Bab 32

633 28 0
                                    

Hai tayo hai tayoooo

Gk usah basa-basi langsung aja baca

Happy Reading🌈

🌺SKLIRÓS🌺
32. Terbongkar

Arina mengangguk tanpa semangat. Sesampainya di kantin Arina memesan Nasi goreng dan teh Es manis.

-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-

Setelah pulang sekolah, Arina segera memesan Taxi tanpa mau menunggu Anton. Arina segera pulang ke rumah dan mengunci kamarnya.

"Anatasya ambil alih tubuh gue. Cari barang bukti biar kita selesain masalah ini dengan cepat!" Ucap Arina.

"Kau ternyata membutuhkan ku juga" kekeh Anatasya ketika telah mengambil kendali atas tubuh Arina.

"Kita mula dari mencari tahu siapa itu Putri?" Gumam Anatasya mengotak-atik komputernya mencari tau Putri.

"Ketemu" senang nya mulai membaca hal yang membuatnya terkejut "Pantas saja peneror itu membuatmu menjauh dari Sklirós" gumamnya.

"Biarkan aku menjelaskan nya kepada mu. Aku tau otak mu sulit untuk memahami ini semua haha" ledek Anatasya membuat Arina kesal.

"Elfano dan Angkasa adalah musuh sejak SMP. Mereka menyukai satu gadis yang sama. Namun karna kesalahan mereka, gadis yang bernama putri tersebut meninggalkan mereka untuk selamanya."

"Yups! Putri meninggal karna Elfano yang menculik Putri, Kinan, dan Citra. Sehingga membuat Angkasa marah dan memerintah anggota sklirós untuk menggunakan senjata untuk pertama kalinya. Angkasa menyesal karna dirinya lambat menolong Putri."

"Putri telah di perk*sa oleh Elfano membuat nya menjadi depresi. Angkasa menemukan Putri dengan pandangan yang kosong dan tubuh yang di tutupi selimut.

"Angkasa sangat menyesal dan selalu mengucapkan kata "maaf" kepada putri. Tidak lama dari itu putri bunuh diri ketika mengetahui dirinya hamil." Jelas Anatasya panjang lebar, yang sangat di pahami oleh Arina.

"Pantesan mereka takut gue bernasib kayak Putri" ucap Arina membuat Anatasya tersenyum.

"Kau tenang saja, selama ada aku kau tidak akan di perk*sa oleh bajingan itu" balas Anatasya lalu kembali tidur dan di gantikan oleh Arina yang sekarang mengendalikan tubuhnya kembali.

Tok tok tok

Arina segera membukakan pintu "kenapa mah?" Tanya Arina "kamu turun ke bawah gih, ada temen-temen abang mu tuh" ucap Mawar.

Arina tersenyum paksa "bentar lagi Rina turun ke bawah mah" ucap nya yang di angguki oleh Mawar. Setelah Mawar pergi Arina memasuki kamarnya lalu mengganti baju nya yang kekurangan bahan tadi.

Arina berjalan turun kebawah. Menatap inti ARPAZ dengan pandangan datar "gue harus bisa selesain ini masalah sendiri. Gue harus jaga jarak sama ARPAZ dan Sklirós" gumam Arina.

"Na, lo masih marah?" Tanya Arsen yang mendapat gelengan dari Arina "terus kenapa wajahnya di tekuk gitu?" Tanya Dernold.

Arina menghela napas "gue lagi 'gak mood aja" ucapnya singkat membuat mereka merasakan perubahan dari Arina.

SKLIRÓS (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang