*Ceklek... Terdengar suara pintu kamar di buka membuat singto terbangun dari tidurnya. Ia melihat sang suami baru pulang berkerja.
"Phi lembur lagi?" Tanya singto.
"Hmm" ucap krist, singkat.
Singto beranjak dari ranjang, berjalan menghampiri suaminya itu, membantu membuka dasi krist kemudian membuka jas yang di kenakan oleh krist.
"Bersama siapa?" Tanya singto.
"Sekertaris ku" ucap krist.
"P-phi..." Ucap singto.
"Kenapa? Kamu cemburu lagi!?" Ucap krist.
"T-tidak" gumam singto.
Tanpa mengucapkan sepatah kata pun krist langsung beranjak pergi ke kamar mandi untuk menyegarkan tubuhnya karna seharian berkerja.
*Tring... Ponsel krist berdering, singto menatap ke layar ponsel tersebut terdapat nama jane di sana.
"Hallo?" Ucap singto setelah dia mengangkat panggilan itu.
Krist merebut ponselnya membuat singto terkejut.
"Bukankah kurang sopan jika mengangkat panggilan di ponsel orang lain!?" Ucap krist.
"Apa itu salah? Bukankah phi suami ku?" Ucap singto.
"Aku tak suka kamu menyentuh ponsel ku!!" Ucap krist.
"Kenapa? Dulu phi memperbolehkan aku memainkan ponsel phi, phi bahkan membiarkan aku mengangkat panggilan atau membalas pesan yang masuk di ponsel phi, kenapa sekarang tiba-tiba aku tak boleh melakukan itu lagi?" Ucap singto.
"Phi berubah akhir-akhir ini, phi selalu lembur, phi bahkan berangkat berkerja tanpa mencium kening ku lagi dan saat pulang phi langsung tidur, apa yang salah dari ku, phi?" ucap singto lagi.
"Sudahlah, aku lelah dan tak ada waktu untuk bertengkar dengan mu" ucap krist.
Krist berjalan menuju ranjang, ia langsung merebahkan tubuhnya di sana.
Singto berjalan menghampiri krist kemudian duduk di tepi ranjang samping krist.
"Sudah berapa lama phi tak menyentuh ku?" Ucap singto.
"Aku lelah, sing!" Ucap krist kesal karna masih di ganggu oleh singto.
"Hikkss... T-tapi aku ingin di manja oleh phi! Phi berangkat berkerja dari jam 7 pagi dan baru pulang jam 11 malam, aku merindukan phi" Ucap singto sambil menangis.
Krist menatap singto yang duduk di sampingnya, perutnya buncit, badannya benar-benar gemuk sekarang membuat krist tak mempunyai selera untuk memakan suaminya lagi.
"Apa phi peduli dengan perkembangan anak phi di dalam perut ku? Apa phi pernah menanyakan hasil aku periksa kandungan?" Ucap singto.
"Apa tubuh ku jelek itu sebabnya phi mengabaikan ku? Aku seperti ini karna mengandung anak phi jika phi lupa!!"
Krist hanya diam mengabaikan ucapan singto sedari tadi, dia benar-benar kesal sekarang membuatnya langsung beranjak dari ranjang untuk pergi namun singto memegang tangan krist.
"Mau kemana?" Tanya singto.
"Tidur di kamar tamu" ucap krist.
"Phi benar-benar jahat! Apa phi sudah tak mencintai ku lagi!?" Ucap singto.
"Bisakah kamu berkaca sing? Lihat tubuh mu sekarang, kamu benar-benar gendut, kamu tak lagi cantik sama seperti awal aku menikahi mu! Jangan salah kan aku jika aku berubah! Salahkan diri mu sendiri, bukankah kamu hanya berdiam diri di rumah? Apa kamu tak mempunyai waktu untuk merawat diri mu? Apa uang yang ku berikan selalu kurang?"
"Aku lelah seharian berkerja di kantor, saat pulang aku melihat penampilan suami ku yang terlihat sangat jelek! Harusnya kamu memanjakan mata ku dengan melakukan perawatan apapun itu agar tubuh mu terlihat langsing walau kamu sedang hamil sekarang! Banyak orang di luar sana meskipun sedang hamil penampilan mereka masih tetap indah di mata suaminya!" Ucap krist.
Singto terkejut mendengar apa yang krist ucapkan, kenapa krist tega mengatakan itu? Sedangkan krist kini langsung pergi dari kamar, ia berjalan menuju kamar tamu dan tidur di sana.
Sedikit cerita tentang krist dan singto.
Mereka menjalin hubungan selama tiga tahun dan memutuskan untuk menikah. Usia pernikahan mereka sudah menginjak dua tahun sekarang dan singto sedang hamil 7 bulan.
Awalnya tak ada yang berubah, mereka masih sama-sama saling mencintai namun selama beberapa bulan ini semenjak perusahaan krist naik pesat dan usia kehamilan singto semakin besar, krist sudah jarang berada di rumah, krist selalu lembur dan tak pernah menyentuh singto lagi.
Singto menangis di kamarnya sembari menatap tubuhnya di cermin, dia memang terlihat sangat gemuk dengan di hiasi perut yang buncit, apa karna ini krist mengabaikannya? Karna selama tiga tahun mereka berpacaran krist terlihat sangat mencintai dirinya, apa hanya karna perubahan fisiknya membuat cinta krist memudar?
**
Pagi-pagi sekali singto sudah bangun dari tidurnya, ia membuat sarapan untuk krist."Apa perlu saya bantu, tuan?" Ucap seorang maid, kepada singto.
"Tak perlu" ucap singto sambil tersenyum.
"Baiklah, saya permisi ke belakang dulu, tuan" ucap maid.
Hampir satu jam singto berkutat di dapur, sekarang semua makanan sudah siap.
Singto berjalan menuju kamar tamu, ia sudah tak melihat keberadaan suaminya di sana. Singto berjalan menuju kamar mereka yang terletak di lantai atas.
Terlihat jika krist tengah mengenakan dasinya.
"Aku akan keluar kota selama tiga hari ini" ucap krist saat menyadari kedatangan singto.
"Hati-hati, ayo sarapan bersama" ucap singto.
"Aku terburu-buru, aku pergi dulu sing" ucap krist sembari mengambil tas kerjanya kemudian keluar dari kamar.
Tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lust of a playboy ✓
Storie breviHyper seks, suka selingkuh dan tak pernah puas dengan pasangannya, apa yang harus di lakukan kepada suami seperti itu? Bxb, boylove, mature content, m-preg, krist seme, singto uke (!)