Part 11

621 99 2
                                    

Typo berhamburan dimana - mana dan harap bijak dalam memilih cerita.

Cerita ini hanya fiktif belaka. Semua nama tempat, organisasi adalah hasil pemikiran Author.

"OVER THE MOON (11)"
|
|
|
|
|

Jiwoong terduduk dengan tangan yang sudah di rantai. Lantai penjara bawah tanah yang sangat kotor bahkan berbau tidak sedap. Tidak jauh berbeda dengan jeruji besi milik Zhang Hao bahkan lebih parah dikarenakan Zhang Hao manusia yang tidak memiliki klan.

"Harusnya Aku melindungi mu". Ucap Jiwoong merasa bersalah.

"Tidak apa-apa Hyung, lagian siapa yang tau bakalan seperti ini".

Mereka berdua tidak bisa melihat ekspresi wajah satu sama lain dikarenakan tidak ada nya cahaya di bawah sana, hanya ada sinar rembulan yang tak terlalu terang. Zhang Hao hanya bisa melihat Jiwoong samar-samar.

Berbeda dengan Seowon yang sudah berada di Istana. Kini ia dihadapkan oleh pamannya Hoetaek.
Dia gagal bertemu dengan Hanbin tanpa di lihat oleh pamannya.

"Ayolah Paman, bukankah Paman sudah pernah bertemu dengan Zhang Hao tolong lepaskan Mereka".

"Tidak Seowon, ini bukan Enia tapi Emparal harus tetap mengikuti semua peraturan nenek moyang dan para petuah". Bantah Hoetaek

"Kalau begitu, paman tidak perlu menjadi raja jika hanya menjadi alat para petuah".

"Lancang sekali Kau berbicara !!". Itu bukan Hoetaek melainkan petuah yang Seowon temui di depan Istana

"Kau kira dirimu siapa, hanya keponakan tiri, Kau harusnya sadar, Kau itu hanya anak selir yang sudah menggoda raja Enia".

Seowon geram, ia tidak suka jika ada seseorang yang menghina Ibu nya sebagai penggoda.

Sebenarnya Seowon sudah ingin mengeluarkan kekuatan nya tapi tertahan, ia ingat kejadian kehidupan sebelumnya, ia sangat mengenali wajah petuah itu yang tidak lain adalah kepala prajurit yang telah menebas kepalanya hingga mati.

"Yang Mulia, meskipun dia keponakan Yang mulia, tetap saja perkataan nya seperti seorang pemberontak".

"Aku bukan pemberontak, kedatangan Kami bertiga berniat baik paman, hanya ingin menemui Hanbin tidak lebih, tapi orang tua ini menghalangi dan malah memasukkan Jiwoong Oppa serta Zhang Hao ke penjara bawah tanah". Ucap Seowon menjelaskan agar Hoetaek tak salah paham olehnya.

"Ingin bertemu Hanbin, dan membunuh nya ?".

Seowon benar-benar sudah habis kesabarannya, ia naik pitam tanpa ragu Seowon mengeluarkan kekuatan nya dan menyerang petuah itu.

Petuah itu yang tidak lain adalah Bak Doha terlempar hingga jatuh membuat barang-barang di area tersebut hancur.

"Seowon hentikan !". Titah Hoetaek

"Kau benar-benar sudah melewati batas, Aku tidak perduli jika Kau adalah keponakan Ku tapi Kau menyerang orang-orang Ku". Hoetaek mengeluarkan api dari tangannya, lalu mengarahkan ke Seowon

Seowon dengan sigap menahannya dengan kekuatannya, namun Hoetaek bukanlah tandingan baginya, ia pun terjatuh dengan tangannya yang sudah merah terbakar.

OVER THE MOON [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang