"Terserah kamu minji! Mamah ga peduli"setelah mengatakan itu mamah langsung pergi dari kamarku dan pergi dengan Hanni.......
Suasana rumah berantakan dan hening.
Ada yang sedang kupikirkan...ada apa dengan kak minji ? Ada apa.
-----------------------------------------------------------
Setelah Mama pergi hatiku terasa hancur keluargaku yang dulu utuh namun sekarang sudah berkeping-keping.
Kenapa aku merasa Aku adalah orang yang tidak diinginkan, mamah dan ayah tidak sekalipun melihat wajahku betapa hancurnya hati ini.
Aku menangis sesak di dalam kamar sendirian ditemani oleh Yolla.
Aku membuka buku diary pemberian Danielle, memang berguna. Menulis lembaran baru dan memulai hidup baru, memang sedih namun harus bagaimana lagi ?.
Untuk mamah
Terimakasih waktunya dulu, memang ini bukan jalan yang tepat, tapi mungkin ini terlalu sakit untuk kenyataan, sebagai anak aku mungkin bisa meredakannya namun aku tidak punya keberanian, sedikitpun tidak.
Aku berharap Hanni akan bahagia disamping mamah, dan kita bisa bertemu lagi dilain waktu, entah kapan itu tapi aku menunggu.
Rasanya hanya sekejap dari pertengkaran dan perpisahan, keegoisan membuat kita jauh, aku tau tidak mudah untuk menerima kesalahan yang benar benar fatal.
Semoga mamah dan Hanni bisa mendapat tempat yang nyaman.
Terimakasih.
"Hufffttt ....m-mamah..."aku menangis dalam pelukan buku ini rasanya aku baru kemarin dilahirkan ke dunia ini namun Sekarang aku merasa dicampakkan lagi.
Aku selalu berpikir untuk apa aku hidup ?
Tapi aku yakin di masa depan nanti pasti ada cahaya, dari gelap munculnya terang.
Aku tidak takut bila aku ditinggalkan sendirian tapi aku hanya takut tidak ada yang mau menganggapku hidup lagi.
"Aku harus bagaimana lagi ?"
Malam ini, kesedihan mengelilingi pikiranku, masih tak menyangka.
Waktu terus berjalan, malam ini sudah sangat larut tapi aku belum bisa tertidur.
Aku melihat jam di dinding. Sudah pukul 11.40 malam hampir mendekati pagi, besok juga harus sekolah dan melupakan semuanya, berpura pura tidak terjadi apa apa padahal rumahku hancur.
Aku pun memutuskan untuk mencoba tidur dan aku tenggelam dalam tidurku.
.....
Keesokan harinya aku bangun pada jam 05.25. Masih sangat pagi tapi rasanya sudah sangat kenyang tidurku.
Aku membuka jendela kamarku, masih gelap dan matahari belum muncul.
Aku bersandar di dinding sambil menatap langit-langit yang indah, walaupun belum terbentuk awan.
Mmeong
Nggrrggg
"Yolla ? Ada apa ?"
Aku menggendongnya didadaku dan kutatap matanya, sangat imut...
Hari ini begitu lusuh, tidak bersemangat melakukan apapun, maupun sekolah.
"Hufftt aku harus sekolah...dan... hidup"gumamku. Aku hanya berbicara dengan fikiranku sendiri.
Aku keluar dari kamar dan mandi untuk sekolah, namun aku melihat kak minji sedang memasak, namun aku tidak berani untuk menegurnya.
Aku kembali kekamar dan bersiap memakai seragam sekolahku dan siap untuk berangkat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Haerin
FanfictionSebagai seorang anak, aku bahkan tidak tau siapa mereka, rasanya sangat tidak nyaman. Tapi jika aku tidak bersama mereka aku akan lebih menderita. Aku yakin ini hanya permulaan, dan aku yakin, pasti tuhan merencanakan sesuatu untukku. Sebagai seoran...