presence

105 16 1
                                    

Aku terus melamun dan diam duduk dikursi bis ini.

Melihat gadis seumuran denganku, tertawa terbahak bahak, sangat bebas.

Aku iri pada mereka, bebas pada kehidupan mereka.

Aku harap aku bisa seperti mereka

-----------------------------------------------------------

"Hufffttt... membosankan sekali"

"Maaf... sepertinya kamu menjatuhkan buku mu.."

"A-apa!? Huh... terimakasih...aku benar benar tidak tau buku ku terjatuh"

"Ah ya tidak apa apa"

"Maaf... sepertinya kita pernah bertemu"selang pemuda itu.

"Huh?"kagetnya. Haerin merasa terkejut ternyata ia mudah dikenali oleh seseorang.

"Maaf ? Siapa kamu?"

"...aku Alex, ingat?"

"Alex?..."pikirku. Aku terus melamun mengingat namanya, entah bertemu dimana namun wajahnya memang familiar.

"Huh! Alex yang disekolah soedaemu-gu school?"ucapku sedikit terlentang dan melotot.

"Nah...yap"

"kamu mengenalku?"

"Aku memang sudah tau kamu sejak lama, Dan hanya ingin berteman, ngomong ngomong kamu punya Instagram?"

"Maaf aku tidak punya handphone"

"Apa? Mustahil...mustahil perempuan secantikmu, tidak mempunyai alat komunikasi"

"Tidak"

" ...Ah begitu.."sambung Alex.Raut wajah Alex terpasang jelas kesedihannya, namun suana diantara kita berdua menjadi hening.

Wajah Alex memang tampan, berambut pirang, mata biru mengkilau, hidung yang mancung, tubuh yang tinggi.Tak aneh dia berasal dari Amerika, aku tidak tau mengapa dia dikorea, apakah kecintaannya pada Korea.

Tak aneh dia berasal dari Amerika, aku tidak tau mengapa dia dikorea, apakah kecintaannya pada Korea

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Alex

"Haerin, wajahmu imut, seperti kucing"

"Oh, ya? Terimakasih"

"Aku tidak memujimu, itu kenyataan haha"

"O-oh ya hehe"gumamku. Wajahku memanas seketika warna wajahku merah seperti tomat, ada apa ini? Apakah aku tersipu?.

Perjalanan pun tiba mengantarkanku kerumah, waktu malam pukul 18.40.

"Alex, aku pulang, dah"

"Oh ya, dah...aku harap kita bisa bertemu lagi Dan Selamat malam untukmu"

HaerinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang