14. Donor darah

7 1 0
                                    

Lanjuttttt

Malam setelah kepulangan Thea dari rumah sakit Thea selalu di perhatikan oleh langit dan keempat kakaknya mereka menemani Thea kapan saja, saat ia ingin ke toilet selalu di hantar padahal toiletnya dekat Thea ingin minum selalu di ambilkan, ia bak ratu yang di jaga lima pangeran

" Thea mau tidur ngantuk" ujar Thea yang tengah duduk di sofa ruang tamu

" Gue anterin ke kamar" tawar langit

" Enggak gue bisa sendiri" ujar Thea lalu berdiri dan berjalan perlahan

" Halah kelamaan" langit dengan sigap menggendong Thea dari belakang

" Aaaaaa, isshh langit" kaget Thea

" Lagian Lo kelamaan, kalo jalannya begitu" ujar langit sembari membawa Thea ke kamar

" Dah tidur yaa, good night cantik" ujar langit lalu mengelus sekilas pucuk rambut Thea, Thea hanya tersenyum, lalu langit pergi dan menutup pintu kamarnya

" Cantik" Thea dejavu mendengar kalimat itu, dulu Ken sering menyebutnya dengan panggilan itu, dan langit mengucap itu Thea teringat akan hal itu

" Isshh apa sih kennn terus yang lo pikir theee" kesal Thea pada dirinya sendiri

Sebelum tidur Thea melihat dirinya di cermin dan melihat kalung pemberian Ken di cermin, " cantik banget, tapi kenapa bukan Lo yang pakein kalung ini" ujar Thea sembari memegang liontin kalung yang ia kenakan

Thea berjalan ke ranjangnya lalu membaringkan tubuhnya di ranjang dan pikirannya sedikit berpikir tentang masa lalunya dengan Ken dulu, mengapa sangat susah melupakan Ken

Thea pun memejamkan matanya dan sesaat kemudian ia terlelap, Thea tidur agak awal mungkin karena pengaruh obat yang ia minum ia cepat mengantuk

" Gue heran, apa motif Moana nyelakain Thea" ujar granit

Langit langsung teringat cerita yang diceritakan Askara saat di rumah sakit kemarin malam

" Ya poinnya dia ga suka dengan kehadiran Thea" tengah Rakha

" Iya juga ya, tapi kenapa di sampe lakuin begitu" ujar galaksi

" Ga habis pikir gue Ama tu anak, dulu dia ga begitu" sahut riyon

" Woyyy bengong aja lu" ujar granit mengagetkan langit yang tengah melamun

Langit langsung sadar diri lamunan nya

" Mikirin apa sih Lo" tanya granit

" Gue keinget cerita Askara" ujar langit dengan mode serius

" Cerita apa" penasaran galaksi

" Waktu Jumat pagi kan Thea sekolah, gue kan ga berangkat, terus dia sama Askara, Moana berantem sama Thea---"

" Berantem kenapa " sela granit

" YAA MAKANYA KALO LAGI CERITA JAGA DI POTONG DULU, AHHELAH" kesal langit

" Iya iya"

" Moana berantem sama Thea karena------------"

" Tapi Thea udah gada hubungan apa apa kan sama Ken" tanya galaksi

" Ya udah gak deket kaya dulu"

" Moana mempunyai jiwa pendendam" celetuk Riyon

Mereka berlima membicarakan tentang Moana dan Thea hingga larut malam

Galaksi menyadari hal itu lalu menyuruh adik adik nya untuk tidur, mereka semua bubar, dan menaiki tangga untuk menuju kamar mereka masing masing

Amathea find BelovedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang