Bab 33

699 40 1
                                    

Happy Reading🌈

🌺SKLIRÓS🌺
32. keadaan Arina?

DUARRR

Elfano segera menutup telinganya ketika bunyi nyaring tersebut memasuki gendang telinganya.

-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-

"Arina?" Elfano langsung tersadar dari lamunannya dan mencari Arina. Sedangkan Scivano, kinan, dan Citra segera naik ke atas.

Kinan mencari keberadaan Arina dan menemukannya dengan keadaan tergeletak, dan tangan yang di penuhi darah.

"Kabur! Polisi bakal datang!" Ucap seseorang yang tidak di kenal oleh Kinan "siapa lo?" Tanya kinan saat melihat dia mengangkat Arina.

"Gue Alaska" ucapnya pergi membawa Arina. Scivano datang menghampiri Kinan yang terdiam "lo nemuin Arina?" Tanya Felyna.

"Arina di bawa sama orang yang namanya Alaska" Scivano yang mendengar tersenyum lega "dia nyuruh kita cepat kabur, sebelum polisi datang" lanjut Kinan berlari keluar yang diikuti oleh mereka.

Mereka segera keluar dan pergi dari gedung tua tersebut. Dan benar saja, tidak lama kemudian polisi datang ke tempat tersebut.

"Elfano Radista Medison di tuduh atas percobaan pembunuhan, pemerk*saan gadis di bawah umur, nark*ba, dan tawuran" ucap polisi tersebut membuat Elfano tertawa.

Sinting nih orang.

Sebenarnya yang melaporkan adalah Arina. Masih ingat saat dirinya di datangi oleh Akbar di balkon kamarnya, dia duduk di tepi kasur sambil memainkan komputer.

Arina sedang mengirim dokumen yang berisikan bukti kejahatan Elfano kepada polisi dalam 15 menit. Jadi saat dirinya sampai ke gedung tersebut, polisi baru menemukan bukti dan lokasi keberadaan Elfano.

Akhirnya inti Tiger di tangkap karna penggunaan Nark*ba dan menjual jenis Nark*tika. Mampuss tuh Tiger awokawkk.

_SKLIRÓS_

"Anton kita segera ke rumah sakit ***" ucap Zack yang membuat inti ARPAZ bingung "ngapain pah?" Tanya Anton.

"Alaska bilang Arina masuk RS" ucap Zack dengan rahang yang mengeras. Anton dkk pun terkejut, dan segera menuju ke RS.

Di sisi lain.

Drttt Drttt

"Napa van?" Tanya Angkasa kepada Scivano.

"Arina masuk RS! Cepetan kesini, Sa!" Ucapnya panik.

Tuttt

Angkasa menatap anggotanya "Arina masuk RS" ucapnya lalu bergegas pergi yang disusul oleh mereka semua.

Ketika di RS mereka menunggu keadaan Arina di periksa oleh dokter. Dokter yang menangani Arina keluar dari ruangan.

"Keadaan Arina kritis namun sudah bisa kami tangani. Luka di tangannya tidak parah. Luka di kepalanya karna ledakan tersebut menghempaskan Arina hingga kepalanya membentur. Untungnya tidak terlalu parah, ketika Arina bangun mungkin dia akan shock" jelas dokter tersebut membuat mereka mengucapkan syukur.

SKLIRÓS (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang