☀chapter 9☀

692 62 10
                                    

Di suatu hari yang cerah, langit biru terang yang indah serta ada awan putih yang menghiasi langit biru tersebut.

Serta cahaya matahari yang menghangatkan penduduk yang ada di sana.

Dok!... Dok!... Dok!...

"Hmmm" Suara deheman seseorang yang terlihat sedang memikirkan sesuatu. Dan suara deheman tersebut berasal dari kamar tidur.
Blaze DA ,.. Ia pemilik suara deheman tersebut. Ia sedang berada di kamar adik nya ya ice DA. blaze DA sedang berfikir tentang sesuatu. Ia duduk di bangku meja belajar milik ice DA.

Dirinya menggoyang goyang kan kursi itu ke depan dan ke belakang, serta tangannya yang di silang kan menjadi sandaran kepala nya.

Karena suara hentakan kaki kursi yang menghantam lantai. Ice DA bangun dari tidur nya, karena merasa terusik dengan suara hentakan kursi tadi.

"Haish... Kak blaze, bisa diam ga sih! Ice mau tidur aja susah" Kata ice DA protes karena tidur nya terganggu.

Blaze DA melirik ke arah ice DA yang sedang duduk dengan memeluk boneka paus biru yang ada di tangan nya. Sedangkan ice DA hanya menatap dengan malas nya khas seperti orang ngantuk.

"Hey ini masih pagi, jam 9 pulakk" Kata blaze DA yang sedikit kesal serta tangan nya menunjuk ke arah jam  yang terpampang di dinding kamar ice DA.

Ice DA tak menggubris sama sekali diri nya tetap ingin tidur. Serta bola mata nya yang di putar malas nya.

"Hem! Pokoknya aku mau tidur"

Saat ingin tidur kembali ia menjadi menoleh ke arah blaze DA dan mengurung kan niatnya untuk merebahkan tidur nya. Dan semua karena blaze DA mengalihkan topik yang tadi dan mengajukan pertanyaan pada ice DA.

"Kau merasa ada janggal dengan saat ini tidak ice, maksud aku setelah solar di dimensi lain datang kesini"

"Kenapa kau tiba-tiba begitu, biasanya kau bersikap acuh saja, dan tidak memperdulikan nya dan itu karena setelah kejadian itu kau berubah drastis. Sebelumnya kau menggoda dan prank kami dengan akal jahil mu itu"

"Memang seperti apa aku dimata mu ice? "

"Ya.. Begitu lah, kau jadi sering dengan aku dan kamu tidak terlalu bersemangat seperti dulu"

Blaze DA terkekeh pelan.

"Sudah lah, kenapa datang ke sini? "

"Aku hanya ingin membicarakan tentang ini kepada mu" Kata blaze DA dengan serius.

Ice DA sedikit terkejut dengan kakaknya yang aktif ini jarang sekali dia serius seperti ini, ya kecuali jika ada hal yang begitu penting dan juga serius.

"Apa itu? " Tanya ice DA.

"Kau ingat, saat aku di ajak diri mu untuk masuk ke dalam kamar mu ini"

Ice menghela nafas, dan menjawab nya dengan santai nya serta menutup mata nya dengan sedikit mengangguk.

"Hemm.. Ya, aku suruh kamu untuk menemani aku saat tidur, dan kau malah mengajak ku untuk jalan jalan di taman" Jawab ice DA.

Blaze DA menatap malas ice DA, ingin sekali baku hantam dengan ice DA yang tidak pernah serius.

"Oh ayo lah ice, serius lah. Tapi memang benar, setelah itu kita keluar dari kamar mu ini dan.... Secara tidak sengaja kita mendengarkan percakapan Kak halilintar dan kak Taufan. "

Setelah itu ice DA pun terdiam.

"Emmm"

Flashback...

where am i {boboiboy solar}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang