Bab 36

627 25 0
                                    

🌺SKLIRÓS🌺
36. Murid baru

Nyaman. Satu kata yang membuat Arina betah di dalam dekapan Angkasa. Tidak lama Angkasa merasakan deru napas Arina yang mulai teratur.

"Dasar bocil"

_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_

Arina bersama dengan temannya sedang berada di Rooftop untuk apa? Bolos lah, kecuali Felna ketua osis.

"Kesian ya Felna, rajin banget belajarnya" ucap Velisa prihatin yang di angguki mereka.

"Felyna juga kesian di marahin Arsen kalau bolos" lanjut Revana di angguki mereka semua. Arina memasukan hp nya ke saku baju nya.

"Widih broo, di kelas gue ada mubar cogan katanya" heboh Arina "duduknya di samping gue lagii" lanjutnya membuat Mereka menatapnya jengah.

"Bisa gue incer nih"

Citra melotot ke arah Arina memberi kode kalau di belakangnya ada Angkasa "coba liat, cakep kan?" Tanya Arina kepada Citra yang di anggukinya dengan senyum menyeramkan.

"Senyum lo ngeri" sarkas Arina.

Kinan yang jahil pun bertanya "Na, Felyna kalau bolos di marahin Arsen. Kalau lo 'gak di marahin Angkasa?" Tanya Kinan.

"Di marahin, kalau dia tau mampus nih gue. Tapi mana bisa dia marah banget sama gue" bangga Arina membuat mereka tersenyum kecut.

"Orang juga punya batas kesabaran, nanti kalau marahnya lama baru nyesel!" Ucap Revana di angguki mereka semua.

"Kalau soal si mubar tadi gue bercanda. Kalau soal bolos mah, gue siap di marahin Angkasa" yakin Arina membuat inti Sklirós di belakang tersenyum geli.

"Gue mau ke kelas ah" Velisa di angguki Revana. Kinan berbisik kepada Arina sebelum pergi ke kelas.

"Bukan Angkasa yang marah, semua inti Sklirós yang marah!" Kekeh Kinan segera menjauh. Gerld menatap Kinan dengan tersenyum.

Arina menatap belakang dan betapa terkejutnya dia ketika mendapati inti Sklirós menatapnya.

Angkasa bersandar di tembok dengan salah satu tangan di masukan ke kantong celana, dan satunya lagi memegang rok*k yang sedang di hisapnya. Memberikan kesan badboy.

Sedangkan Langit berdiri dengan tangan yang berada di kantong celana. Gerld yang menyandar di pintu Rooftop dengan tangan yang menyilang di depan dada.

Jangan lupakan Scivano dan Lorenzo yang sedang berjongkok menatapnya seraya menghisap rok*k behhh cakep semua.

Paham ga sih kalian?

Arina sempat terpesona dengan Angkasa yang 2 kancing atas bajunya terbuka dengan baju yang di keluarkan, dasi yang melonggar.

Semuanya memang melanggar peraturan terutama dalam berpakaian. Arina tersenyum paksa kepada mereka yang terus menatapnya.

"Haiii abang-abang ku yang ganteng" sapa Arina kepada mereka semua yang tidak di sahuti oleh mereka.

Bahkan Lorenzo dan Scivano pun menatapnya tajam tanpa ada ocehan yang biasanya mereka keluarkan.

SKLIRÓS (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang