OVER THE MOON [END]

Part 8

Typo berhamburan dimana - mana dan harap bijak dalam memilih cerita.

Cerita ini hanya fiktif belaka. Semua nama tempat, organisasi adalah hasil pemikiran Author.

"OVER THE MOON (8)"
|
|
|
|
|

Semua mata tertuju pada Zhang Hao. Yang di lihat merasa kebingungan. Zhang Hao hanya celingukan memperhatikan beberapa pasang mata yang memandang nya.

"Zhang Hao". Panggil Seowon yang membuat Zhang Hao mendekat secara perlahan.

Pandangan nya tertunduk, ia mana berani menatap kedua pria paruh baya yang sama sekali tidak ia kenal meskipun ia tau jika kedua pria paruh baya itu adalah Ayah-ayah ketiga teman sekolah nya.

"Nama mu Zhang Hao?". Tanya Hoetaek sambil memandang wajah manis Zhang Hao.

Zhang Hao mengangguk ketakutan seperti memiliki kesalahan pada orang yang ada di hadapannya.

Hanbin ? Pandangan nya masih kosong, ia takut jika pertemuan ini malah membuat takdir nya lebih cepat meninggalkan nya.

"Aku seperti pernah melihat mu tapi Aku lupa". Ucap Hoetaek membuat Hanbin dengan segera menatap Ayahnya itu.

Hanbin mengingat perkataan Jiwoong, resiko takdir yang mereka ambil akan sangat berbahaya jika kejadian yang sama terulang, apalagi jika setiap orang telah memiliki ingatan 100 tahun yang lalu, maka takdir buruk itu akan terulang dengan perasaan yang lebih hancur. Hanbin takut itu terjadi.

"BUKAN ? BUKAN DIA, Hanbin keliru Appa". Ucap Hanbin membuyarkan semua lamunannya.

Semua orang yang ada disana saling menatap satu sama lain, begitu juga Zhang Hao yang terus menatap Hanbin.

"Bukankah Kita tidak boleh berjodoh dengan Manusia tanpa Klan?". Sambung Hanbin, matanya menatap remeh ke arah Zhang Hao.

Persetan dengan perasaan Zhang Hao, Hanbin hanya ingin memperlambat waktu kehancuran nya.

"Manusia tanpa Klan di Negeri Emyland ?". Ucap Jong-in sedikit kaget

Taerae dan Seowon sedikit panik, dan segera berjalan melindungi Zhang Hao.

Jong-in dan Hoetaek berdiri dengan sigap mengeluarkan aura kepemimpinan seorang Raja.

"Kenapa kalian berteman dengan Manusia yang sebangsa dengan para pemberontak itu ?". Tanya Jong-in dengan tegas membuat ketiga remaja itu ketakutan.

Hanbin salah besar, harusnya ia tak mengatakan jika Zhang Hao tidak memiliki Klan.

"Hoetaek tangkap dia, dia pasti salah satu kelompok yang membunuh Jeong Ichan". Ucap Jong-in.

Hoetaek mulai bergerak, membuat semua yang ada di ruangan itu panik. Taerae dan Seowon siap didepan Zhang Hao.

"Appa berhenti !! Zhang Hao bukan kelompok pemberontak itu". Seowon menghalangi gerak Hoetaek.

Hanbin tidak bisa diam, kejadian ini sangat mirip dengan kejadian 100 tahun yang lalu bahkan sebelum Zhang Hao memiliki ingatan Haneul.

Zhang Hao yang sudah ketakutan, kaki nya pun lemas, ia mengeratkan pegangannya pada tangan Seowon. Samar-samar Taerae dan Seowon mendengar suara Zhang Hao yang terdengar seperti mengatakan 'Aku takut'.