Bab 47

192 7 0
                                    

Happy Reading🌺
Bab 47. Pasangan aneh.

-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-

Bukk

Buku-buku berjatuhan akibat Arina. Saat ini Arina sedang berada di kamarnya dan hendak turun ke lantai 1, belum sempat membuka pintu, kepala Arina kembali sakit.

"Tuhan, ini sangat sakit" lirihnya seraya memegangi kepalanya yang semakin berdenyut.

Arina jatuh terduduk dengan lemas "ck. Rontok aja terus sampai gue botak" kesalnya menatap tangan yang di penuhi oleh rambutnya.

Arina mengatur nafasnya sejenak lalu bangkit dan kembali ke tujuan pertama, yaitu turun ke bawah.

Arina menatap Dernold bingung, tumben banget Dernold ke rumahnya hanya sendirian tanpa di temani inti ARPAZ.

"Bang Der, ngapain?" Tanya Arina bingung membuat Dernold tersenyum senang "Na, bantuin gue ya?" Mohon Dernold.

"Bantuin apa?"

"Lo tau kan gue punya adek? Adek sepupu lebih tepatnya. Adek sepupu gue lagi sakit, dia udah gak punya ortu, makanya ortu gue yang jagain dia. Tapi tadi adek sepupu gue nangis, katanya pengen lihat gue punya pacar." Ucap nya panjang lebar.

Arina yang mendengar tercengang, pasalnya adek sepupu Dernold ini baru berumur 2 tahun, tapi sudah tahu tentang pacaran.

"Abang nggak minta Arina jadi pacar abang kan?" Tanya Arina penuh selidik, yang di tanya hanya menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"ASSALAMU'ALAIKUM" teriak seseorang membuat Arina menatap Dernold penuh arti.

"Na, jangan sama dia ya?" Ucap Dernold dengan memelas saat melihat Reisa datang.

"Eh Reisa ngapain lo?" Tanya Arina seraya terkekeh ke arah Dernold.

"Bantuin gue dong, Na. Nyokap gue pengen banget gue nikah, gila kali ya? Baru juga SMA. Katanya takut mati duluan sebelum nimang cucu" kesal Reisa.

"Wih pas banget, Rei. Nih Bang Dernold lagi butuh pacar pura-pura, gimana kalo kali--"

"NGGAK!" Teriak Dernold membuat Arina dan Reisa terkejut "santai bro" ujar Reisa.

"Abang Dernold yang ganteng, baik hati, dan tidak sombong, bantuin gue ya? Nanti gue kabulin deh satu permintaan lo." Ucap Reisa memohon.

Dernold tampak berfikir sejenak lalu tersenyum mirirng "mobil Lamborghini ya?" Ucapnya dengan wajah sumringah.

PLAKK

"Ngelunjak lo anj!" Kesal Reisa setelah memukul lengan kekar Dernold "yaudah deh ganti permintaan, nanti gue pikirin." Sahut Dernold.

"Oke, sekarang ayo kita berangkat" ucap Reisa menarik tangan Dernold keluar dari kediaman Zeusarch.

"SEMOGA LANGGENG YA!" Teriak Arina sambil terkekeh kecil "kita remaja yang sedang di mabuk asmara" nyanyi Arina sambil berjalan ke arah dapur.

_SKLIRÒS_

"Ngapain ke RS?" Tanya Reisa menatap Dernold bingung "pokoknya lo ikutin gue, inget kita udah jadi pacar. Pacar pura-pura" jawabnya.

SKLIRÓS (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang