Part 15

641 96 0
                                    

Typo berhamburan dimana - mana dan harap bijak dalam memilih cerita.

Cerita ini hanya fiktif belaka. Semua nama tempat, organisasi adalah hasil pemikiran Author.

"OVER THE MOON (15)"
|
|
|
|
|

Zhang Hao menghempaskan tubuhnya ke atas kasur miliknya, ia tak ingin menangis namun air matanya terus mengalir. Ia kembali bersedih akibat pria bernama Hanbin lagi, selalu pria itu.

"Haneul Haneul Haneul selalu pria itu yang selalu dibicarakan Hanbin, kesal sekali mendengar nya". Monolog Zhang Hao sedikit frustasi.

"Zhang Hao"

Yang dipanggil pun menoleh sambil mengusap air matanya yang meninggalkan jejak basah di pipi.

"Lijong, maaf Aku meninggalkan mu tadi di toko toserba".

"Tidak apa-apa, ada yang ingin Aku bicarakan dan ini sangat serius". Ucap Lee Jeonghyeon.

"Apa ?".

"Kau seharusnya tidak berada di portal ini bukan ? Sebaiknya Kau kembali ke dunia mu Zhang Hao".

Zhang Hao memicingkan matanya.

"Kau mengusirku?".

Lee Jeonghyeon menepuk jidatnya, otak polos Zhang Hao benar-benar membuat nya tidak mengerti lagi.

"Kau manusia biasa yang masuk ke portal Negeri Emyland karena kesalahpahaman seseorang, Kau pernah mendengar tentang dirimu yang lain di dunia yang berbeda ?".

Zhang Hao menggaruk tungkai lehernya, bukan karena gatal melainkan ia tak paham apa yang dibicarakan Lee Jeonghyeon.

"Intinya Kau tidak bisa berada di satu dunia dengan dirimu yang lain, salah satu dari kalian akan menjadi abu entah itu yang asli dari dunia ini atau yang palsu".

"Apakah ini cerita dongeng lainnya ? Setelah otakku penuh dengan klan-klan yang tidak Aku mengerti dan sekarang muncul doppelganger".

Zhang Hao memijit kepalanya yang sudah pusing akibat nangis dan cerita penting milik Lee Jeonghyeon.

"Benar kata Hanbin, Kau keras kepala sekali, susah di beri tau". Lee Jeonghyeon masuk ke kamar mandi untuk meletakkan alat-alat mandinya.

Zhang Hao menutup telinga nya dengan kedua telapak tangan nya, ia malas mendengar nama pria yang sudah membuat nya menangis.

_____

Hanbin dan Jiwoong berada di wilayah Emphily, lebih tepatnya nya Mansion milik Jiwoong.

"Kapan Kita akan ke perbatasan nya ?". Tanya Hanbin sembari meletakkan ransel nya ke sudut ruangan.

"Tunggu Jeonghyeon memberikan kabar melalui merpati miliknya". Jawab Jiwoong.

"Ck, kuno sekali". Ledek Hanbin pada Jiwoong

Hanbin baru saja mendapatkan tatapan setajam pisau mungkin jika ia tak tersenyum bercanda bisa saja samurai milik Jiwoong menebas lehernya. Tapi itu hal yang tidak mungkin mengingat mereka sudah lama berteman sejak 100 tahun yang lalu.

"Kau sudah semakin membaik, itu artinya Kau benar-benar telah bertemu dengan soulmate Mu Hanbin". Ucap Jiwoong.

"Jangan-jangan benar kata Jeonghyeon, kalau Haneul berada di perbatasan Emphily". Terka Hanbin yang mencocokkan kondisi dia yang sudah membaik. Tidak merasakan sesak di dadanya.

"Lalu...... bagaimana dengan Zhang Hao?".

Hanbin terdiam, ia sedikit sesak mengingat Zhang Hao tapi tak berselang lama ia menghela nafas.

OVER THE MOON [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang