Bab 21 Kuda Bambu

721 99 7
                                    

Saat Tang San dan Tang Nan kembali ke asrama, waktu sudah mencapai makan malam. Mereka berpapasan dengan  Xiao Wu dan yang lainnya pergi makan malam ke kantin.

"Ah, Xiao San, Xiao Nan, kalian sudah kembali? Ayo makan bersama?" Xiao Wu mengundang mereka dengan penuh semangat.

Tang San menolak ajakan Xiao Wu, "Maaf Xiao Wu, kami akan makan malam bersama Guru." Tang San menunjukkan kantong makanan yang di belinya saat keluar tadi.

Xiao Wu yang melihat itu mengangguk dengan menyesal, "Baiklah kalau begitu, besok kalian harus sarapan bersama kami!" Aku sangat ingin melihat kalian makan bersama! Tentu saja dia tidak mengatakan itu dengan lantang.

Tang San mengangguk meyakinkan dan mengucapkan selamat tinggal kepada mereka. Lalu dia menarik tangan Tang Nan yang sedang menutup matanya seperti biasa.

Saat sampai di kantor Master, mereka langsung makan bersama. Luka Master sudah sembuh dengan baik, wajahnya sudah tidak sepucat sebelumnya. Setelah makan bersama, mereka mengucapkan selamat tinggal kepada Master dan berjalan kembali ke asrama.

Saat ini Tang Nan berhenti dan berkata kepada Tang San, "Gege, ada sesuatu yang harus aku lakukan, kau kembalilah dulu."

Tang San merasa curiga, Tang Nan yang biasanya sangat lengket kepadanya bahkan saat ke kamar mandi ingin melakukan sesuatu sendirian, pasti ada sesuatu. Dia mengerutkan keningnya dan bertanya, "Apa yang akan kau lakukan? Kenapa aku tidak boleh ikut?"

Tang Nan menghela nafas, dia mencium kening Tang San yang berkerut dan berkata dengan manja, "Tidak lama oke? Hanya sepuluh menit! Aku akan kembali secepat mungkin, lagi pula aku tidak akan pergi menemui pria lain... Ya?"

Melihatnya seperti ini, sikap tegas Tang San langsung runtuh, dia mengangguk dan berkata, "Aku akan menunggumu disini, jangan macam-macam."

"Ya, Gege~" Setelah itu Tang Nan pergi dan menghilang dalam kegelapan.

Satu menit berlalu...

Tiga menit berlalu...

Tujuh menit berlalu...

"Satu menit lagi, setelah itu, aku akan mencarinya." Tang San mulain berjalan mondar-mandir.

Setelah beberapa detik Tang Nan kembali dan langsung melompat ke punggungnya, "Aku kembali, ayo ke asrama sekarang!"

Tang San menghela nafas lega dan membawa Tang Nan ke asrama.

'Aku kembali lebih cepat, jika aku tidak melakukannya orang ini pasti akan menjadi gila dan mulai mencariku kemana-mana' Tang Nan mengeluh.

Author: Katakan itu tanpa senyum konyol dan ekspresi bahagia di wajahmu ತ⁠_⁠ತ

Saat mereka kembali Xiao Wu menghampiri mereka dan bertanya apa yang mereka lakukan tadi sore.

Tang San, "Kami pergi ke Aula Wuhun untuk mendaftarkan diri sebagai Guru Roh."

Xiao Wu merenggut, "Apa gunanya itu?"

Tang Nan berkata dengan nada pasti, "Kau bisa mendapat satu koin emas setiap bulan." Hanya itu keuntungannya.

Mendengar itu Xiao Wu langsung berdiri dan berteriak, "Kenapa kalian tidak mengatakannya dari tadi? Jika aku tau, aku akan pergi juga, apa mereka masih buka jam segini? Aku akan pergi sekarang juga!"

Tang San, "Kenapa kau pergi terburu-buru? Besok masih bisa kesana."

Xiao Wu sudah berlari ke arah pintu asrama, "Xiao San bodoh, hari ini adalah akhir bulan, jika aku tidak pergi, aku tidak akan mendapat bagian dari bulan ini!"

Tang San menggelengkan kepalanya dengan tidak berdaya, lalu berlatih kultivasi bersama Tang Nan.

