Bab 6 Syarat

1.4K 188 0
                                    

Tang San merasa tersesat didalam hatinya, didalam rumah Tang Nan sudah bangun dan memandang kearahnya, dia melihat Tang Hao masih disana duduk menunggunya kembali kedalam rumah lalu berkata, "Lepaskan roh beladiri kalian, tunjukan padaku."

"Oke." Mereka mengangguk dan mengangkat tangan kanan mereka secara bersamaan. Mereka mengaktifkan kemampuan Xuan Tian Gong lalu cahaya biru dan hitam muncul bersamaan.

Satu rumput perak biru dan rumput yang tampak layu muncul bersama. Lalu hal yang mengejutkan terjadi, kedua rumput itu bergerak kearah satu sama lain dan terpelintir menjadi satu. Hal ini membuat mereka tersentak dan lalu mereka tiba-tiba merasakan tubuh mereka menjadi satu, mereka bahkan bisa merasakan detak jantung yang berdenyut secara bersamaan.

Tang Hao yang melihat hal ini pun juga terkejut. Dia berdiri tiba-tiba, mendekat kearah mereka dan melihat rumput yang terjalin di antara mereka. "Sama, sama seperti miliknya..."

Lalu dia berbalik dan berjalan cepat kedalam. Hal itu terlalu tiba-tiba dan mengejutkan mereka berdua sehingga rumput yang terjalin pun menghilang dengan sendirinya.

Tang San dan Tang Nan, "Ayah."

"Jangan ganggu aku." Dia lalu masuk kedalam kamarnya.

"Tapi aku masih memiliki jiwa beladiri lain." Mereka bicara secara bersamaan, lalu saling memandang dan tersenyum diam-diam.

Tirai pintu terbanting terbuka, dan Tang Hao muncul diluar lagi. Kali ini wajah Tang Hao penuh kejutan, tapi matanya berwarna merah, sepertinya dia diam-diam menangis didalam.

Tang San dan Tang Nan mengangkat tangan kiri mereka secara bersamaan, lalu muncullah satu cahaya hitam dan lainnya cahaya biru. Setelah cahaya menghilang, ditangan Tang San terdapat palu berwarna hitam, pegangannya sepanjang setengah badannya, di permukaan hitam palu, terdapat pola putih bercahaya samar yang melingkarinya.

Di tangan Tang Nan, terdapat palu berwarna biru yang sedikit lebih besar dari milik Tang San, palu ini memiliki pola yang muncul di permukaannya yang bentuknya seperti rumput perak biru yang terjalin. Tang Nan merasa bahwa palu ini lebih cocok untuk properti cosplayer daripada menjadi Wuhun, yah... Jika beratnya tidak delapan ribu jin ini.

Tang Nan: "Ayah... S-sangat... Berat."

"I-ini..." Tang Hao mengambil palu dari tangan mereka berdua, tangan Tang Hao sangat kuat sehingga mereka tidak lagi merasakan beratnya.

Melihat dua palu kecil itu, kegembiraan yang telah lama hilang muncul lagi pada wajah Tang Hao, "Ternyata itu adalah jiwa beladiri kembar! Nak, anakku!" Dia sangat bersemangat dan memeluk mereka berdua.

Tubuh Tang San menjadi kaku, sedangkan Tang Nan dengan senang hati menutup matanya (tidak tertidur). Mereka belum pernah sedekat ini dengan ayah mereka.

Setelah mereka menarik palu kecil itu. Tang Hao sudah menenangkan kegelisahannya, dia memandang mereka berdua dengan sedikit kecemasan dimatanya, "Apa kalian ingin menjadi master jiwa?"

Tang Nan menjawab sebelum kakak bodoh ini membuka mulutnya, "Ya, Ayah, kami pasti tidak akan membahayakan diri kami sendiri. Aku berjanji padamu."

Tang Nan bisa melihat kalau Tang Hao sebenarnya merasa sangat khawatir dengan mereka. Dia sepertinya cemas akan sesuatu jika mereka pergi meninggalkan desa kecil ini. Jika dipikirkan kalau meninggalnya ibu mereka memiliki alasan lain, maka kekhawatiran ini sangat wajar. Tapi dia tidak mau menyerah hanya karena kekhawatiran Tang Hao, baginya keinginan kakaknya juga lebih penting.

"Aku bisa menjanjikan kalian pergi untuk belajar menjadi master jiwa, tapi aku punya syarat." Tang Hao berkompromi.

"Ya, kami setuju." Mereka menjawab dengan tegas.

Together Douluo Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang