Bab 3 Sebelum Membangkitkan Wuhun

1.6K 190 9
                                    

Tang San mengangkat palu tempa yang ada di samping tungku. Palu ini sangat berat untuk usia mereka, tapi karena Tangan Giok Misteriusnya, lalu tempa ini bisa diangkat tanpa kesulitan.

Tang Hao terkejut, bagaimana bisa anak sekecil itu mengangkat palu yang besar dan berat seperti ini? Apa dia terlahir penuh dengan kekuatan roh?

Dia menatap Tang Nan dan menyuruhnya untuk mengangkat palu juga. Tang Nan menghela nafas, menatap Tang San yang mengangguk padanya dan mengambil palu ditangannya. Palu itu juga di angkat dengan mudah tanpa kesulitan satupun.

Tang Hao, "Besok aku akan membangunkan tungku untuk kalian, tugas pertama kalian adalah memukul besi ini sebanyak 10.000 kali."

Setelah mengatakan itu, Tang Hao langsung bangkit dan kembali ke kamarnya.

Tang Nan memandang Tang San dan bertanya padanya, "Ge, apa kau benar-benar ingin menjadi pandai besi?"

Tang San mengangguk, "Aku ingin membangun Sekte Tang di benua ini, pandai besi adalah profesi yang paling cocok sekarang."

"Baiklah, aku akan selalu bersamamu."

Hati Tang San menghangat, Tang Nan mengatakan akan selalu bersamanya, dia merasa sangat bersemangat karena mendapatkan dukungan dari kekasihnya.

'Bang Bang Bang'

"Tang Hao, apa kau didalam? Jawab aku kalau kau didalam!" Sebuah suara tua datang dari luar.

Tang San berjalan kearah pintu dan membukanya, diluar, tampaklah seorang lelaki tua yang sekitar berumur 40 tahun, dia adalah Jack Tua, Kepala Desa Jiwa Suci. Dia biasanya sangat baik kepada dia dan adiknya.

"Kakek Jack, pelankan suaramu, Ayah tidak suka orang lain mengganggu tidurnya. Juga ada apa kau kemari? Masuklah terlebih dahulu."

"Oh, Xiao San anak baik, kau benar-benar tidak layak punya ayah pemalas seperti itu! Tidak perlu masuk, aku hanya akan memberi tahukan sesuatu padamu."

Dengan kebisingan seperti itu, bagaimana orang bisa tertidur, Tang Hao keluar dari kamarnya dengan raut marah berkata, "Jack Tua! Apalagi yang kau berisikkan pagi-pagi ini?!"

Jack Tua memandang Tang Hao dengan marah dan berkata, "Xiao San dan Xiao Nan akan berusia 6 tahun, mereka harus mengikuti upacara kebangkitan dalam waktu dekat."

"Upacara kebangkitan? Kapan itu?"

"Tiga hari lagi."

"Oh, pergilah." Lalu dia masuk lagi ke kamarnya.

Melihat itu Jack Tua merasa marah dan membuka mulutnya ingin meneriaki Tang Hao, tapi disela oleh Tang Nan, "Kakek, seperti apa upacara kebangkitan?"

Meskipun Jack Tua sangat membenci Tang Hao, dia sangat menyukai dua saudara kembar, baginya Tang San adalah anak paling bijaksana di desa dan Tang Nan adalah anak paling bebas khawatir didesa. Jadi saat bersama keduanya, nada bicaranya menjadi jauh lebih lembut.

"Setiap kita masing-masing memiliki Wuhun didalam diri kita, jadi kita akan membangkitkan wuhun saat berusia enam tahun. Dengan wuhun, kita akan ditingkatkan dalam aspek tertentu, jika kita memiliki Wuhun yang baik dan dapat berlatih, maka kita akan menjadi master jiwa. Upacara kebangkitan akan dilakukan setahun sekali, kakek tidak bisa membiarkan anak-anak di usia yang tepat melewatkannya, juga yang memimpin upacara kebangkitan adalah seorang diaken dari Aula Wuhun, dia adalah seorang grandmaster roh."

Tang San bertanya, "Apa wuhun juga punya tingkatan?"

Jack tua, "Ya, tingkat pertama yang tidak memiliki cincin roh disebut sarjana roh ini kebanyakan orang-orang biasa, tingkat kedua dengan satu cincin roh disebut guru roh, lalu grandmaster roh, tetua roh, leluhur roh, raja roh, kaisar roh, Sage roh, roh douluo dan terakhir judul douluo. Dari situlah nama benua kita diambil."

Tang Nan, "Cincin roh? Apa itu?"

"Cincin roh berasal dari binatang roh, untuk naik ke peringkat selanjutnya kita memerlukan 1 cincin roh, misalnya guru roh, untuk naik menjadi grandmaster roh dia memerlukan 1 cincin roh. Setiap cincin roh juga mewakili tingkat master roh."

Mata Jack Tua berkilat dengan bangga, "Dulu, delapan ratus tahun yang lalu Desa Jiwa Suci kita memiliki orang bijak roh, ini sangat langka, karena itu desa kita dinamai Desa Jiwa Suci."

"Oke, aku akan kembali dulu, tiga hari kemudian aku akan menjemput kalian."

Tang Nan memegang pergelangan tangan Tang San dan membawanya ke dalam kamar mereka berdua. Setelah menutup pintu kamar dia duduk bersila di atas kasur dan mulai berlatih Xuan Tian Gong sebelum tidur. Ini adalah perjanjian mereka, jika Tang Nan berlatih Xuan Tian Gong selama satu jam sebelum tidur, Tang San akan memberikan hadiah kecupan dibibirnya sebelum tidur.

Tang San menatap Tang Nan yang akan berlatih, "Nan er, apa Wuhun itu akan memiliki pengaruh dengan seni bela diri?"

Tang Nan menjawab tanpa membuka matanya, "80 persen itu mungkin, 20 persen perlu dibuktikan dulu. Ge, jangan terlalu memikirkannya, oke?"

"Um. Menurutmu apa Wuhun yang akan kita miliki?"

"Aku tidak tahu, sebagai anak dari judul douluo, setidaknya kita akan bisa menjadi master jiwa nantinya." Tang Nan merenung dan mengingat kejadian di hari kelahiran mereka.

"..."

.....

Tiga hari kemudian, seperti biasa, terdengar suara dentuman palu tempa dirumah pandai besi.

Tang Nan dan Tang San sudah mulai menempa selama tiga hari ini dan mereka sudah bisa menempa sebanyak masing-masing 8. 478 kali dan 8.653 kali. Tang Nan tertinggal karena kemalasannya seperti biasa.

Setelah beberapa saat di pagi hari, terdengar panggilan dari Jack Tua di depan pintu, "Xiao San, Xiao Nan, kakek ada disini menjemput kalian."

Kedua anak kembar yang sedang makan bersama keluarga itu melirik Tang Hao yang baru saja selesai sarapan.

"Pergi, jangan tunda memasak di siang hari."

Mereka mengangguk dan berjalan keluar dengan Jack Tua dan langsung berjalan ke Aula Wuhun di tengah desa. Yang disebut Aula Wuhun hanyalah sebuah rumah kayu yang lebih besar.

Karena setiap orang memiliki Wuhun, setiap kota dan desa memiliki Aula Wuhun, tentu saja ini hanyalah sub-kuil, levelnya berbeda dari yang asli.

Tahun ini ada 6 anak lainnya tidak termasuk mereka yang ingin membangkitkan Wuhun. Selain kepala desa Jack dan 8 orang anak, didalam Aula Wuhun ada juga seorang pemuda yang terlihat berusia dua puluhan. Dia mengenakan pakaian putih dengan jubah hitam dan karakter 'Wuhun' di dadanya. Ini adalah pakaian standar staf langsung dari Aula Wuhun.

Di kiri dada pemuda itu ada lencana berbentuk tiga pedang panjang yang melambangkan bahwa diaken dari Aula Wuhun ini adalah master roh perang.

Together Douluo Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang