OVER THE MOON [END]

Part 2

Typo berhamburan dimana - mana dan harap bijak dalam memilih cerita.

Cerita ini hanya fiktif belaka. Semua nama tempat, organisasi adalah hasil pemikiran Author.

"OVER THE MOON (2)"
|
|
|
|
|

"Annyeong yeudeura~~, Aku Sung Hanbin. Senang berkenalan dengan kalian". Ucap Hanbin sembari membungkuk memberi salam tidak lupa dengan senyuman nya.

Semua murid dikelas di buat kagum dengan ketampanan nya. Hey ingatlah kalau mereka semua pria jadi sikap mereka benar-benar tidak seperti pria normal. Begitulah yang dipikirkan Zhang Hao, mengapa mereka menatap Hanbin seperti itu.

"Ya Hanbin-ie Kau bisa duduk, Next yang di depan Hanbin". Saem Solji menunjuk ke arah Zhang Hao.

Kalian pasti tau bagaimana rasanya menjadi murid pindahan yang bukan dari Negara mu
Yaps rasa gugup seperti itulah yang di rasakan Zhang Hao saat ini, kaki nya sedikit lemas dan lidahnya kelu.

"Kau sangat tampan dan cantik ayo perkenalkan dirimu nak". Interupsi Saem Solji membuat Zhang Hao semakin gagu.

"Halo everyone, im Zhang Hao.....from Chinese, nice too meet you". Diingatkan lagi kalau Zhang Hao itu belum pede dengan bahasa koreanya kecuali bersama Seowon.

"Wah Kamu murid beasiswa China itu, semua guru-guru sedang membicarakan mu tadi di kantor". Saem Solji terlihat antusias sekali melihat Zhang Hao dan yang di puji hanya tersenyum saja.

Zhang Hao kembali ke kursi nya. Yang membuat ia tidak nyaman adalah sedari tadi Sung Hanbin menatap nya dengan senyum yang menurut Zhang Hao itu aneh, apakah ada yang salah dari wajahnya atau pakaian nya.

Mari kita skip pelajaran pertama sekolah ini, cuss....

Ingat dengan janji Seowon tidak, saat jam istirahat dia akan menunggu Zhang Hao di depan kelasnya. Di sanalah Seowon berada, menunggu temannya itu membereskan alat tulisnya yang sedikit lamban.

'apakah dia memang selamban itu'. Tutur batin Seowon.

Zhang Hao muncul dari mulut pintu, dengan pria bernama Sung Hanbin yang berada di belakangnya.

Lagi-lagi Seowon di buat muak dengan kelakuan mantan teman SMP nya itu.

"Kau berteman dengannya?". Bisik Seowon ke telinga Zhang Hao

Yang di tanya malah menoleh kebelakang, lalu menggeleng lucu.

"Lalu kenapa dia terus mengikuti mu".

"Pintu kelas ini kan cuma satu, mungkin saja dia juga ingin keluar, memang nya dia bisa keluar lewat atap?". Astaga Zhang Hao sekali ngomong benar-benar diluar nalar.

Seowon kalah, agak jera ngomong sama Zhang Hao tapi bagaimana pun mereka sekarang adalah teman dekat.

Daripada Seowon darah tinggi dia langsung menarik tangan Zhang Hao menuju kantin sekolah. Seowon ini meskipun berstatus murid tahun ajaran baru tapi koneksinya ada dimana-mana, terbukti dari dia yang tidak perlu mengantri makanan atau harus menunggu meja kosong. Semua itu sudah disiapkan oleh kenalan nya yang sudah menjadi senior di sekolah ini, siapa lagi kalau bukan Lee Hwan hee, murid kelas Daisy 3 yang banyak di segani murid-murid lainnya sekaligus mantan ketua keamanan sekolah, biasanya kita menyebutnya OSIS.