Bab 8 Cincin Sama dengan Menikah!

1.3K 177 18
                                    

Setelah sarapan pagi, Tang Nan secara misterius membawa Tang San kedalam kamar mereka. Mereka sudah bisa mengayunkan lebih dari dua puluh palu dan tugas yang Tang Hao minta mereka memukul besi sampai ukuran telapak tangan.

Setelah menunjukkan hasilnya kepada Tang Hao, dia membiarkan mereka melakukan apapun pada besi itu, dia juga tidak meminta mereka membuat sesuatu secara spesifik yang membiarkan mereka bebas melakukan apa saja dengannya.

Tang Nan tersenyum cerah kepada Tang San, dia berjongkok di bawah tempat tidur mereka dan mengeluarkan dua benda di sana. Salah satu benda itu memiliki panjang sekitar 8 cm dengan tiga bola kecil putih yang tergantung dengan tali digagangnya.

Tang Nan memberikan satu kepada Tang San. Tang San bingung, "Apa ini?"

"Umm..." Tang Nan sengaja berlama-lama untuk membuat Tang San penasaran. Setelah dirasa cukup, dia berbicara, "Hanya... Belati."

Tang San yang dipermainkan menyentil dahi Tang Nan yang nakal, "Kenapa kau begitu misterius?"

Tang San membuka penutup yang terbuat dari kayu yang diukir dengan abstrak yang cukup indah. Setelah menarik belatinya keluar, Tang San merasa terkejut, belati itu berwarna hitam dengan kilau hitam sama dengan besi yang mereka tempa sebelumnya, di permukaan belati dekat gagangnya terdapat tulisan San (三) dalam bahasa Benua Douluo yang menonjol keluar, diatasnya ada gagang yang dia tidak tau dari apa itu, yang dicat dengan warna hitam oleh Tang Nan. Dibagian bola kecil yang tergantung tali terdapat huruf N A N satu huruf satu bola dengan huruf latin yang di ajarkan Tang Nan padanya.

"I-ini... Apa artinya."

Tang Nan sedikit tersipu dan berkata kepada Tang San, "Tentu saja itu adalah tanda cintaku untukmu." Setelah mengatakan itu dia merasa sangat malu hingga ingin mencari lubang untuk dimasuki.

"Tanda cinta?" Meskipun tidak mengerti, melihat Nan Er-nya memiliki ekspresi malu yang jarang, dia merasa ingin menggodanya. "Nan Er, jelaskan apa itu tanda cinta, oke? Aku tidak tau apa maksudnya, hm?"

Wajah Tang Nan semakin tersipu, padahal dia sudah melatih bagian dialog ini sambil membuat belati sebelumnya, tapi entah kenapa dia merasa sangat malu dan bersemangat saat adegan itu terjadi sekarang.

"Tanda cinta itu... Itu adalah benda, yang diberikan kekasih, um, kepada orang yang mereka cintai, un-untuk menunjukkan ketulusan mereka..." Tang Nan mengintip Tang San.

Mendengar ini, Tang San juga sedikit tersipu. Dia berhenti menggoda Tang Nan, memasukkan belatinya kedalam sarung lalu menyimpannya didalam lemari mereka.

Tang San melihat belati yang masih ada di tangan Tang Nan, belati milik Tang Nan memiliki gagang berwarna putih dan tiga bola kecil berwarna hitam yang tergantung dengan tali digagangnya. Dia sedikit penasaran seperti apa belati yang dimiliki Nan Er-nya.

"Nan Er, bolehkah aku melihat milikmu?"

"Ah? Oh! Ya!" Tang Nan buru-buru meletakkan belatinya kerangan Tang San seperti memberikan kentang panas.

Tang San sedikit terkekeh, bagaimana Nan Er-nya terlihat begitu imut dan lucu?

Dia mengeluarkan belati dari sarung kayu yang sama dengan miliknya, melihat pola yang hampir persis sama ini, dia tau berapa banyak usaha Tang Nan untuk membuatnya. Setelah belati dikeluarkan, nampaklah bilah yang sama-sama hitam dengan kilau kehitaman seperti miliknya, dipermukaan belati sekarang bertuliskan Nan (难). Dan manik-manik bertulisan latin S A N.

Tang Nan terbatuk untuk menghilangkan rasa malu diudara, "Uhuk, Ge, kau juga bisa memberiku tanda cinta darimu. Kau bisa membuatnya dulu."

Tang San sedikit menyesal kerena dia telah menempa besinya untuk membuat panah lengan tersembunyi. Dia merasa kalau senjata tersembunyi ini sangat tidak tulus jika dibandingkan dengan milik Tang Nan.

"Tapi... Aku hanya membuat tiga panah lengan dengan besiku, aku berencana memberikannya padamu-"

"Ah, kalau begitu, kau saja yang memakainya, kau tidak perlu mengkhawatirkanku Ge, instingku sangat kuat, aku bisa merasakan bahaya dan menghindarinya tepat waktu. Juga kau berhutang tanda cinta padaku, um, jangan berpikir untuk memberiku senjata tersembunyi untuk tanda cintamu. Lebih baik kau membuat cincin saja."

Tang San yang berencana membuat senjata tersembunyi terbaiknya:...

"Cincin? Apa bagusnya itu?"

"Ge, diduniaku sebelumnya, memakai cincin di jari manis tangan kiri berarti menikah! Kau tidak mau menikah denganku?" Wajah Tang Nan tampak sedikit sedih saat ini.

"Tidak, aku tidak bermaksud begitu... Uhuk, kenapa kau berkata jari manis tangan kiri? Tidak bisakah itu jari tengah atau tangan kanan? Apa bedanya?" Dia mengubah topik pembicaraan.

Tang Nan berpura pura tidak tau dia mengubah topik dan mengikutinya, "Karena jari manis tangan kiri terhubung langsung dengan jantung, jika kau meletakkan cincin dengan nama kekasihmu disana, itu seperti meletakkan nama kekasihmu dijantungmu."

Tang San mengangguk mengerti, ini adalah hal yang sangat sakral, dia harus membuatkan cincin terbaik dengan bahan terbaik dan diukir dengan bentuk terindah untuk Nan Er-nya. Memikirkannya membuatnya merasakan tanggung jawab yang besar.

Together Douluo Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang