Bab 11 Jadilah Muridku

984 134 1
                                    

"Terima kasih Guru, Anda sudah membantu kami hari ini." Tang San sangat berterima kasih kepada Master ini, jika dia tidak menghentikan dua orang itu, panah lengan tersembunyinya pasti sudah hampir membunuh orang hari ini.

"Guru? Saya bukan Guru Akademi." Master menatap Tang San dengan lembut.

"Bukan Guru? Lalu kenapa orang itu memanggimu Master?" Tang San bingung, bukankah orang ini mengatakan kalau dia mewakilkan akademi? Bukankah itu artinya hanya Guru yang bisa mewakilkan Akademi? Lalu sekarang dia berkata dia bukan, apa jangan-jangan...

"Apa kau kepala sekolah?"

Master sedikit tertawa mendengar pertanyaan Tang San, meski ekspresi wajahnya sedikit aneh, dia memang tertawa dari hatinya, "Saya bukan Guru, sedangkan Master hanya nama panggilan untuk identitas saya, saya sudah hampir lupa nama asli saya. Sedangkan posisi saya di akademi, itu hanya seorang tamu yang numpang makan dan minum."

Tang Nan menarik tangan Tang San dan berdiri dalam posisi waspada, mencoba menjauhkan dirinya dan Tang San dari Master. Mana ada orang biasa yang bisa masuk dan menjadi tamu meski di akademi sebuah Kota kecil, itu pasti bukan orang yang mudah. Mencurigakan.

"Kau tidak sederhana, apa yang kau ketahui?" Dia berkata dengan tatapan dingin kepada Master.

Master sedikit terkejut dengan kepekaan anak ini, dia merasa anak ini akan menjadi master jiwa yang sangat luar biasa nantinya. Dia terkekeh, "Kau sangat pintar, aku memang mengetahui sesuatu." Dia berhenti dan melihat Tang Nan sepertinya menggerakkan tangannya memegang pegangan belati yang berwarna putih di pinggangnya.

"Sebelumnya selamat karena kalian adalah roh beladiri kembar ketiga dan keempat di benua ini. Tidak perlu waspada kepadaku, aku hanya ingin menjadi guru kalian." Dia mencoba menatap mereka dengan wajah ramah.

Tang San, "Bagaimana kau bisa mengetahuinya?" Dia berdiri di depan adiknya, dia tidak ingin Tang Nan terluka jika Master ingin melakukan sesuatu kepada mereka. Ayah menyuruh mereka menyembunyikan rahasia ini, tapi sekarang sudah terbongkar, jika orang ini memiliki niat buruk, dia harus melindungi Tang Nan.

Tang Nan, menggenggam pindang Tang San, menatap matanya, memberi isyarat bahwa orang didepan mereka tidak memiliki niat buruk. Tapi masih perlu dicurigai motif dia menanyakan kalimat sebelumnya.

Dia mengangkat bukti Aula Wuhun yang diberikan Jack Tua kepadanya sebelumnya, lalu berkata, "Orang biasa mungkin tidak bisa melihatnya, tapi saya bisa. Saya telah melakukan riset, dari 647 orang yang memiliki jiwa beladiri rumput perak biru, hanya 16 orang yang memiliki kekuatan jiwa. Kemungkinan itu terjadi hanya 3%. Dan bahkan jika mereka memiliki kekuatan jiwa pun, itu hanya sebatas level satu. Tapi, Anda berada di level 10. Menurut salah satu inti kompetensi kekuatan jiwa yang saya pelajari, kekuatan jiwa berbanding lurus dengan kualitas seni beladiri. Kalian sendiri tau kualitas Rumput perak biru, karena itu saya yakin, pasti ada seni beladiri lain pada diri Anda. Dan itu harus menjadi seni beladiri yang kuat."

Tang Nan mencibir, "Heh, apa kau pernah memikirkan pengecualian? Juga dimana kau yakin jika aku juga memiliki dua seni beladiri?"

"Tentu saja pengecualian itu ada, tapi Roh Kakak Anda adalah Rumput perak biru, dan jelas pengecualian itu bukan miliknya. Tapi Anda, Jiwa seni beladiri rumput layu, apa masih bisa dipertanyakan?"

Tan Nan menatap tajam ke arah Master, dan berkata dengan serius, "Kau belum pernah melihat seni beladiriku, kenapa kau bisa yakin kalau seni beladiriku hanya terlihat seperti rumput layu, tapi sebenarnya sangat kuat?"

Tuan menghela nafas, anak ini sangat pintar dan waspada, "Tapi, seni beladirimu, itu adalah roh mutan. Memang bisa roh mutan memiliki perkembangan menjadi kuat, tapi itu kemungkinan besar hanya bisa menjadi sia-sia. Jiwa seni beladiri mutan yang kuat biasanya terjadi jika ada perpaduan dua dari jiwa beladiri orang tua yang kuat juga. Jiwa beladiri rumputmu adalah mutasi dari jiwa beladiri rumput perak biru dan jiwa beladiri lainnya. Kekuatannya belum tentu condong ke arah jiwa beladiri yang kuat atau jiwa beladiri rumput perak biru. Jiwa beladiri semua orang dibenua douluo sebenarnya diwariskan dari orang tua mereka. Kalian adalah saudara kembar, jadi jika jiwa beladiri kalian bermutasi, itu tidak akan terlalu jauh satu sama lainnya."

Tang Nan sedikit yakin dengan kemampuan orang ini, hanya dari kertas itu saja dia sudah bisa membuat kesimpulan seperti itu. Jika orang tua mereka adalah orang biasa, maka dia akan 100% percaya dengan teori orang ini, tapi orang tua mereka tidak biasa.

"Baiklah, kau benar, kau memang memiliki mata yang tajam." Tang Nan sedikit memuji orang ini.

"Haah, Nak, kau juga sangat pintar, jika kau sedikit belajar dariku, kau mungkin sudah bisa melampaui ku hanya dalam beberapa tahun." Dia melihat ke arah mereka berdua dan bertanya lagi dengan serius, "Jadi, apa kalian mau menjadi muridku?"

Tang San dan Tang Nan hanya diam, tidak setuju atau menolak. Hal ini memiliki dua arti, yang pertama menolak tapi tidak secara langsung, karena takut menyinggung Master. Dan yang lainnya bertanya menggunakan tindakan, mengapa saya harus menerima Anda sebagai guru?

"Oke, kalian menang, anak-anak. Saya memang tidak kuat dalam seni beladiri, tapi saya dapat menjamin dalam hal teori. Saya membutuhkan kalian untuk mewujudkan teori saya, dan saya juga dapat melihat bahwa kalian juga sangat membutuhkan pengetahuan. Karena itu, saya ingin, kalian menjadi murid saya."

Tang San melihat kearah Tang Nan, dia memang lebih membutuhkan teori. Dia juga ingin membuktikan apakah peningkatan Xuan Tian Gong berpengaruh pada tingkat seni beladiri itu.

Tang Nan mengangguk, dia tau apa yang paling diinginkan oleh Tang San, lagi pula dia kurang lebih sudah mengetahui seperti apa sifat Master dari percakapan mereka tadinya. Dia dapat menilai kalau Master adalah orang yang cerdas.

Tang San dan Tang Nan lalu mundur satu langkah, mereka berlutut dan bersujud tiga kali dengan hormat kearah Master. Meskipun Tang Nan merasa gerakan Tang San agak berlebihan. Di zaman modern di kehidupannya sebelumnya. Bersujud dan kowtow sudah lama dihilangkan, tapi dia menghormati apa yang dilakukan kekasihnya itu.

Master tertegun, "Apa yang kalian lakukan?" Tang San menangkupkan kedua tangannya dan berkata, "Guru, tolong terima kami sebagai murid mu." Tang Nan juga mengikuti dan memanggil, "Guru."

Master tersenyum, dia menarik mereka berdua sambil berkata, "Anak bodoh, bersujud hanya dilakukan kepada raja dan orang tuamu."

Tang San tidak merasa bahwa etiketnya salah, dia mengangguk dan berkata "Guru satu hari sama dengan Ayah seumur hidup. Anda pantas untuk disembah oleh saya."

Tang Nan berkata dengan malas, "Karena kami sudah berlutut artinya kau akan menjadi satu-satunya Guru bagi kami."

Master memandang mereka berdua dengan penuh emosi, "Guru satu hari, ayah seumur hidup. Hanya menyembah satu guru... Bagus, bagus."

"Ayo, aku akan membawamu ke kantor urusan akademik untuk melapor." Master memegang tangan keduanya, tangannya terasa sedikit berkeringat karena kegembiraan.

🎀❤️🎀❤️🎀❤️🎀❤️🎀❤️🎀❤️🎀❤️🎀

Apa plotnya agak memaksa?

Together Douluo Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang