Langit malam terang menampilkan banyak bintang bertaburan. Cuacanya yang cerah dan tidak menandakannya akan turun hujan itu menyapu angin sejuk menggoyangkan beberapa dahan pohon.
Dari atas balkon rumahnya, Viola menatap semuanya. Ditemani segelas coklat panas yang beberapa hari ini menjadi kesukaannya.
Baju tidur lengan pendeknya itu diselimuti kain tipis berbahan rajut.
"No, mau martabak masa." ucapnya membuat seseorang dilayar laptop itu tertawa ketika mendengarnya.
"Rasa apa?"
"Hah?"
"Katanya, mau martabak. Rasa apa? Biar aku bawain kesana." balas Jeno yang wajahnya terpampang dilayar laptop Viola itu.
"Hah, seriusan?? Padahal asal doang. Ngga tau tiba-tiba kepikiran. Padahal udah makan."
"Emang, kenapa kalo udah makan?"
"Ya, ngga apa. Cuma takutnya laper mata doang, nanti kamu udah jauh - jauh kesini ngga aku makan gimana?"
"Gapapa, kan jadi bisa liat kamu langsung." balas Jeno menciptakan semburat kemerahan dikedua pipi Viola.
"Apa sih, tadi sore juga baru ketemu." ujar Viola berusaha menutupi pesta yang terjadi didalam perutnya.
"Yaudah, jadi mau ngga martabaknya?"
"Boleh. Coklat keju, kayaknya enak."
"Okayy."
"Tunggu." ucap Viola menahan Jeno yang hendak bangkit dari posisinya.
"Jangan beli ditempat yang antri." ujar cewek itu, sebelum kembali menengguk coklat dari gelas yang berada di genggamannya.
Jeno tersenyum, "emang kenapa? Bukannya harusnya beli ditempat yang antri, karna pasti enak."
"Enggak. Selera aku kan aneh."
"Ooh, gituh."
"Yaudah, kalo gituh, aku beli ditempat langganan mama mau ngga? agak jauh sih, ngga lewat jalan ke rumah kamu. Tapi--"
"Ish. Cari yang jalannya lewat rumah aku aja, kenapa, sih. Hobi banget ngabisin bensin. Cepet, deh, kalo enggak aku tinggal tidur bodoamat."
"Iya, okey. Kalo gituh, aku siap-siap ya, sayang."
Viola hampir saja tersedak coklatnya. Kata 'sayang' itu masih terdengar mengejutkan baginya. Apalagi keluar dari mulut Lee Jeno.
Salah satu tangannya dengan gerakan cepat menutup laptopnya. Tidak membiarkan pacarnya itu untuk melihat kedua pipinya kembali memerah, seperti sebelumnya.
Sialan. batinnya.
Pipi murahan. Mudah sekali memerah digoda cowok satu itu.
Drrtt
Ponselnya yang bergetar disebelah laptopnya itu menyala menampilkan bubble pop up pesan baru masuk.
lee jeno.o
lucu banget sih, pacarkuYa, tuhan.
•• END ••
LEE JENO
- PACAR -
-----------------------------------------------
jangan lupa baca trilogy ver.
yang lain juga yah,
ada mantan sama gebetan
makasih!!!💋
KAMU SEDANG MEMBACA
[2] Pacar (END)
Teen Fictionft. lee jeno a trilogy universe #2 Ugh, maybe lee jeno's the best boyfriend in this world? Then, you should read to make sure. [start: 26 Desember 2020] [end: 05 Mei 2023] © asasa_