Keesokan paginya, saat Tang San dan Tang Nan sedang makan bersama siswa Qishe, mereka mendengar beberapa gosip dari murid lain yang mengatakan bahwa Mantan Bos Xiao dan beberapa pembantunya dipukuli oleh orang misterius malam tadi dan saat ini mereka sedang berbaring di rumah sakit.

Mendengar ini, Tang San teringat Tang Nan yang memiliki sesuatu tadi malam. Dia tersenyum bahagia dan menggosok kepala Tang Nan dengan keras.

"Ah! Jangan menggosok kepalaku dengan keras! Jika aku tumbuh pendek nanti, aku akan membiarkanmu tidur diruang tamu selamanya!" Tang Nan menepis tangan Tang San dari kepalanya.

Tang San tertawa, "Nan Er, bagaimana kau bisa begitu menggemaskan."

Xiao Wu yang sedang makan di depan mereka segera pingsan oleh mimisan yang berlebihan, membuat seluruh kantin menjadi heboh.

Hari-hari di Akademi mereka sangat memuaskan, di pagi hari belajar, di sore hari bekerja, di malam hari berkultivasi. Hingga tak terasa satu tahun sudah berlalu.

"Xiao Wu, besok hari libur, apa kau akan pulang?" Tang San bertanya kepada Xiao Wu sambil membereskan barang miliknya dan Tang Nan.

Xiao Wu sedang salam suasana hari yang sangat baik, dia tersenyum cerah dan berkata dengan penuh semangat, "Ya! Seseorang akan menjemputku!"

"Oh, begitukah? Ayo kita keluar bersama." Tang San berkata sambil membimbing Tang Nan yang tidur berdiri lagi.

Saat sampai di gerbang, mereka melihat kumpulan siswa perempuan mengelilingi sesuatu dengan heboh.

Di tengah-tengah kumpulan siswa perempuan ini, ada seorang anak laki-laki dengan mata phoenix dan wajah tampan dengan rambut hijau sepinggang yang di kucir ekor kuda. Dengan temperamen yang memberikan kesan pertama saat melihatnya adalah Merak yang Melebarkan Ekornya.

"Xia~" Terdengar teriakan Xiao Wu dari samping Tang San, lalu dia langsung berlari ke arah gerbang dengan kecepatan tinggi. Melihat ini, siswa perempuan itu langsung pergi kesampaian untuk menghindar.

Xiao Wu melompat dan anak itu langsung memeluknya, "Xia, aku sangat merindukanmu!"

Anak itu tertawa, "Aku juga merindukan Xiao Wu."

Xiao Wu turun darinya dan menarik anak itu ke arah Tang San dan Tang Nan. Dia lalu memperkenalkan mereka dengan penuh semangat.

"Xiao San, Xiao Nan, dia adalah Kong Xia, kuda bambu ku sejak kecil!" Tang San tersenyum dan berkata 'Halo' pada Kong Xia.

Xiao Wu, "Xia, mereka adalah saudara kembar yang aku sebutkan dalam surat waktu itu! Yang tersenyum adalah Tang San dan yang mengantuk adalah Tang Nan!"

Kong Xia tersenyum kearah mereka, "Senang bertemu dengan kalian, dan terima kasih sudah merawat Xiao Wu selama ini."

Tang San menjawab, "Tidak apa-apa, kami berteman, tidak merepotkan sama sekali."

Melihat waktu, Kong Xia berkata kepada mereka, "Maaf tidak bisa berbicara lebih lama denganmu, kami harus pergi sekarang."

Xiao Wu berkata dengan menyesal, "Xiao San, Xiao Nan, kami harus kembali, padahal aku ingin kalian lebih mengenal satu sama lain."

Tang San berkata, "Masih ada waktu lainnya, kalian hati-hati di jalan."

Tang Nan, "Sampai jumpa lagi."

Kong Xia, "Kalian juga, sampai jumpa lagi."

Setelah mereka pergi, Tang San dan Tang Nan juga pergi berjalan ke arah Desa Jiwa Suci, sudah setahun mereka pergi, mereka ingin tau bagaimana ke adaan Ayah mereka selama ini.

Together Douluo Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang