EXTRA PART

444 16 1
                                    

Extra part nya aku panjangin krna cmn mau bikin satu ajaa😇

kalo lupa alurnya baca lagi sebelum nya yaa.

Happy Reading🌺
SKLIRÒS

______

______

______

Sepuluh tahun telah berlalu dari kejadian Angkasa operasi mata.

Angkasa menatap foto dirinya saat masih SMA bersama dengan Arina "gue kangen lo, Na." lirih nya.

Tok Tok Tok

"Masuk!" sahut Angkasa dengan nada yang datar, setelah meletakkan kembali foto dirinya dan Arina ketempat semula.

"DADY, ESHA KANGEN!" teriak seorang anak kecil yang berumur 3 tahun seraya berlari menghampiri Angkasa.

"Jangan lari sayang." ucap Angkasa membuat anak kecil tersebut terkekeh dan memelankan langkahnya.

Aneisha Arawinda Baugri anak Angkasa yang berumur 3 tahun mempunyai dua orang kakak.

"Esha tadi yang ngerengek buat ke kantor Dady." ucap salah satu anak kecil berjenis kelamin laki-laki tersebut.

"Eron tadi juga ngerengek Dad, jadi Alvis bawa aja mereka ke sini." ucap anak kecil yang lainnya yang bernama Alvis Aldebaran Baugri.

"Mana ada! Kaka bohong, Dad!" ucap kembaran Alvis, yaitu Aleron Aldebaran Baugri dengan bibir yang mengerucut lucu.

Umur kedua adik kaka tersebut 5 tahun. Anak Angkasa ada 3 mereka datang ke kantor Angkasa dengan supir mereka. Kemana Bunda mereka? Hanya Author yang tau hahaha.

Angkasa yang mendengar perdebatan antara kedua orang anak nya hanya bisa tertawa "Seandainya kamu ada di sini, Na." gumamnya.

"Apaan nih rame banget?" ucap Anton yang baru masuk bersama istri nya. "Onty Citlaa." ucap si kecil, siapa lagi kalo bukan Aneisha.

"eh ada si cantik." ucap Citra seraya berjalan dengan perlahan karna kandungannya yang berusia 8 bulan.

sedangkan Anton menggandeng tangan Putri pertamanya Bethany Faranisha Zeusarch yang berusia 4 tahun.

"Om udah kasih nama buat dede bayi nya, belum?" ucap Aleron seraya mengusap perut Citra yang sudah besar.

"Elvina Jovanka Zeusarch, bagus nggak?" tanya Anton yang mendapat gelengan dari Alvis dan mendapat anggukan dari Aleron.

"Nggak bagus."

"Bagus."

Jawab si kembar bersamaan, yang membuat Anton jengkel karna jawaban Alvis "kamu punya dendam sama om? perasaan dari kamu lahir, pasti bikin om marah terus." ucap Anton menatap Alvis penuh permusuhan.

Alvis membalasnya tak kalah tajam dengan tatapannya yang sangat mirip dengan tatapan tajam Angkasa.

"Gue buang anak lo boleh 'gak?" ucap Anton kepada Angkasa yang langsung mendapat tatapan maut Angkasa "anak sama bapak, sama aja." gumam Anton.

SKLIRÓS (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang