OVER THE MOON [END]

Part 5

Typo berhamburan dimana - mana dan harap bijak dalam memilih cerita.

Cerita ini hanya fiktif belaka. Semua nama tempat, organisasi adalah hasil pemikiran Author.

"OVER THE MOON (5)"
|
|
|
|
|

"Aku akan mendengarkan perkataan kalian, tapi ada satu pertanyaan lagi yang ingin Aku tanyakan". Ucap Zhang Hao sebelum mereka mengakhiri makan malam berjamaah itu.

"Apa ?". Tanya Seowon

"Kenapa mayoritas kelas Lavender adalah murid Asing ?". Kata-kata itu sedari tadi mengusik kepalanya

Seunghwan, Seowon dan Taerae tampak ber pikir-pikir sedikit membuang waktu.

"Itu karena mereka bukan warga murni Negeri Emyland, mereka klan campuran dan mengasingkan diri ke segala penjuru dunia, sehingga mereka dianggap klan pemberontak, ah iya satu lagi mereka itu salah satu warga yang menikah dengan warga asing atau manusia". Jelas Seunghwan dengan detail.

Ya Zhang mengerti semua yang dikatakan Seunghwan karena pria itu berbicara sambil menggunakan bahasa tubuh sehingga Zhang mudah mengerti. Seunghwan ini tau kalau Zhang Hao sedikit kesulitan berinteraksi dengan murid lain karena bahasa Korea nya yang sedikit kurang. Untung saja Seunghwan paham akan hal itu.

Zhang Hao mengangguk tanda ia paham

"Lalu Aku ini termasuk klan apa ? Aku kan orang China".

Sontak pertanyaan itu membuat ketiga pria yang sudah menjadi teman itu kaget.

Dimulai Taerae yang hanya menggumam tidak jelas sambil menggaruk tengkuknya. Seowon yang gelagapan sambil mengedipkan kedua kelopak matanya, dan Seunghwan yang sibuk menggigit jari nya sambil berfikir.

"Klan murni".

Keempat pria itu sontak berbalik.

Disana ada Hanbin yang duduk membelakangi mereka sambil makan.

Seowon siaga satu, tangannya sudah berada di pinggangnya.

Zhang sedikit merasakan perubahan sifat Hanbin yang seperti orang lain, dia tidak melihat Hanbin dengan wajah konyolnya lagi, disana hanya ada Hanbin dengan wajah dingin sedingin kutub Utara maybe.

"Ha....Hanbin". Ucap Seunghwan gelagapan.

Hanbin hanya diam, masih tenang melahap makan malamnya

Zhang Hao masih terus memperhatikan Hanbin.

'Kenapa dia beda sekali'. Batin Zhang Hao

•
•
•
•
•

Zhang Hao kembali ke kamar dengan wajah lelah. Lelah dengan kebenaran yang ia dapat hari ini, lelah untuk percaya dan lelah untuk mencerna semua perkataan mustahil teman-temannya.

"Apa mungkin di dunia memiliki dunia lain seperti dunia paralel?". Monolognya

Zhang Hao duduk di meja belajar nya sambil mengacak-acak rak buku milik nya.