OVER THE MOON [END]

Part 3

Typo berhamburan dimana - mana dan harap bijak dalam memilih cerita.

Cerita ini hanya fiktif belaka. Semua nama tempat, organisasi adalah hasil pemikiran Author.

"OVER THE MOON (3)"
|
|
|
|
|

"KAU !!". Teriak Zhang Hao sakingkan kagetnya

Hanbin, pria dengan handuk di pinggang itu juga tak kalah kaget menemui teman sekelas nya berada di satu kamar dengannya.

"Ternyata suaramu nyaring juga, telingaku sedikit tuli jadinya". Ucap Hanbin sambil memakai kaos dan celananya.

Zhang Hao segera menghadap kebelakang setelah melihat Hanbin yang dengan leluasa memakai pakaian nya tanpa malu sedikitpun terhadap Zhang Hao.

"Tidak sopan memakai pakaian didepan mata seseorang". Umpat Zhang Hao

"Sesama pria tidak akan malu hanya dengan memakai pakaian didepan matanya, tapi pipimu sedikit memerah, lucu sekali". Ucap Hanbin sedikit tersenyum

Orang yang di puji lucu itu membelalakkan matanya.

"Menjijikkan". Zhang Hao naik ke kasur nya dan mengambil novel favoritnya ketika berada di China.

Hanbin terus menatap wajah Zhang Hao, ya kalau di lihat-lihat Zhang Hao benar-benar pria dengan wajah yang cantik, enak di pandang.

"Jangan menatap orang asing seperti itu, sangat menjijikkan". Kata Zhang Hao tanpa melihat ke arah Hanbin.

"Hey Kita bukan orang asing, kita teman sekelas dan roomate". Hanbin tersenyum masih dengan tatapan kagum ke Zhang Hao.

Zhang Hao sih tetap tidak ingin melihat wajah Hanbin yang masih setia menatap nya, ia masih terus fokus dengan novel nya.

"Ternyata Kau bukan orang yang pendiam". Hanbin berjalan dengan membawa kursi belajar nya dan duduk di sebelah kasur Zhang Hao.

"Ku tebak, Kau orangnya bawel, cerewet, sarkas ? Euhm seperti nya aku menebak dengan benar". Hanbin terus mengoceh tanpa di balas oleh Zhang Hao

"Enyah dari hadapanku".

Seakan tuli, Hanbin hanya tersenyum namun pantatnya tidak bergerak sedikitpun, sepertinya dia menikmati wajah kesal teman sekelas sekaligus teman sekamarnya itu.

Zhang Hao akhirnya menyerah. Ia risih terus di lirik aneh oleh pria bermarga Sung itu. Seperti nya dia menyetujui ucapan Seowon bahwa pria bernama Sung Hanbin ini menyebalkan dan terus saja mengganggu kenyamanan nya di asrama.

Zhang Hao bangkit dan duduk di pinggir kasur, membuat dirinya saling hadapan dengan Hanbin.

Hanbin malah mendorong semakin dekat ke hadapan Zhang Hao. Sekarang dia benar-benar memiliki hobi favorit di Emyland school.

Kaki Zhang Hao hendak mendorong kursi Hanbin menjauh dari hadapan nya, namun tidak bergerak sama sekali karena kaki Hanbin yang menahan nya dengan kuat.

Tiba-tiba Hanbin memajukan wajahnya

"Kau sangat cantik untuk ukuran pria". Setelah mengatakan itu, Hanbin menjauhkan wajahnya sambil tersenyum puas.