Kedua orang yang diketahui akrab sampai disebut - sebut twin couple itu tengah mengobrol sambil tertawa didepan salah satu warung dikantin.
Satu hal yang Jeno akhirnya ketahui, dimanapun Viola berada pasti selalu terlihat tertawa dengan siapapun itu. Kedua matanya yang menyipit saat bibirnya terbuka menampilkan deretan giginya. Salah satu pipinya membentuk cekungan yang mana dimple atau lesung pipi itu berada.
Siapa yang mengira cewek itu pernah memiliki masalah melihat setiap hari selalu tertawa lepas hidupnya.
Jeno menatap tak suka pada Hyunjin yang terus - terusan membuat Viola tertawa. Tangannya yang selalu berada dipundaknya. Kepalanya yang senang bersandar pada pundaknya. Entah siapa yang harus disalahkan menimbulkan rasa iri dalam hatinya.
Padahal, cowok itu membuat Viola berada dalam masalah. Kenapa bisa tertawa seperti itu?
Oh, Jeno kemarin melihat Bella cewek yang sempat mengerjai Viola mengotori seragamnya dengan saos tomat waktu itu menghampiri Hyunjin. Jeno terlalu pintar untuk mengetahui masalah mereka.
Tanpa berfikir kedua kakinya itu bergerak menghampiri mereka. Viola dan Hyunjin menatapnya ketika menyadari kedatangan Jeno.
Suara tawa yang mengisi kantin itu berhenti. "Eh, bro?" itu Hyunjin menyapa Jeno. Iya, mereka kan saling mengenal berada di ekskul yang sama ingat bukan?
"Viola."
Kedua alisnya naik ketika Jeno memanggil namanya, bukan Hyunjin seperti perkirakannya. Seingatnya hoodie cowok itu sudah dikembalikannya lewat Haechan yang kebetulan mereka satu kelas.
"Hai." balasnya dengan tersenyum, lucu.
"Debat lo, keren." puji Jeno membuat kurva melengkung dibibir Viola enggan sirna.
"Thx."
"Belum balik, bro?" sela Hyunjin ditengah kedua orang itu saling beradu pandang.
"Ini mau balik." jawab Jeno dengan menatap Hyunjin sebentar, sebelum tatapannya kembali pada Viola. "lo pulang naik apa?" tanyanya pada cewek itu lagi - lagi membuatnya terkejut.
"Oh. Gue.. bareng hyunjin." jawab Viola yang tidak bisa menutupi keterkejutannya dengan sikap Jeno dimana kedua matanya melebar.
Jeno mengangguk. "Kalo gitu, gue duluan." ucapnya yang juga diangguki oleh Viola.
"Hati-hati!" balasnya dengan mengangkat salah satu tangannya setinggi dada dan bergerak melambai.
"Pasti."
Disaat kedua kaki Jeno kembali melangkah untuk pergi, masih dapat ia dengar Hyunjin yang langsung bertanya kepada Viola dimana mereka berkenalan.
"Lo kenal sama jeno? Darimana?"
Viola yang masih menatap punggung Jeno, beralih menatap Hyunjin. "Ngga sengaja ngobrol, ya, kenal aja. Emang aneh??" jawabnya.
Perasaan itu bukan hal aneh bagi Viola yang terkenal sksd. Siapapun bisa ia ajak ngobrol ketika bosan.
"Lo yang ngajak ngobrol?"
Salah satu alis Viola terangkat, "Iya. Kenapa sih??" tanyanya bingung Hyunjin aneh banget tatapannya.
"Oh."
"Udah ah, ayo pulang. Lama - lama sekolah beneran jadi rumah kedua gue pulang sore mulu." ujar Viola yang sudah melangkahkan kedua kakinya pergi duluan mendahului Hyunjin.
"Lho, katanya kan harus gituh." ujar Hyunjin langsung merangkul Viola setelah menyamai langkah mereka.
Viola menggeleng kepalanya. "Ogah. Ngga ada kasur yang empuk buat rebahan seharian disini."
Hyunjin tertawa, "rebahan doang, isi kepala lo."
"Yee, daripada isi kepala lo, cewek doang." balas Viola lagi-lagi membuat Hyunjin tertawa sampai kedua matanya menyipit.
"Ish, bete banget gue. Minggu ini disuruh nganter mama arisan. Gue ngga bisa bangun siang, mandi sore." ujar cewek itu kini sudah mengerucutkan bibirnya gemas ingin dicubit.
"Gue yang anterin aja kalo gituh,"
"Gimana ceritanya? Lo hari minggu ke gereja, ya. Kebiasaan baget bolos - bolos. Udah goblok disekolah jangan diluar juga, deh."
"Astaga."
"Jangan lupa foto sama si hangyul tuh, kabur ke warnet gue tutup warnetnya besok." ujar Viola seperti emak-emak yang sedang mengancam anaknya.
"Iyaa, bawel." ucap Hyunjin dengan menarik hidung Viola gemas.
"Ihh, tambah mancung entar idung gue!"
"Baguslah."
"Enggaklah, susah entar ciumannya." balas Viola sontak menutup mulutnya.
Hyunjin sudah melotot, segera Viola melarikan diri darisana tanpa bisa menahan tawanya.
"Mau ciuman sama siapa lo?! Sini."
"Bercanda, woi!!"
•••
KAMU SEDANG MEMBACA
[2] Pacar (END)
Teen Fictionft. lee jeno a trilogy universe #2 Ugh, maybe lee jeno's the best boyfriend in this world? Then, you should read to make sure. [start: 26 Desember 2020] [end: 05 Mei 2023] © asasa_