Bab 05

2.4K 149 0
                                    

Hi, Call me Aqela😊

Inget vote, yg baca banyak yg vote dikit gk adil bnget!

Happy reading🌹

--SKLIRÓS🌺
05. ARPAZ

Saat ini jam menunjukkan pukul 17:30. rina dkk sedang berjalan menuju parkiran.

Drtt, Drtt

"Gue udah minta izin buat lo"

"Makasih kakak ku yang ganteng"

"Bodyguard nya gak bakal ikut kok"

"Kakak ku emang paling baik"

Tutt

"Kita ke markas abang gue dulu ya" ucap arina membuat semuanya menelan salivanya susah payah kecuali felna yang biasa saja.

"E-Emang jadi ke markas abang lo?" Tanya revana yang mendapat anggukan dari arina.

"Pasti temen-temen abang gue seneng deh kedatangan cewek-cewek cantik" kekeh arina.

"Yaudah yuk" ucap arina yang diangguki oleh semuanya "ANJIR ITU SIAPA!!" Teriak velisa.

Mereka semua menatap ke arah pandangan velisa "Sklirós" Gumam arina terkejut.

"Mereka siapa sih?" Tanya felna membuat arina menatapnya "geng yang terkenal kejam seperti geng abang gue" ucap arina membuat semunya terkejut.

Arina menatap angkasa yang juga menatapnya "itu siapa?" Gumam arina saat melihat seorang perempuan di dekat angkasa.

"SMA Garuda" gumam arina saat mengetahui baju yang di kenakan perempuan tersebut seperti baju sekolah anton.

Arina tidak mempedulikannya dan berbalik menatap teman-temannya.

"Yuk ke markas" ucap arina membuat teman-temannya menelan salivanya susah payah tapi tetap menuruti keinginan arina.

Kok dia bisa deket sama angkasa sih?--batin arina.

Arina menaiki motornya yang di ikuti teman-temannya walaupun mereka pakai mobil.

Brumm

"STOPPP".

Cittt

"HAMPIR AJA LO DI TABRAK GUE!!" Teriak arina seraya membuka helm full face miliknya.

Scivano yang berdiri di hadapan arina hanya terkekeh "maaf" kekehnya.

Arina mendengus kesal lalu menatap scivano "kenapa?" Tanya arina membuat scivano tersenyum.

"Kita lagi cari di sini yang namanya Alan" kata scivano membuat arina mengangguk.

Ada masalah apa alan sama mereka--batin arina bertanya-tanya.

"Kalo mau tau ada masalah apa sama alan?" Tanya arina membuat langit mendengus kesal.

"Gak usah kepo" ujar langit membuat arina menatapnya kesal.

Arina turun dari motornya dengan perasaan kesal terhadap langit.

"HEH MERCON LO BISA GAK SIH SEKALI AJA GAK BIKIN GUE EMOSI!!" Bentak arina.

"Puftt.....M-Mercon" tawa lorenzo yang sedari tadi sudah di tahan akhirnya meledak.

"Mercon?" Bingung langit membuat arina terkekeh karna ucapan langit.

SKLIRÓS (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang