Jangan lupa vote HARUSS😟
OKEE DEH LANGSUNG KE INTI
Happy Reading🌺
Bab 44. Kembali sekolah?Terdengar helaan nafas dari sebrang sana "kasih handphone nya ke Arina!"
Gerld segera memberikan hp nya ke Arina membuat Arina kesal.
-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-
"Asaa" lirih Arina takut membuat mereka yang ada di meja tertawa.
"Na, tau kan kalo lo makan gitu nanti sakit perut? Mereka ngejagain lo gantiin gue. Jangan suka nakal, Na"
"Maaf"
"Sekarang kenapa 'gak di kelas? Bolos?" Tanya Angkasa membuat Arina bingung menjawab.
"Nggak! Ina, lagi di hukum sama Butut terus lari ke kantin aja, dari pada capek di tengah lapangan."
Angkasa terkekeh kecil "jangan di lanjutin makan pedes nya!" Ucap Angkasa.
"Ay ay kapten" sahut Arina membuat Angkasa tertawa, Angkasa meminta Arina untuk menutup Telponnya.
Arina memberikan kembali hp Gerld. Arina mengambil makanan Scivano dan segera memakannya.
"Untung lo yang ngambil, Na." Gumam Scivano nembuat Arsen yang berada di sampingnya mengelus punggung Scivano.
Mereka yang melihat Arina makan dengan lahap tersenyum senang "kami akan jaga Arina buat lo, Sa" gumam Lorenzo tersenyum.
"Pelan-pelan aja makannya" tegur Lorenzo segera di turuti Arina "Bang Neza 'gak ngebucin sama Key?" Tanya Arina.
Neza menggaruk tengkuknya "nggak deh, nanti kalian malah jambak-jambak an" sahutnya membuat Arina terkekeh.
_SKLIRÒS_
Setelah pulang sekolah, Arina dan teman-temannya segera ke Rumah sakit untuk mencari donor mata.
Namun mereka tidak mendapatkannya, karna hari sudah semakin gelap Arina menyuruh teman-temannya pulang.Arina segera melajukan motornya menuju RS Angkasa.
Setelah sampai Arina membuka pintu ruangan tersebut dan mendapati Angkasa tertawa bersama teman-temannya.
"Lo tau kan Langit takut katak? Terus dia lari eh tau-tau udah nyemplung di got." Tawa Scivano membuat mereka semua tertawa.
Arina mendekat ke arah Angkasa lalu duduk di sofa yang sama dengan Angkasa.
"Besok lo mulai sekolah?" Tanya Anton yang di angguki Angkasa "Besok Asa udah sekolah?" Tanya Arina membuat Angkasa tersenyum.
"Sejak kapan ada di sini?" Tanya Angkasa "baru tadi" jawab Arina mengelus rambut Angkasa.
"Lo tau? Tadi Arina sama Gevan itu lagi, terus mereka di hukum Butut berdua gara-gara ngomong pas pelajaran dia." Ucap Razic memanas-manasi.
"Bener, Na?" Tanya Angkasa setelah merasakan bahu nya berat karna Arina bersandar.
Arina mengangguk "Ina, nggak ada perasaan apa-apa ya! Ina kan cuman bucin sama Asa." Ucapnya membuat mereka semua mendumel tak terkecuali Angkasa yang tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
SKLIRÓS (END)
HumorWARNING!! Terdapat kata-kata hingga perilaku yang membuat readers kejang-kejang✅ Awal cerita: 10-23-2021 °°°°°°°°°°°°°°°°°°°° SKLIRÓS bercerita tentang kehidupan seorang gadis yang mencintai musuh dari geng ARPAZ yang di pimpin oleh kakak tirinya. A...