Bab 22 Kita Masih Memiliki Satu Sama Lain

841 108 10
                                    

Desa Jiwa Suci tidak banyak berubah sejak mereka pergi setahun yang lalu. Tanpa berlama-lama Tang San dan Tang Nan langsung menuju rumah mereka.

Saat ini Tang San tampak bersemangat, dia sudah pergi selama setahun, dia sangat merindukan Ayah dan rumahnya.

"Nan Er, menurutmu apakah Ayah baik-baik saja selama kita pergi? Apa dia makan dengan baik? Apa dia sudah berhenti minum?" Tang San bertanya dengan bertubi-tubi.

Tang Nan menjawab, "Gege, Ayah sudah besar, bahkan jika tidak ada Ibu, dia masih bisa merawat dirinya sendiri. Jika dia tidak bisa melakukan hal ini, maka aku akan meragukan umurnya."

Saat berbicara, mereka sudah sampai di depan pintu rumah mereka. Itu masihlah rumah bobrok yang sama dengan plakat pandai besi didepannya. Tang San menarik nafas dalam-dalam, dia mengulurkan tangannya ke arah pintu dan berteriak dengan penuh semangat, "Ayah, kami pulang!"

Tapi saat ini, tidak ada yang menjawab dirinya. Tang San tidak putus asa, dia mengira Ayahnya sedang tidur dan berteriak lagi, "Ayah, aku dan Nan Er kembali!"

Setelah itu, terdengar suara langkah kaki dari dalam rumah, tapi bukannya sosok Tang Hao, yang mereka lihat adalah sosok Jack Tua yang keluar dari bagian dalam rumah.

Jack Tua menghampiri mereka sambil tersenyum dan berkata, "Xiao San, Xiao Nan, kalian sudah kembali? Aku baru saja akan pergi untuk menjemput kalian."

Tang Nan menjawab Jack Tua, "Ya, Kakek Jack, apa yang kau lakukan disini?" Sementara itu, Tang San mengintip ke belakang tubuh Jack Tua, tapi tetap tidak bisa melihat sosok Tang Hao, yang dilihatnya hanyalah rumah yang berantakan dan berdebu. Dia tiba-tiba memiliki firasat buruk.

"Aku kesini untuk memanggil Tang Hao agar bisa menjemput kalian bersama, tapi saat aku masuk kedalam, rumah kalian sangat berantakan dan tidak ada siapapun disana." Jack Tua berhenti, dan menyerahkan amplop yang ada di tangannya kepada mereka, "Aku menemukan ini di kamar Ayah kalian. Karena kalian sudah kembali, maka aku akan pergi dulu."

Tang Nan mengambil amplop itu sedangkan Tang San mengirim Jack Tua keluar dari rumah.

Saat Tang San kembali, Tang Nan membuka amplop dan mengeluarkan surat di dalamnya. Disana tertulis,

"Xiao San dan Xiao Nan:

Jika kalian membaca surat ini, artinya aku sudah pergi. Jangan cari aku. Kalian tidak bisa menemukanku.

Meskipun kalian masih kecil, kalian memiliki kemampuan untuk menjaga diri sendiri. Ketahuilah, elang muda bisa terbang jika dia bisa melebarkan sayapnya.

Jangan khawatirkan diriku. Kalian juga mewarisi darah ibu kalian, kalian harus sekuat dirinya. Jangan menjadi diriku, aku adalah orang yang tidak berguna. Suatu hari nanti, kita akan bertemu lagi.

Aku ingin kalian kuat, tapi juga tidak ingin kalian kuat. Pilih jalan kalian masing-masing. Aku juga... Tidak keberatan dengan hubungan kalian.

Hubungan ini memiliki halangan yang besar, jadi kalian harus kuat untuk melaluinya.

Suatu hari, jika kalian bosan dengan profesi master jiwa, maka kembalilah ke Desa Jiwa Suci dan jadilah pandai besi sepertiku.

Jangan dibaca,

Tang Hao."

Setelah Tang San selesai membaca surat ini, kegembiraannya berubah menjadi kesedihan dan ketidakberdayaan. Tang Nan melihatnya seperti ini tapi tidak menghiburnya. Sejak dilahirkan, dia tau bahwa Tang Hao adalah Ayah yang tidak baik, jadi dia tidak terlalu terkejut jika orang ini kabur dari kenyataan.

Together Douluo Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang