiku hingga aku jatuh.
Brugh!
"Haerin!"ujar Danielle. Ia segera membantu ku berdiri, banyak sekali siswa di kelas ini melihatku, bahkan menertawakan ku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Haerin
FanfictionSebagai seorang anak, aku bahkan tidak tau siapa mereka, rasanya sangat tidak nyaman. Tapi jika aku tidak bersama mereka aku akan lebih menderita. Aku yakin ini hanya permulaan, dan aku yakin, pasti tuhan merencanakan sesuatu untukku. Sebagai seoran...