☀chapter 11☀

539 48 7
                                    

Di TAPOPS..

Terlihat gempa sedang termenung di kamar nya.

"Huft... " Helaan nafas yang begitu berat di hembuskan.

Lalu datang lah, elemental lainnya Taufan, ia adalah elemental tersebut. Ia menunjukkan ekspresi wajahnya yang cemas, khawatir, atau apapun itu. Ia memandang gempa dengan sayu. Taufan menghampiri gempa yang sedang termenung itu, dan gempa juga tidak sadar akan kedatangan Taufan.

"Gempa sudahlah, dia akan baik-baik saja, percayalah pada ku gem" Kata Taufan. Meskipun ia tidak yakin dengan perkataan nya sendiri, dia juga khawatir dengan solar.

Iya walaupun begitu, solar memang pintar, tapi dengan sifat introvert nya apakah ia bersahabat dengan lingkungan baru... Ya walau itu sama juga dengan dimensi yang mereka tempati karena itu.

Setelah mendengar penjelasan dari Ochobot yang mengatakan bahwa dimensi yang ditempati solar saat ini dilingkungan yang sama namun bisa jadi sifat dari mereka dari dimensi lain. Terlebih lagi solar jarang sekali di tinggal sendiri di rumah maupun di TAPOPS.

"Tapi Kak.. Aku tak tenang diri nya, apakah dia bisa bertahan di sana dengan diri kita yang lain. Aku takut mereka akan... " Kata gempa terputus karena mulut nya di bungkam oleh Taufan yang menempel kan jari telunjuk nya pada depan mulut gempa.

"Shuutt... Jangan bicara macam macam, aku tau solar akan kembali, dia tahu apa yang ia lakukan" Setelah selesai mengatakan kata kata itu blaze datang.

"Kak, makan la, " Kata blaze sambil menyodorkan sebuah mampan yang berisi nasi goreng yang di masak oleh halilintar. Ya halilintar sangat khawatir dengan adik ke 2 nya setelah mendengarkan penjelasan dari Ochobot.

"Iya, makan gempa kamu terlihat kurus ayolah makan" Kata Taufan yang membujuk gempa agar mau makan.

Gempa melirik ke arah nasi goreng yang sudah dihidangkan untuk gempa di depan mata nya, lalu dengan perlahan gempa mengambil sendok dan mengambil sesendok nasi goreng itu. Lalu memakannya.

"Emmm! Enak, siapa yang buat? " Kata gempa setelah memakan nasi goreng itu.

"Iya, siapa yang buat? Bukan kah sudah habis masakan tadi, yang aku ingat kita makan sup yang di buat gempa, tapi tidak ikut makan bersama kita lalu ice yang menghabiskan makanan itu sendiri,rencana aku ingin memberikan nya kepada gempa" Kata Taufan.

"Heh! Itu Kak hali yang buat" Jawab blaze dengan semangat.

Semua terdiam, jarang sekali halilintar memasak, memang tidak sepandai gempa kalau soal masak tapi rasanya juga enak, walaupun tidak seenak gempa.

"Tapi kenapa Kak hali memasak? Tidak biasanya seperti itu? " Kata gempa heran.

"Ooh.. Kak hali bilang, kak hali ingin menghibur mu kak gem, jadi dia membuat makanan untukmu. Kak gempa terlihat murung jadi Kak hali berusaha menghibur mu dengan masakan nya" Kata blaze.

"Em! Kalau begitu kenapa kak hali tak langsung saja memberikan makanan ini kepada ku" Kata gempa.

"Oh ayolah gempa, kak hali kan gengsi an" Kata Taufan setelah itu ia tertawa kecil.

Gempa tersenyum mendengar nya, kakak sulungnya itu tidak berubah dari dulu.

"Sudahlah... Makan lah gempa jarang jarang Kak hali seperti ini pada mu"

Gempa pun memakannya dengan perlahan. Setelah beberapa menit gempa selesai makan.

"Eh aku penasaran dengan keadaan solar di sana, bagaimana ya dia" Kata blaze.

"Tenang, solar pasti sedang cari jalan keluar untuk bisa kembali" Kata gempa.

"Ngomong ngomong, dia unik ya, dia bisa membuat benda-benda yang tidak bisa kita ciptakan" Kata Taufan.

where am i {boboiboy solar}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang