Halo pren-pren ku tercintah! Jangan lupa votmen nya yaa. Komen semua paragraf dengan komenan kalian yg unik. Happy Reading!🦋
Chapter 7
2018
"Apa? Mama ternyata bisa ngelukis?"
Kanaya, tercengang setelah membaca catatan tahun 1990 dari diary ibunya, merasa kaget mengetahui bahwa Mama ternyata memiliki kemampuan menggambar. Dulu, Kanaya ingat bahwa wanita paruh baya itu pernah mengatakan bahwa dirinya tidak memiliki bakat menggambar. Pertanyaan muncul di benaknya: mengapa Mama menyembunyikan kemampuan ini? Rasa penasaran mendorong Kanaya untuk memahami lebih lanjut, dan dengan penuh keingintahuan, ia kembali membaca setiap kata dalam buku tersebut, mencari alasan di balik rahasia kemampuan seni yang selama ini disembunyikan oleh ibunya.
1990
"Udah belum? Pegel nih kepala," rengek Aidan pada Linda yang masih fokus menggambar pria itu.
"Sabar, ngelukis emang kayak gini, kudu ekstra sabar," sahut Linda sambil terus berkonsentrasi pada karyanya.
Setelah lamanya menggambar, Aidan mulai merasa pegal karena terus-terusan berpose dengan senyum dan menegakkan kepalanya. Akhirnya, ia bisa membebaskan diri. Linda juga telah menyelesaikan lukisannya.
"Woa. Beneran mirip gue loh. Keren banget Lin, gue suka," ujar Aidan dengan antusias.
Linda tertawa pelan. "Makasih," katanya, senang melihat apresiasi dari Aidan.
"Oiya, kenapa lo gak masuk SMK aja, terus masuk jurusan Seni Grafis?" tanya Aidan, ingin tahu lebih banyak tentang minat seni Linda.
Sebelum menjawab, Linda tersenyum tipis, matanya menatap langit yang mulai berwarna jingga.
"Cita-citaku memang ingin jadi pelukis terkenal. Tapi, impian itu udah terkubur," kata Linda seraya menoleh pada Aidan dengan senyuman yang sedikit pahit.
"Kenapa?" tanya Aidan, mencoba memahami lebih dalam perasaan Linda terhadap impian yang terkubur tersebut.
"Mama kepengen aku jadi dokter. Nerusin pekerjaan ayah," jawab Linda dengan suara yang terdengar penuh pertimbangan, mengungkapkan tekanan dari lingkungan keluarganya.
Aidan meresapi cerita Linda, merasakan bagaimana tekanan ekspektasi keluarga bisa mempengaruhi pilihan hidup seseorang.
"Lo bisa ngelanjutin passion lo setelah lulus sekolah," saran Aidan mencoba memberikan semangat pada Linda.
KAMU SEDANG MEMBACA
Diary 1990 [TERBIT]
Historia Corta[Event PENSI Vol 6] Tahun 1990, sebuah kisah cinta merekah indah di dalam ingatan. Senyum, tatapan, dan momen-momen manis membangun lukisan indah. Meski berubah seiring waktu, kenangan itu tetap menghiasi hati, menjadi bagian abadi dari kisah cinta...