Bab 12 Maaf Gak Sengaja!

1K 145 2
                                    

Keluar dari Kantor urusan akademik, keduanya langsung menuju gedung asrama. Hanya ada satu gedung asrama. Semua guru dan siswa tinggal di gedung ini. Seperti yang dikatakan Jack Tua, tidak semua orang bisa menjadi master jiwa. Terutama di kota kecil seperti Kota Notting.

Hanya ada tujuh asrama siswa disini. Karena siswa di Akademi Master Jiwa Junior Kota Notting masih anak-anak, mereka bisa ditumpuk dalam satu asrama. Setiap asrama memiliki satu guru pengawas. Salah satu asrama yaitu, Qishe, adalah asrama dengan falitas terburuk di akademi. Karena para siswa yang tinggal disini adalah siswa yang kurang mampu, saat belajar, mereka perlu pergi bekerja juga. Qishe juga satu-satunya asrama dengan usia campuran, juga, semua siswa yang tinggal disini tidak memandang kelas.

Keduanya sampai didepan pintu asrama Qishe, didalam dapat terdengar suara yang sedikit ramai. Saat Tang San akan mengangkat tangannya, tiba-tiba pintu didepannya terbuka (gak ketutup pintunya). Di dalam terlihatlah sebuah ruangan yang sangat luas, hampir 300 m². Terdapat 50 tempat tidur kayu, tapi hanya sebelas yang ditempati, saat ini, ada beberapa anak berusia sekitar tujuh sampai delapan dan sebelas sampai dua belas tahun berkumpul membuat kericuhan besar.

Salah satu anak yang tampaknya lebih tua memandang mereka. Dia terlihat seperti berusia sebelas sampai dua belas tahun. Tingginya dua kepala lebih tinggi dari si kembar. Dan dia juga cukup kekar untuk anak seusianya.

"Apa kalian siswa belajar kerja yang baru?"

Tang Nan menatap orang yang tidak ramah ini, dia sedikit kesal, dari pagi dia sudah berjalan terlalu jauh sampai kesini, dia sangat lelah, lalu, sebelumnya penjaga yang menghalangi, lalu anak ini, dia sudah terlalu kesal, waktu tidurnya yang berharga sudah hilang hampir sepanjang hari. Hal ini membuat nada bicaranya agak kasar, "Kau sangat menghalangi, enyahlah, aku lelah."

Dia lalu mendorong anak yang menghalanginya dan menarik tangan Tang San, lalu meletakkan barang mereka di atas salah satu kasur yang berdekatan. Dia merasa tambah kesal melihat kasur yang pisah ini, jadi dia mengangkat kakinya dan menendang kasur disampingnya untuk menyatukan dua kasur, membuat kasur itu lebih besar dari sebelumnya. Dia mengangguk puas dan mulai merebahkan dirinya diatas kasur bahkan tidak peduli apakah ada selimut atau tidak diatasnya. Lalu bagaimana dengan anak yang didorong tadi? Bodo amat, dia tidak peduli, hump.

Wang Sheng tiba-tiba didorong oleh anak yang tingginya bahkan tidak mencapai dadanya sebelum dia menyelesaikan kalimat provokasi, tertegun, semua ini terjadi terlalu cepat. Dia merasa harga dirinya sebagai bos Qishe selama bertahun-tahun telah di injak oleh anak baru yang hanya berusia enam tahun.

Dia mencoba untuk bangun dan melanjutkan dialog yang terputus tapi menemukan bahwa, pinggangnya begitu sakit hingga dia tidak bisa meluruskan tubuhnya.

"A-aah, pinggangku, ssh, sakit."

Tang San yang sedang membereskan barang bawaannya dan Tang Nan, lalu menumpuk pakaian untuk membuat Tang Nan tidur lebih baik, mendengar suara ini. Dia menoleh dan melihat Wang Sheng meringis kesakitan, dan teringat sepertinya Nan Er-nya memukul orang dengan keras tadi.

"... Maaf, adikku tidak bermaksud melukaimu, banyak hal terjadi hari hari ini, kami juga sudah berjalan lama dari desa, dia sangat lelah, jangan menyalahkannya."

Wang Sheng sudah merasa lebih baik, meski masih sedikit menyakitkan, dia sudah bisa bergerak bebas. Setelah permintamafaan Tang San, dia sudah tidak marah lagi. Lagi pula, dia enam tahun lebih tua dari anak ini, jadi dia tidak bisa menggertak anak-anak dengan keras.

Wang•Ramah-tamah•Sheng: Cintai yang muda dan hormati yang tua.

"Aku juga minta maaf, aku tidak bermaksud berkata kasar kepada kalian. Hanya saja asrama kami memiliki aturan, setiap anak baru harus bertarung dengan bos, siapapun yang menang akan menjadi bos disini."

Together Douluo Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang