OVER THE MOON [END]

Part 20 [END]

Typo berhamburan dimana - mana dan harap bijak dalam memilih cerita.

Cerita ini hanya fiktif belaka. Semua nama tempat, organisasi adalah hasil pemikiran Author.

"OVER THE MOON (20/End)"

|
|
|
|
|

"Zhang Hao !". Gumam Hanbin, kemudian ia berlari menghampiri komplotan itu

Jiwoong segera menyusul Hanbin. Tidak untuk Seowon yang terus menghalangi pergerakan Haneul yang mencoba mengejar Hanbin.

"Kali ini Aku tidak akan membiarkan mu dekat-dekat dengan Hanbin".

Haneul dengan sekuat tenaga mendorong tubuh Seowon.

"Jangan ikut campur Kau Manusia Ikan !!".

Seowon mengaduh kesakitan, lengannya menghantam batu yang cukup besar, membuat lebam kebiruan.

"ZHANG HAO !!!". Teriak Hanbin saat melihat tubuh Zhang Hao yang diikat, mata yang sudah tertutup dengan sendu, Zhang Hao seperti mayat yang sudah di awet kan ke dalam lemari kaca.

Jeonghyeon tersenyum melihat pemandangan yang ada di hadapannya.

"Wow... Raja Emparal berada di hadapan kita". Ucap Jeonghyeon dengan nada meremehkan.

Haneul sampai, namun ia bukannya berada di sebelah Hanbin, melainkan berada di samping Jeonghyeon dan ikut tertawa.

"Sung Hanbin, bukankah ini mirip dengan kejadian 100 tahun yang lalu ? Melihat orang yang Kita sayangi akan di hukum mati". Haneul tersenyum.

"Aku menunggu waktu ini tiba Sung Hanbin". Ucap Haneul lagi.

Entah bagaimana ceritanya sampai Zhang Hao bertemu dengan Jeonghyeon dan berada di tiang dalam keadaan terikat. Di bawah Zhang Hao terdapat tubuh Seunghwan yang sudah berlumuran darah dengan sebuah pedang tajam menusuk dadanya.

"Tidak Seunghwan......". Seowon menangis di pelukan Jiwoong.

"Bagaimana jika kita bermain-main dulu dengan pria ini". Ucap Jeonghyeon saat seseorang membawa tubuh Taerae yang sudah terisak-isak.

"TAERAE.....". panggil Seowon.

"Kau pria gila Jeonghyeon !!". Caci Seowon namun percuma, ia tak bisa menyelamatkan saudara tirinya itu.

"Ku mohon jangan Taerae".

Jeonghyeon Menaikkan ujung bibirnya.

"Bagaimana jika Kau bertukar dengan tubuh saudara mu ini ?". Ucap Jeonghyeon.

"Kurang ajar sekali Kau JEONGHYEON !!". Itu suara milik Jiwoong yang sudah sangat marah. Seowon yang berada di sisi Jiwoong saja hampir terjatuh karena takut melihat sisi lain dari Kekasihnya.

Haneul memutar bola matanya dengan malas, ia memainkan kuku-kuku lentiknya.

"Ini terlalu lama, tebas saja leher pria bernama Zhang Hao itu". Ucap Haneul.

Jeonghyeon tersenyum, ia mengangkat pedang tajam tinggi-tinggi bersiap menebas kepala Zhang Hao.

"TIDAK !!! Jeonghyeon Kau bisa mengambil Emparal, tapi tolong jangan bunuh Zhang Hao !! Kau ingin menjadi pemimpin terkuat di Emyland bukan ?". Sergah Hanbin sebelum benda tajam itu menyentuh Zhang Hao nya.

Jeonghyeon menurunkan pedang miliknya, ia sedikit tertarik dengan tawaran Hanbin, ia pun tersenyum.

"Cinta membuat mu mengorbankan kekuasaan mu Hanbin, hebat sekali".